Gading-gading

Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Gading-gading lunas kapal feri pada upacara peletakan lunas

Gading-gading merupakan struktur rangka dari kapal dimana kulit – kulit kapal diletakkan. Nama dari gading disesuaikan dengan tempatnya. Gading yang terletak disekitar haluan tersebut gading haluan. Gading yang terletak pada tempat yang terlebar dari kapal disebut gading besar dan gading yang terletak di sarung poros baling – baling disebut gading kancing . Gading – gading ini mempunyai jarak antara satu dan lainnya kira – kira antara 500 sampai 1000 mm disesuaikan dengan ukuran kapal dan diberi nomor urut mulai nol yang dimulai dari belakang.

ILMU PELAYARAN DATAR

tujuan mempelajari ilmu pelayaran datar ini antara lain:

1.
menentukan tempat kedudukan,dimana kapal berada dipermukaan bumi.
2.
memepalajari serta menetapkan jalan/route yang harus di tempuh,agar kapal dengan aman,cepat,evisien,ekonomis serta selamat di tempat tujuan.

atau dengan kata lain:

*
menentukan haluan antara titik tolak/tempat tolak dan titik tiba/tampat tiba sehingga jauh/jaraknya dapat di tentukan juga.
*
menentukan tempat atau titik tiba(duga)bila mana tempat /titik tolak,haluan dan jauh nya di ketahui.

BENTUK DAN UKURAN BUMI

BENTUK:bumi adalah benda yang bergerak bebes di ruang angkasa dan berbentuk seperti bola,yang mengintari serta berputar pada porosnya,satu kali putaran dalam jangka waktu 23 jam 56 menit 4 detik.

UKURAN BUMI:

adapun pengukuran terdiri dari:

* bagian astronomis:menentukan delta lintang antara dua buah titik pada drejah yang sama.
* bagian bumiawi:menentukan jarak antara kedua titik tersebut.cara dengan jalan mengukur langsung sebuah garis lurus tertentu(basis)dan selanjutnya dengan pengukuran segitiga(triangulasi).maka pada bumi yang berbentuk bola kita dapati:

(delta lintang:360=jarak:keliling

kliling derajat 360/delta lintang x jarak

DEVINISI-DEVINISI LINGKARAN DI BUMI

1. Poros bumi:garis menengah bola,keliling mana bumi berputar dalam satu hari atau ialah sebuah garismelalui pusat bumi yang juga sumber putar bumi.poros bumi memotong permukaan bumi pada dua tempat yaitu kutub utara dan kutub selatan
2. Kutub-Kutub ialah titik potong poros bumi dengan permukaan bumi.
3. Katulistiwa:lingkaran besar pada jarak 90 derajat tegak lurus dari kutub-kutub.irisan permukaan bumi dengan bidang yang melalui titik pusatbimi tegak lurus poros bumi.sebuah lingkaran besar di bumi,dimana titik dari padanya sama jauh dari kedua kutubnya.
4. lingkaran besar:ialah lingkaran yang membagi bola menjadi 2 bagianyang sama besar.
5. lingkaran kecil:ialah lingkaran yang membagi bola manjadi 2 bagian yang sama besar.titik pusat lingkaran tidak berimpit dengan titik pusat bola.
6. jajar:lingkaran kecil yang sejajar dengan katulistiwa.sebuah lingkaran di bumi yang di tarik sejajar dengan katulistiwa(evenaar,line,equator,garis malam sama)
7. derajah:lingkaran-lingkaran besar yang melalui kutub utara dan kutub selatan bumi.

TSUNAMI

Tsunami (bahasa Jepang: 津波; tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-1000 km per jam. Setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan meter. Hantaman gelombang Tsunami bisa masuk hingga puluhan kilometer dari bibir pantai. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi karena Tsunami bisa diakibatkan karena hantaman air maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami.

Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih.

Sejarawan Yunani bernama Thucydides merupakan orang pertama yang mengaitkan tsunami dengan gempa bawah lain. Namun hingga abad ke-20, pengetahuan mengenai penyebab tsunami masih sangat minim. Penelitian masih terus dilakukan untuk memahami penyebab tsunami.

Teks-teks geologi, geografi, dan oseanografi di masa lalu menyebut tsunami sebagai "gelombang laut seismik".

Beberapa kondisi meteorologis, seperti badai tropis, dapat menyebabkan gelombang badai yang disebut sebagai meteor tsunami yang ketinggiannya beberapa meter diatas gelombang laut normal. Ketika badai ini mencapai daratan, bentuknya bisa menyerupai tsunami, meski sebenarnya bukan tsunami. Gelombangnya bisa menggenangi daratan. Gelombang badai ini pernah menggenangi Burma (Myanmar) pada Mei 2008.

Wilayah di sekeliling Samudra Pasifik memiliki Pacific Tsunami Warning Centre (PTWC) yang mengeluarkan peringatan jika terdapat ancaman tsunami pada wilayah ini. Wilayah di sekeliling Samudera Hindia sedang membangun Indian Ocean Tsunami Warning System (IOTWS) yang akan berpusat di Indonesia.

Bukti-bukti historis menunjukkan bahwa megatsunami mungkin saja terjadi, yang menyebabkan beberapa pulau dapat tenggelam

Terminologi

Kata tsunami berasal dari bahasa jepang, tsu berarti pelabuhan, dan nami berarti gelombang. Tsunami sering terjadi Jepang. Sejarah Jepang mencatat setidaknya 195 tsunami telah terjadi.

Pada beberapa kesempatan, tsunami disamakan dengan gelombang pasang. Dalam tahun-tahun terakhir, persepsi ini telah dinyatakan tidak sesuai lagi, terutama dalam komunitas peneliti, karena gelombang pasang tidak ada hubungannya dengan tsunami. Persepsi ini dahulu populer karena penampakan tsunami yang menyerupai gelombang pasang yang tinggi.

Tsunami dan gelombang pasang sama-sama menghasilkan gelombang air yang bergerak ke daratan, namun dalam kejadian tsunami, gerakan gelombang jauh lebih besar dan lebih lama, sehingga memberika kesan seperti gelombang pasang yang sangat tinggi. Meskipun pengartian yang menyamakan dengan "pasang-surut" meliputi "kemiripan" atau "memiliki kesamaan karakter" dengan gelombang pasang, pengertian ini tidak lagi tepat. Tsunami tidak hanya terbatas pada pelabuhan. Karenanya para geologis dan oseanografis sangat tidak merekomendasikan untuk menggunakan istilah ini.

Hanya ada beberapa bahasa lokal yang memiliki arti yang sama dengan gelombang merusak ini. Aazhi Peralai dalam Bahasa Tamil, ië beuna atau alôn buluëk (menurut dialek) dalam Bahasa Aceh adalah contohnya. Sebagai catatan, dalam bahasa Tagalog versi Austronesia, bahasa utama di Filipina, alon berarti "gelombang". Di Pulau Simeulue, daerah pesisir barat Sumatra, Indonesia, dalam Bahasa Defayan, smong berarti tsunami. Sementara dalam Bahasa Sigulai, emong berarti tsunami.
Penyebab terjadinya tsunami
Skema terjadinya tsunami

Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.

Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.

Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana gelombang terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan energinya sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya. Di tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun saat mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer.

Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.

Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu. Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.

Gempa yang menyebabkan tsunami

* Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0 - 30 km)
* Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter
* Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun


Sistem peringatan tsunami

Banyak kota-kota di sekitar Pasifik, terutama di Jepang dan juga Hawaii, mempunyai sistem peringatan tsunami dan prosedur evakuasi untuk menangani kejadian tsunami. Bencana tsunami dapat diprediksi oleh berbagai institusi seismologi di berbagai penjuru dunia dan proses terjadinya tsunami dapat dimonitor melalui perangkat yang ada di dasar atu permukaan laut yang terknoneksi dengansatelit.

Perekam tekanan di dasar laut bersama-sama denganperangkat yang mengapung di laut buoy, dapat digunakan untuk mendeteksi gelombang yang tidak dapat dilihat oleh pengamat manusia pada laut dalam. Sistem sederhana yang pertama kali digunakan untuk memberikan peringatan awal akan terjadinya tsunami pernah dicoba di Hawai pada tahun 1920-an. Kemudian, sistem yang lebih canggih dikembangkan lagi setelah terjadinya tsunami besar pada tanggal 1 April 1946 dan 23 Mei 1960. Amerika serikat membuat Pasific Tsunami Warning Center pada tahun 1949, dan menghubungkannya ke jaringan data dan peringatan internasional pada tahun 1965.

Salah satu sistem untuk menyediakan peringatan dini tsunami, CREST Project, dipasang di pantai Barat Amerika Serikat, Alaska, dan Hawai oleh USGS, NOAA, dan Pacific Northwest Seismograph Network, serta oleh tiga jaringan seismik universitas.

Hingga kini, ilmu tentang tsunami sudah cukup berkembang, meskipun proses terjadinya masih banyak yang belum diketahui dengan pasti. Episenter dari sebuah gempa bawah laut dan kemungkinan kejadian tsunami dapat cepat dihitung. Pemodelan tsunami yang baik telah berhasil memperkirakan seberapa besar tinggi gelombang tsunami di daerah sumber, kecepatan penjalarannya dan waktu sampai di pantai, berapa ketinggian tsunami di pantai dan seberapa jauh rendaman yang mungkin terjadi di daratan. Walaupun begitu, karena faktor alamiah, seperti kompleksitas topografi dan batimetri sekitar pantai dan adanya corak ragam tutupan lahan (baik tumbuhan, bangunan, dll), perkiraan waktu kedatangan tsunami, ketinggian dan jarak rendaman tsunami masih belum bisa dimodelkan secara akurat.


[sunting] Sistem Peringatan Dini Tsunami di Indonesia

Pemerintah Indonesia, dengan bantuan negara-negara donor, telah mengembangkan Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia (Indonesian Tsunami Early Warning System - InaTEWS). Sistem ini berpusat pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Jakarta. Sistem ini memungkinkan BMKG mengirimkan peringatan tsunami jika terjadi gempa yang berpotensi mengakibatkan tsunami. Sistem yang ada sekarang ini sedang disempurnakan. Kedepannya, sistem ini akan dapat mengeluarkan 3 tingkat peringatan, sesuai dengan hasil perhitungan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (Decision Support System - DSS).

Pengembangan Sistem Peringatan Dini Tsunami ini melibatkan banyak pihak, baik instansi pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga internasional, lembaga non-pemerintah. Koordinator dari pihak Indonesia adalah Kementrian Negara Riset dan Teknologi(RISTEK). Sedangkan instansi yang ditunjuk dan bertanggung jawab untuk mengeluarkan INFO GEMPA dan PERINGATAN TSUNAMI adalah BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika). Sistem ini didesain untuk dapat mengeluarkan peringatan tsunami dalam waktu paling lama 5 menit setelah gempa terjadi.

Sistem Peringatan Dini memiliki 4 komponen: Pengetahuan mengenai Bahaya dan Resiko, Peramalan, Peringatan, dan Reaksi.Observasi (Monitoring gempa dan permukaan laut), Integrasi dan Diseminasi Informasi, Kesiapsiagaan.


[sunting] Cara Kerja

Sebuah Sistem Peringatan Dini Tsunami adalah merupakan rangkaian sistem kerja yang rumit dan melibatkan banyak pihak secara internasional, regional, nasional, daerah dan bermuara di Masyarakat.

Apabila terjadi suatu Gempa, maka kejadian tersebut dicatat oleh alat Seismograf (pencatat gempa). Informasi gempa (kekuatan, lokasi, waktu kejadian) dikirimkan melalui satelit ke BMKG Jakarta. Selanjutnya BMG akan mengeluarkan INFO GEMPA yang disampaikan melalui peralatan teknis secara simultan. Data gempa dimasukkan dalam DSS untuk memperhitungkan apakah gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami. Perhitungan dilakukan berdasarkan jutaan skenario modelling yang sudah dibuat terlebih dahulu. Kemudian, BMKG dapat mengeluarkan INFO PERINGATAN TSUNAMI. Data gempa ini juga akan diintegrasikan dengan data dari peralatan sistem peringatan dini lainnya (GPS, BUOY, OBU, Tide Gauge) untuk memberikan konfirmasi apakah gelombang tsunami benar-benar sudah terbentuk. Informasi ini juga diteruskan oleh BMKG. BMKG menyampaikan info peringatan tsunami melalui beberapa institusi perantara, yang meliputi (Pemerintah Daerah dan Media). Institusi perantara inilah yang meneruskan informasi peringatan kepada masyarakat. BMKG juga menyampaikan info peringatan melalui SMS ke pengguna ponsel yang sudah terdaftar dalam database BMKG. Cara penyampaian Info Gempa tersebut untuk saat ini adalah melalui SMS, Facsimile, Telepon, Email, RANET (Radio Internet), FM RDS (Radio yang mempunyai fasilitas RDS/Radio Data System) dan melalui Website BMG (www.bmg.go.id).

Pengalaman serta banyak kejadian dilapangan membuktikan bahwa meskipun banyak peralatan canggih yang digunakan, tetapi alat yang paling efektif hingga saat ini untuk Sistem Peringatan Dini Tsunami adalah RADIO. Oleh sebab itu, kepada masyarakat yang tinggal didaerah rawan Tsunami diminta untuk selalu siaga mempersiapkan RADIO FM untuk mendengarkan berita peringatan dini Tsunami. Alat lainnya yang juga dikenal ampuh adalah Radio Komunikasi Antar Penduduk. Organisasi yang mengurusnya adalah RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia). Mengapa Radio ? jawabannya sederhana, karena ketika gempa seringkali mati lampu tidak ada listrik. Radio dapat beroperasi dengan baterai. Selain itu karena ukurannya kecil, dapat dibawa-bawa (mobile). Radius komunikasinyapun relatif cukup memadai.
[sunting] Tsunami dalam sejarah

* 1 November 1755 - Tsunami menghancurkan Lisboa, ibu kota Portugal, dan menelan 60.000 korban jiwa.
* 1883 - Pada tanggal 26 Agustus, letusan gunung Krakatau dan tsunami menewaskan lebih dari 36.000 jiwa.
* 2004 - Pada tanggal 25-26 Desember 2004, gempa besar yang menimbulkan tsunami menelan korban jiwa lebih dari 250.000 di Asia Selatan, Asia Tenggara dan Afrika. Ketinggian tsunami 35 m,
* 2006 - 17 Juli, Gempa yang menyebabkan tsunami terjadi di selatan pulau Jawa, Indonesia, dan setinggi maksimum ditemukan 21 meter di Pulau Nusakambangan. Memakan korban jiwa lebih dari 500 orang. Dan berasal dari selatan kota Ciamis
* 2007 - 12 September, Bengkulu, Memakan korban jiwa 3 orang. Ketinggian tsunami 3-4 m.
* 2010 - 27 Februari, Santiago, Chili
* 2010 - 26 Oktober, Kepulauan Mentawai, Indonesia

Simulasi Tsunami Desember 2004
Gambar Tsunami menurut Hokusai, seorang pelukis Jepang dari abad ke 19.
Tsunami yang menghantam Malé, Maladewa pada 26 Desember 2004



http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/d/de/Skema_tsunami.gif

PERLENGKAPAN KAPAL DAN TALI TEMAL I

Pendahuluan pada awalnya tali dikenal orang adalah tali-tali yang terbuat dari serat tumbuh-tumbuhan (nabati) dan dari bahan hewani. Akan tetapi dengan kemajuan teknologi maka diketemukan tali-tali jenis ain l misalnya tali kawat (mineral), tali sintetis (serat tiruan) dan lain-lain. Kehadiran tali-tali ini mendesak tali-tali jenis serat tumbuh-tumbuhan dan hewani, dikarenakan banyak kelebihan yang dimiliki tali jenis ini antara lain lebih kuat dan dapat dipercaya. Diatas kapal tali banyak digunakan untuk berbagai macam keperluan, dari mulai tali yang terkecil sampai yang terbesar misalnya untuk keperluan jahit menjahit terpal, tenda, karung, tali perum, tali topdal, tali pengikat tenda, tali bendera, tali lashing, sling/net, tali penganyut, tali takal (tali ulang), laberang, dan lain-lain. Jenis dan ukurannyapun berbeda-beda sesuai dengan kegunaannya. Dibedakan antara Dadung (tros), tali dan benang. Yang disebut tros (dadung) adalah tali yang ukurannya (C) sekurang-kurangnya 1,5 inchi (4 cm). Perlengkapan kapal seperti Takal/Katrol itu adalah susunan antara Blok dengan tali ulangnya agar beban yang diangkatnya menjadi ringan dan aman. Sedangkan Takal Dasar itu tidak sama dengan Takal/Katrol, Takal Dasar adalah Jangkar, rantai jangkar dan penataan yang digunakan untuk melayani jangkar dan rantainya. Untuk lebih jelasnya ikuti penjelasan dalam buku diktat ini dari uraian yang tersebut diatas. 10.2. Identifikasi Jenis , Bahan, Sifat dan Fungsi Tali Jenis-jenis tali yang dipergunakan diatas kapal menurut bahan dasarnya terdiri dari : - Tali Hewani Bahan dasar tali jenis ini terbuat/diambil dari bagian-bagian dari binatang misalnya : otot, kulit, bulu dan lain-lainnya. Akan tetapi pada saat ini penggunaannya sudah sangat terbatas bahkan sudah langka. - Tali Nabati Bahan dasar dari tali jenis ini diambil dari serat tumbuh-tumbuhan, baik dari daun maupun dari b/pelepah/kulit. Ada beberapa macam tali nabati yang banyak digunakan maupun diperdagangkan antara lain : 451 a. Tali Manila Bahan dari serat tumbuhan pisang liar (Abaca) yang banyak tumbuh di Philipina dan Sumatera. Warna seratnya kuning muda berkilauan. Sifatnya tahan basah, licin, lemas dan ringan, tidak mudah menyerap air. Penggunaannya diatas kapal dari tali-tali yang berukuran besar hingga terkecil misalnya tali kepil (tros), Tali Takal, lopor sekoci, tali tenda dan sebagainya b. Tali Sisal Tali jenis ini terbuat dari serat pojon sisal (Agave) yang banyak terdapat di Afrika Timur, Mexico dan Indonesia. Warna seratnya kuning kecoklat-coklatan dan kasar. Sifatnya menyerap air, tidak tahan cuaca atau keadaan lembab dan kaku. Digunakan terbatas pada tali-tali kecil saja misalnya tali buangan, tali anak, tali marlin. c. Tali Hennep Terbuat dari jenis pohon rami (nenas) yang banyak tumbuh di India, Italia, Balkan dan Zelandia Baru, seratnya berwarna putih kelabu (perak) dan halus. Tali jenis ini mudah menyerap air dan mudah lapuk. Tidak banyak digunakan diatas kapal. d. Tali Cocos Terbuat dari serat/serabut buah kelapa yang berwarna coklat kemerah-merahan, tahan air, ringan (terapung) dan daya renggangnya besar. Penggunaannya terbatas sebagai dampral/ganjal. e. Tali Katun Terbuat dari serat bunga yang berwarna putih mudah kotor, seratnya halus mudah menyerap air, lemas dan kuat. Digunakan untuk tali topdal, perum, dan tali bendera. f. Tali Jute Terbuat dari serat jute yang banyak tumbuh di India, berwarna coklat muda, banyak menyerap air, mudah lapuk dan tidak begitu kuat. Digunakan sebagai bahan pembuat karung (goni) dan tali pakal. - Tali Mineral Tali jenis ini bahan dasarnya terbuat dari benang/kabel kawat. Ada beberapa jenis mineral yang digunakan sebagai bahan pembuatan kabel kawat tersebut misalnya : besi, kuningan, tembaga. Yang banyak digunakan diatas kapal tali kawat dan tali kawat baja. Kelemahan dari tali kawat ini ialah mudah tertombol 452 (kink) dan sukar dikembalikan/diluruskan. Daya renggangnya (elastisitas) kecil sehingga mudah putus apabila mendapat sentakan-sentakan dan sangat licin. Pelayanannya agak sulit, akan tetapi lebih tahan lama dan kekuatannya dapat dipercaya. - Tali Sintetis Bahan dasarnya serat sintetis (tiruan). Warnanya dapat bermacam -macam sesuai yang diinginkan. Tahan terhadap air/udara lembab, ringan, kuat dan tidak mudah terbakar dan daya renggangnya besar. Digunakan untuk keperluan tali-tali besar maupun yang kecil. Tidak mudah dihinggapi binatang-binatang atau tumbuhtumbuhan (jamur) sehingga tidak mudah lapuk dan perawatannya mudah, pelayanannya agak sedikit sulit , karena licin dan elastis. Untuk menyambung atau membuat mata tali (eye splice) diperlukan anyaman yang banyak dan dalam penggunaannya kalau putus sangat berbahaya. Macam-macam tali sintetis ialah tali nylon,tali daccron, tali polyppropyline dan tali polyetheline. Ada beberapa jenis pintalan tali antara lain : Tali pintal kanan artinya arah pintalan tali searah jarum jam atau dapat ditandai dengan huruf “ S “ Tali pintal kiri artinya arah pintalan tali berlawanan dengan arah jarum jam atau dapat ditandai dengan huruf “ Z “ Pintalan memanjang atau sama (Longlay) ialah arah pintalan benang menjadi strand/kardil searah dengan arah pintalan kardil menjadi tali. Pintalan jenis ini hanya dapat dilakukan pada tali kawat. Sifatnya lemas, tetapi mudah terurai dan mengalami kerusakan pada bagian luar. Dikapal digunakan sebagai tali jalan (katrol), reep bongkar muat dan lain-lain. Pintalan Silang (Crosslay) ialah arah pintalan benang menjadi kardil berlawanan arah dengan arah pintalan kardil menjadi tali. Pintalan jenis ini sifatnya kaku tetapi tidak mudah terurai. Untuk tali kawat ini digunakan sebagai tali tegak misalnya tali laberang. 453 Gambar. 10.1.a. Arah Pintalan Tali Gambar. 10.1.b. Pintalan kanan dan kiri 10.3. Prosedur dan Proses Pintalan Tali 10.3.1. Tali Serat (Fibre rope) Bahan dasar tali jenis ini ialah serat/serabut baik itu dari tumbuhtumbuhan (nabati) ataupun serat tiruan/sintetis. Mula-mula seratserat dipintal menjadi benang (string), kemudian sejumlah benang (string) dikumpulkan dan dipintal menjadi strand (kardil), selanjutnya 3 atau 4 kardil dipintal menjadi tali. 454 Gambar. 10.2.a. Susunan dan bahan tali serat (Fibre rope) Arah pintalan dari serat untuk menjadi tali harus bergantian atau berlawanan (silang) agar tali tidak terurai. Sebagai contoh sejumlah serat dikumpulkan dan dipintal kekanan/kekiri menjadi benang pintal kiri/kanan. Kemudian sejumlah benang pintal kiri/kanan dipintal kanan/kiri menjadi kardil/strand pintal kanan/kiri. Selanjutnya 3-4 kardil pintal kanan/kiri dipintal kiri/kanan menjadi tali pintal kiri/kanan. 10.3.2. Tali Kawat Baja (wire rope) Sebagai bahan dasar tali jenis ini adalah benang/kabel baja. Benang-benangnya pejal dan jumlah benang untuk tiap-tiap kardil berkisar antara 19 – 61 benang. Tali kawat baja terdiri dari 6 kardil dan ditengahnya teras (hati) sebagai pengisi rongga dan mencegah gesekan diantara kardil kardilnya serta mencegah kerusakan bagian dalam. Teras dari kawat baja untuk tali-tali pintalan silang digunakan dikapal sebagai tali-tali tegak (laberang) karena lebih kuat dan kaku. Sedangkan Teras dari serat yang bermutu rendah, jika dikehendaki tali kawat yang lebih lemas, sebagai tali jalan, pada teras ini diberikan pelumas, sehingga dapat memberikan pelumasan bagian dalam kardil-kardilnya mencegah karat. 455 Tali kawat baja dapat dipintal dengan pintalan sama/memanjang (Longlay) maupun pintalan silang (Crosslay) sesuai dengan kebutuhan. Jika dikehendaki tali kawat baja yang lemas sebagai tali jalan misalnya maka benangnya harus kecil (halus) dipintal memanjang dan terasnya dari serat. Gambar. 10.2.b. Bagian-bagian dari kawat baja 10.4. Ukuran dan Kekuatan Tali Besarnya tali dapat diukur keliling tali (circumstance = c) atau garis tengah (diameter = d) dari penampangnya. Hubungan antara c dengan d adalah : c = 2pR d = 2R maka : c = p x d ( p = 22/7 = 3,14 ) c = 3,14 d Gambar. 10.3. Pengukuran tali 10.5. Pemeliharaan dan Perawatan Tali Agar tali-tali dapat tahan lama (awet) dan aman dalam penggunaannya, maka diperlukan pemeliharaan dan perawatan yang sesuai dan baik. Untuk maksud itu kita harus mengenal jenis-jenis, sifat dan karakteristik dari tali tersebut. 456 10.5.1.Tali Serat Khususnya Tali Serat Nabati dianjurkan agar : a. Dihindarkan/jauhkan dari air, udara lembab. Disimpan ditempat yang tidak kering dan lembab, b. Tidak berhubungan langsung dengan besi kapal (dek dan dinding kapal) dengan cara diberikan ganjal (dunnage) dari kayu supaya ada peranginan atau ventilasi, c. Jika habis dipakai agar dikeringkan lebih dahulu dengancara diangin-anginkan sebelum disimpan, d. Dihindarkan dari minyak atau bahan lain yang mengandung minyak misalnya cat, tir dan lain-lain, e. Dijauhkan dari bahan-bahan/cairan kimia, f. Dihindarkan dari sengatan panas secara langsung, biasanya ditempatkan yang terlindung dibawah atap atau ditutup dengan terpal, dan jauhkan dari mesin, ketel dan lai-lain, g. Dijaga agar tali tidak kusut/bertombol, dengan cara digulung searah dengan arah pintalannya. Ujung setiap tali atau yang baru dipotong harus diikat (takling), h. Hindarkan dari benda keras dan tajam, i. Dalam pemakaian hindarkan dari sentakan-sentakan dan beban yang melebihi keamanan muatnya (SWL). 10.5.2. Tali Kawat Baja (wire rope) Untuk pemeliharaan tali kawat baja pada umumnya sama dengan pemeliharaan tali serat, kecuali untuk tali jenis ini : a. Agar sering diminyaki dengan jalan dibersihkan terlebih dahulu kotoran dengan sikat kawat dan minyak tanah, kemudian disemir dengan minyak pelumas (grease), b. Digulung di dek atau pada tromol dengan gulungan berdiameter besar atau secara angka delapan. Dibawah ini ada beberapa gambar dalam penanganan tali pada kegiatan dikapal. 457 Gambar. 10.4.a. Penanganan tali Gambar. 10.4.b. Pemasangan tali di bolder 458 Gambar. 10.4.c. Tali menali 459 Lanjutan gambar 10.4.c. ............. 10.6. Blok 10.6. Blok Blok adalah suatu alat yang merupakan satu bagian dari Takal atau Katrol yang terbuat dari kayu, logam atau dari kayu dan logam. Blok dapat berfungsi setelah dirangkai dengan tali ulang sehingga beban yang diangkat menjadi ringan dan aman. Cara penyusunan Tali ulang pada blok akan menentukan berat beban yang diangkat pada kegiatan bongkar muat. Untuk lebih jelasnya penjelasan tersebut dapat diuraikan secara terinci adalah sebagai berikut : 10.6.1. Bagian Utama Blok a. Rumah atau Kerangka b. Halkah atau kaitan blok untuk menggantungkan blok tersebut atau tempat beban digantungkan. Becket adalah lubang atau kaitan dibagian bawah blok. c. Roda atau keping tempat tali d. Poros tempat roda berputar (bahan dari baja) e. Lacker atau bearing yaitu logam pada sekeliling poros tempat keping berputar yang berfungsi sebagai pelindung dan pelicin. 460 Gambar. 10.5. Blok kayu Pada umumnya keping roda terbuat dari logam namun ada pula yang terbuat dari bahan kayu. Jenis kayu yang digunakan adalah kayu pok, karena kayu pok mempunyai sifat baik dan mengeluarkan dan mengandung minyak (getah) yang dapat berfungsi sebagai pelumas. 10.6.2. Klasifikasi dan Ukuran Blok Klasifikasi Blok Blok dapat diklasifikasikan menurut jumlah keping atau roda yang ada didalamnya, Blok Tunggal adalah blok dengan satu roda atau keping, Blok dobel (ganda) adalah blok dengan dua roda atau keping, Blok tripel adalah blok dengan tiga roda atu keping dan seterusnya. Ukuran Blok Ukuran blok ditentukan oleh panjang pipinya, - Untuk blok kayu dengan tali ulang manila ukuran pipi adalah paling sedikit 3 kali keliling tali, sedangkan blok untuk tali kawat ukuran pipinya paling sedikit 5 kali keliling tali, - Ukuran keping blok kayu adalah 2/3 pipi. Contoh : Blok mempunyai ukuran 9 inchi maka untuk tali manila yang digunakan sebagai tali ulang adalah yang berukuran keliling 3 inchi. 461 Blok Tunggal Blok Ganda (double) Blok Tripel (Tiga roda) Gambar. 10.6. Blok Keping Satu, Dua dan tiga 10.6.3. Type Blok Untuk tipe blok kayu yang ada dan digunakan diatas kapal itu terdiri dari blok kayu berjerat dan blok kayu bersalut logam, kemudian blok logam yang dipergunakan untuk tali-tali nabati 462 pada umumnya roda atau keping blok dibuat dari perunggu dan blok logam yang dipergunakan untuk tali-tali kawat atau rantai baja pada umumnya roda atau kepingnya terbuat dari besi cor. Dibawah ini ada beberapa macam blok logam dan kayu yang beroda/mata/keping tunggal, ganda, tripel. Gambar. 10.7. Macam dan jenis Blok 463 10.6.4. Pemeliharaan dan Perawatan Blok Pemeliharaan dan perawatan blok mutlak harus dilaksanakan agar blok dapat digunakan setiap saat, awet, tidak menyulitkan pada waktu digunakan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merawat blok adalah sebagai berikut : 1. Blok harus seringdibersihkan dan dilumasi dengan minyak pelumas, 2. Jika membersihkan pakailah dengan minyak tanah, blok dibuka dilepas masing-masing bagiandibersihkan dengan minyak tanah, 3. Gesekan pada blok yang dipakai pasti terjadi dan menimbulkan suara berdenyit. Gesekan itu terjadi antara tali dan keping, antara keping dengan Bis, antara bis kurang minyak pelumas, atau terjadi adanya keausan perlu diganti. 4. Untuk kontrol dan service perlu terus dilakukan agar blok dapat digunakan setiap saat. 10.7. Takal / Katrol (Blok dan Perlengkapannya) Perlengkapan kapal seperti Takal (blok dan perlengkapannya), Takal Dasar sering digunakan dalam kegiatan diatas kapal. Masih banyak lagi jenis dan macam perlengkapan kapal, namun dalam buku diktat ini akan disajikan tentang Blok, Takal/Katrol dan Takal Dasar. Takal/Katrol itu adalah suatu rangkaian yang menjadi satu sistim terdiri dari blok yang dihubungkan dengan tali ulang agar beban yang diangkat menjadi ringan dan aman. Takal ini banyak digunakan pada saat kegiatan bongkar muat. Penyusunan tali ulang pada blok akan menentukan berat beban yang diangkat. 10.7.1. Bagian Utama Blok Gambar dibawah ini adalah satu susunan Takal/Katrol yang sedang mengangkat beban (W), dan dapat dilihat nama bagian dari Takal adalah sebagai berikut : 464 Gambar. 10.8. Bagian utama dan Susunan tali di blok Dari susunan Takal tersebut diatas maka daya angkat/tarik dapat dihitung dengan ketentuan : K = W/N dimana : K = Gaya/tenaga tarik W = Berat Beban N = Jumlah tali ulang yang terdapat pada blok gerak (Nilai gesekan antara poros dan keping/roda diabaikan atau dianggap nol) 10.7.2. Jenis dan Macam Takal/Katrol a. Jol/Takal/Katrol Tunggal (Single whip) - Jol/Takal/Katrol Tunggal susunanya adalah satu blok dengan seutas tali ulang. - Dalam pengertian yang sebenarnya bukan merupakan Takal karena jika nilai gesekan pada keping atau roda = 0 (nol), maka gaya angkat/tarik akan sama besarnya dengan berat beban itu sendiri, - Takal susunannya paling tidak harus 2 (dua) blok, Untuk itu supaya gaya angkat/tarik menjadi lebih kecil dari pada beban yang diangkat, maka susunannya harus dibalik (lihat gambar) sehingga nilainya : 465 K = 1/2 W A 2 1 K B A 2 1 3 B K K = 1/3 W Gambar :10.9. Cara pemasangan tali pada blok yang menguntungkan dan tidak menguntungkan b. Jol/Takal/Katrol Ganda (Doubel whip) - Takal ini terdiri dari 2 blok masing-masing roda atau keping atau mata satu lengkap dengan tali ulang/lopornya yang telah terpasang. - Takal ini dinamakan juga Takal mata dua atau Takal tali ulang dua. - Jika dipasang secara biasa : K = ½ W Dimana bagian angkatnya terletak pada blok tetap (lihat gambar) - Jika dipasang secara menguntungkan : K = 1/3 W Dimana bagian angkatnya bergerak (lihat gambar) terletak pada blok
c. Takal Mata Tiga atau Takal Tali Ulang Tiga (Luff ) - Takal ini terdiri dari 2 blok masing-masing bermata satu dan yang lain bermata dua. - Jika dipasang secara biasa maka : K = 1/3 W Dimana bagian angkatnya terletak pada blok yang tetap (lihat gambar) - Jika dipasang secara menguntungkan maka : K = ¼ W Dimana bagian angkatnya terletak pada blok yang bergerak (lihat gambar) d. Takal Mata Empat atau Takal Tali Ulang Empat - Takal ini terdiri dari 2 blok masing-masing bermata dua (2) (beroda/berkeping dua) - Jika dipasang secara biasa maka : K = ¼ W Dimana bagian angkatnya terletak pada blok yang tetap (lihat ambar) - Jika dipasang secara menguntungkan maka : K = 1/5 W Dimana bagian angkatnya terletak pada blok yang bergerak (lihat gambar) - Takal semacam ini banyak digunakan pada penganyut batang muat. e. Takal Mata Enam atau Takal Tali Ulang Enam (Three Fold Purchase) - Takal ini terdiri dari 2 (dua) blok masing-masing bermata tiga dengan tali ulang, - Jika dipasang secara biasa : K = 1/6 W Dimana bagian angkatnya terletak pada blok tetap (lihat gambar) - Jika dipasang secara menguntungkan maka : K = 1/7 W Dimana bagian angkatnya terletak pada blok yang bergerak (lihat gambar) - Takal semacam ini disebut juga Takal berat. 467 Perhatian : Untuk mengangkat beban yang ringan biasanya orang menggunakan Takal dengan tali ulang dari serat nabati (Manila), Untuk mengangkat beban yang berat menggunakan tali ulang kawat atau rantai Faktor bertambah besarnya gaya angkat/tarik pada suatu beban dipengaruhi adanya nilai gesekan pada blok yang digunakan. Besarnya angka gesekan antara 5% – 10% tiap keping/mata/roda pada blok terhadap berat beban yang diangkat. - Dengan demikian ketentuan didapatkan sebagai berikut : K = W/N akan menjadi: sehingga K = Dimana : K : W: N : p : f : 10.7.3. N Gaya/tenaga tarik Berat beban Jumlah tali ulang pada blok gerak Jumlah keping atau mata atau roda Gesekan pada tiap tiap keping (5% -10%) : K = W/N + Jumlah gesekan pada tiap keping K = W/N + p x f x W/N atau W + p x f x W Prosedur Menyiapkan Tali Ulang pada Takal - Mula-mula dimulai mempersiapkan dan meletakan blokblok di dek/lantai, pengkait pada masing-masing blok berada diluar, - Memasang tali ulang mulai pada blok yang lebih banyak matanya atau apabila kedua blok mempunyai jumlah mata yang sama, maka dimulai dari blok dimana akan diikatkan bagian tetapnya atau pada blok yang ada timlinya, - Masukan tali ulang dimulai dari mata yang ditengah 468 Gambar. 10.10. Susunan tali pada 2 blok 10.7.4. Pemeliharaan dan Perawatan Takal Takal itu tersusun dari suatu sistim blok-blok dengan talinya maka pemeliharaan Takal dibagi menjadi dua bagian yaitu pemeliharaan blok dan pemeliharaan talinya. Dibagian depan dalam diktat ini telah dijelaskan bagaimana melakukan pemeliharaan blok dan tali temalinya. Kalau terjadi kerusakan atau keausan perlu diperhatikan untuk diganti agar tidak terjadi kecelakaan pada waktu digunakan 10.7.5. Contoh Perhitungan 1. Sebuah Takal berkeping empat dengan cara menguntungkan dipakai untuk mengangkat sebuah beban berat 4 ton. Gesekan diperhitungkan 10 %, diminta besarnya gaya tarik. 469 Penyelesaian : W + f x p x W K = N 4 + 10/100 x 4 x 4 = 4 + 1,6 = 5 5 ton = 5 5,6 = 1,12 ton 2. Beban 20 ton ditarik dengan Takal seperti pada gambar. Gesekan diperhitungkan 10 %. Tentukan gaya tarik yang diperlukan. Lukisan : Penyelesaian: K1 = W + f x p1 x W N1 = 20 + 10/100 x 5 x 20 5 20 + 10 = 5 = 6 ton = = 5 5 6 + 10/100 x 4 x 6 4 + 1 8,4 = 1,68 ton K2 = K1 + f x p2 x K1 N2 6 + 2,4 = 470 3. Dari sebuah berat dengan Takal berat dengan cara yang menguntungkan, diperhitungkan gesekan 10 %, melewati roda-roda penghantar seperti pada gambar, diperhitungkan gesekan masing-masing 5 %. Ditanyakan besar gaya tarik winch, apabila beban = 15 ton. Lukisan : Penyelesaian : W + f x p x W K1 = N Maka : = 7 3,34 + 1/20 x 3,43 K2 = 7 3,6015 + 1/20 x 3,6015 K3 = 1 = 3,782 ton = 3,781575 ton = 3,6015 ton 15 + 1/10 x 6 x 15 = 3,43 ton 471 10.8. Takal Dasar Yang dimaksud dengan Takal Dasar adalah Jangkar, rantai jangkar dan penataan yang digunakan untuk melayani jangkar dan rantainya. Penataan tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini yang terdiri dari antara lain : Ulup rantai, Stopper dasar/Bosa dasar, Pangsi jangkar/mesin jangkar/derek jangkar, Bak rantai ( chain locker) dan alat-alat pengikat rantai. 472 Gambar. 10.11. Takal Dasar 10.8.1. Jangkar a. Menurut Kegunaannya - Jangkar Haluan - Jangkar Arus - Jangkar Cemat - Jangkar Sekoci - Jangkar Haluan Jumlah jangkar haluan ada 3 buah terdiri dari 2 buah jangkar terpasang apa ulup jangkar dan 1 buah sebagai cadangan. Jangkar Haluan dipergunakan untuk menahan kapal pada waktu berlabuh. Berat jangkar pada kapal kurang dari 5000 ton = 1 lbs untuk tiap ton desplasemen kapal. Makin besar kapal makin kecil perbandingannya. - Jangkar Arus Jangkar arus dipergunakan untuk menahan kapal terhadap arus dari buritan dan agar supaya kapal tidak berputar pada waktu berlabuh dalam arus. Berat jangkar arus = 1/3 x berat jangkar haluan. Bilamana kapal dilengkapi dengan jangkar buritan, tidak perlu lagi dilengkapi jangkar haluan cadangan maupun jangkar arus. Berat jangkar buritan = berat jangkar haluan. - Jangkar Cemat Jangkar cemat dipergunakan untuk menambangkan jangkar haluan pada waktu kapal kandas. Berat jangkar cemat = ± 1/5 berat jangkar haluan 473 - Jangkar Sekoci Jangkar sekoci dipergunakan untuk menahan sekoci, pada waktu sekoci berlabuh. Ukurannya kecil dan dapat diangkat oleh satu orang. b. Menurut kostruksinya Jangkar dibagi dalam 2 jenis yaitu : - Jangkar bertongkat 1. Jangkar bertongkat tetap 2. Jangkar bertongkat tidak tetap - Jangkar Patent/tidak Bertongkat/Polos - Jangkar Bertongkat Tetap - Jangkar ini sudah jarang dipergunakan dikapal kurang praktis, sedikit sulit penanganannya dan memerlukan ruangan yang cukup luas. - Bahan pembuatannya terbuat dari baja tempa - Jangkar bertongkat tidak tetap Jangkar jenis ini hanya dipakai sebagai jangkar cemat atau jangkar arus, karena jangkar ini tidak dapat dimasukan ke ulup jangkar 474 Gambar. 10.12.a. Jangkar bertongkat 475 Posisi jangkar didasar laut - Setelah jangkar dijatuhkan sampai didasar laut maka salah satu kuku dan lengannya akan menghadap kedasar laut (tanah), - Jika batangnya bekerja sejajar dengan dasar laut maka kuku dan lengan jangkar akan tertarik/menancap kedasar laut. - Tongkatnya akan selalu terletak mendatar didasar laut. B. Jangkar Patent/Jangkar Polos - Jangkar patent dimana batang dan lengan-lengannya dihubungkan dengan engsel dan dapat bergerak 450 kekanan dan kekiri. - Setelah didasar laut kedua sendoknya/kukunya akan segera menghadap tanah/dasar sehingga pada waktu ditarik akan segera masuk kedalam dasar laut, - Dalam kondisi apapun jangkar kekiri atau kekanan akan tetap makan/tancap. Keuntungannya : 1. Pelayanannya mudah 2. Batangnya dapat ditarik masuk kedalam ulup jangkar 3. Kedua sendoknya/kukunya dapat masuk mudak kedalam tanah. Kerugiannya : Kekuatan menahannya lebih rendah jika dibandingkan dengan jangkar bertongkat Dibawah ini dapat dilihat nama-nama bagian jangkar patent/polos maupun illustrasi posisi jangkar didasar laut. 476 Gambar. 10.12.b. Jangkar Patent / polos 477 Gambar. 10.12.c. Gambar posisi jangkar patent/polos di dasar perairan 10.8.2. Rantai Jangkar Rantai jangkar adalah merupakan rangkaian sambungan antara halkah-halkah yang panjangnya mencapai 15 depa (27,5 m). Potongan-potongan yang panjangnya 15 depa tersebut dimana rantai jangkar sihubungkan /disambung melalui suatu alat yang dinamakan Segel. Setiap halkah yang dirangkaikan tersebut mempunyai sengkang (dam) yang berguna untuk menjaga agar rantai jangkar tidak mudah berputar dan menanmbah kekuatan. Segel rantai jangkar terdapat 2 jenis dan macam Segel yaitu : 1. Segel Biasa (segel rantai) 2. Segel patent (segel kenter) 478 Gambar. 10.13. Rantai Jangkar Segel Biasa (segel rantai) Jika kedua ujung rantai jangkar disambungkan dengan segel rantai, jumlah halkah tiap segel harus ganjil agar supaya segel-segel rantai senantiasa selalu terletak dalam kedudukan mendatar pada waktu melalui pangsi pada derek jangkar. Mengingat bentuk segel tersebut , maka segel rantai harus dipasang dengan bagian lengkungnya menghadap jangkar dengan maksud : a. Apabila rantai jangkar diarea (lego) dengan mudah jangkar berjalan bebas, b. Apabila dihebob (rantai ditarik masuk) karena g esekannya perlahar-lahan, kemun gkinan tersangkut tidak ada dan segel rantai duduk dengan baik Gambar. 10.14.a. Segel Biasa Keterangan gambar. : a. Bagian lengkung b. Baut c. Pen 479 Segel Patent (segel kenter) Segel patent terdiri dari dapatdilepas antara lain : - 2 potongan setengah halkah - 1 dam/sengkang - 1pen beberapa bagian yang Bentuk segel patent sama dengan bentuk halkah-halkah rantai jangkar Gambar. 10.14.b. Segel patent Cara memasang segel patent (segel kenter) : Potongan setengah halkah (a) dimasuksn kedalam potongan setengah halkah yang lain (b) dengan cara menggeserkan kearah horizontal, Dam/sengkang (c) dimasukan didalam alur yang terdapat diantara kedua potongan setengah halkah tersebut, Pen yang berbentuk segi 6 (d) dimasukan kedalam lubang yang menembus kedua potongan halkah dan sengkang (dam) dan selanjutnya lubang ditutup dengan timah cor 10.8.3. Merkah (Tanda pada Segel) Merkah/tanda pada segel diperlukan dan harus dibuat oleh sebuah rantai jangkar yang dipakai dikapal. Dengan mengetahui merkah/tanda pada segel maka dapat diketahui berapa panjang rantai yang telah dikeluarkan (dilego). 480 Panjang setiap segel adalah 15 depa (fathoms). Oleh Lloyd’s Regester ditentukan bahwa satu segel panjangnya adalah 15 fathoms = 25 meter. Jumlah panjang rantai jangkar yang besar antara 240 – 330 depa (fathoms). Maksimum panjang total rantai jangkar adalah 330 fathoms = 604 meter, jadi untuk masing-masing jangkar panjang maksimumnya = 302 meter. Untuk setiap perintah lego jangkar dapat diketahui dari berapa segel yang dikehendaki, disamping itu pula dengan adanya segel yang telah diberi tanda/merkah (nomer segel) mempermudah untuk melihat dan membaca jumlah segel yang telah dilego. Pada umumnya tanda/merkah pada segel-segel rantai jangkar menggunakan lilitan kawat pada sengkang/dam dari halkah yang mengapit segel, atau menggunakan cat warna putih agar merkah/tanda dapat dilihat jelas pada m,alam hari atau pada saat cuaca buruk. Contoh pemasangan merkah/tanda pada segel rantai jangkar adalah sebagai berikut : 1. merkah pada segel I, lilitan kawat dan cat pada sengkang/dam halkah pertama didepan dan belakang segel I, 2. merkah pada segel II, lilitan kawat dan cat pada sengkang/dam halkah kedua didepan dan dibelakang segel II, 3. merkah pada segel III, lilitan kawat dan cat pada sengkang/dam halkah ketiga didepan dan dibelakang segel III 4. dan begitu seterusnya.......... Gambar. 10.14.c. Pemasangan merkah/tanda pada rantai jangkar 481 10.8.4. Rantai Pelopor Rantai pelopor itu berada pada susunan rantai jangkar yang letaknya diantara jangkar dengan segel yang pertama (lihat gambar. 10.11) Kegunaannya : 1. Jika ingin melepas jangkar cukup dirantai pelopor saja, tidak perlu melepas/membuka rantai sepanjang segel rantai yang pertama, 2. Pada ujung rantai pelopor dekat jangkar dipasang kili-kili (swivel) agar jangkar bebas bergerak dan dapat masuk pada ulup dengan baik 10.8.5. Stopper (Penahan Rantai) Diantara mesin jangkar/spil dan ulup jangkar terdapat penahan rantai atau lazimnya disebut stopper rantai / bosa dasar. Bosa dasar terbuat dari bahan besi tempa. Gunanya untuk menahan gaya-gaya dan sentakan-sentakan dari rantai (terutama waktu sedang berlabuh jangkar). Ada beberapa macam bentuk bosa dasar/penahan rantai seperti pada gambar dibawah ini : 482 Gambar. 10.15. Stopper (Penahan Rantai Jangkar) 10.8.6. Derek Jangkar/windless Untuk mengangkat/menghebob jangkar dikapal digunakan alat yaitu Derek Jangkar/mesin jangkar. Letak derek jangkar berada dibagian depan kapal atau diujung haluan kapal. Bagian-bagian derek jangkar antara lain terdiri dari : 1. Mesin/motor yang digerakan oleh diesel/elektik, 2. Spil/wildcat merupakan gulungan/thromol yang dapat menyangkutkan rantai jangkar pada saat melewatinya, 3. Kopling atau peralatan yang dapat melepaskan atau menhubungkan spil dengan mesin, 4. Band rem untuk mengendalikan spil apabila tidak dihubungkan dengan mesin, 5. Roda-roda gigi, dihubungkan dengan poros, 6. Tromol/gypsies, untuk melayani tros kapal dipasang pada ujung-ujung dari poros utama. Perlu diketahui bahwa mesin/motor dapat berputar bolak-balik (area dan hebob) dan dapat diatur kecepatannya dengan menggunakan handle pengontrol. Guna mengendalikan spil agar tidak berputar pada waktu kopling dilepas akibat gaya berat dari jangkar dan rantai jangkar maka dipasang band rem ( lihat gambar. 10.11. ) 483 10.8.7. Ceruk Rantai Jangkar (Chain Locker) ( Bak Rantai Jangkar) - Ceruk rantai/bak rantai berada dibawah poros jangkar. Diatas ceruk rantai terdapat pipa rantai tepat berada disisi belakang dari spil, sebagai jalan masuknya rantai jangkar, - Pada umumnya ceruk rantai terletak didepan sekat depan kapal dan dibagi menjadi dua yaitu kanan dan kiri oleh sekat membujur, - Bak rantai/ceruk rantai digunakan untuk menyimpan rantai. Rantai jangkar disimpan didalam ceruk rantai dengan susunan silang menyilang disebut cara Franse Bochten Penyusunan ini dilakukan dengan maksud : 1. Supaya ceruk rantai dapat memuat seluruh rantai jangkar, 2. Rantai jangkar selalu siap digunakan meskipun dalam pelayaran kapal mengoleng atau mengangguk, - Apabila jangkar telah merapat dilambung kapal (diulup) dan rantai jangkar dalam keadaan teratur rapi, maka masih terdapat ruangan kosong minimum 4 kaki yang digunakan untuk tempat orang menyusun rantai tersebut, - Ujung rantai jangkar didalam bak rantai masing-masing diikat. 10.8.8. Penanganan dan Pemeliharaan jangkar, Rantai jangkar Pemeliharaan jangkar, rantai jangkar dapat dilakukan pada saat kapal naik dok maupun dalam pelayaran. Pekerjaan yang harus dilakukan pada kegiatan ini antara lain dapat disusun sebagai berikut : Kapal Berlayar Sebelum kapal berlayar tentu pekerjaan menghebob jangkar terlebih dahulu dilakukan, rantai jangkar yang bergerak akan masuk diceruk rantai bersamaan itu dilakukan pencucian rantai jangkar dan jangkar dari kotoran lumpur. Setelah kapal meninggalkan pelabuhan dan berada dilaut yang cukup bebas, maka jangkar dan peralatannya dilakukan pengamanan antara lain : 1. Jangkar dikencangkan, derek jangkar dalam kedudukan bekerja (kopling terhubung), 2. Band rem dikencangkan, 3. Ulup sebelah atas (di dek) ditutup, 4. dan pekerjaan pemeriksaan lainnya. Apabila kapal akan tiba disuatu pelabuhan lakukan pekerjaan sebagai berikut : 484 1. Pemeriksaan salah satu dari kedua jangkar yang akan digunakan maka jangkar siap dilego, 2. Dilanjutkan persiapan dan pemeriksaan kebalikan seperti pada waktu berangkat, sepoerti melakukan uji coba dan pemanasan seluruh peralatan Takal Dasar. Kapal Berada di Dok Pemeriksaan dan perawatan takal dasar total dapat dilakukan adalah pada waktu kapal naik dok. Bagian-bagianyang rusak atau mengalami keausan harus segera diperbaiki atau diganti. Cara melakukan perawatannya adalah sebagai berikut : a. Jangkar, rantai jangkar diturunkan/dikeluarkan dari ceruk rantai, periksa dan ketok karatnya kemudian dicat dengan black varnis b. Bak rantai/ceruk rantai dibersihkan dan diketok kemudian di cat dengan black varnis, Khusus untuk rantai jangkar perlu diperhatikan bahwa agar supaya rantai jangkar terpakai dengan merata maka perlu diadakan pemindahan rantai jangkar secara bergantian seperti penjelasan dibawah ini. Rantai jangkar segel pertama dipindah ke segel yang terakhir dengan demikian maka kedudukan/susunan segel adalah sebagai berikut : 1. Rantai segel kedua menjadi segel yang pertama, disusul rantai angkar segel ketiga menjadi segel kedua dan segel rantai jangkar yang pertama menjadi segel yang terakhir (misal naik dok yang pertama), 2. Satu tahun kemudian kapal naik dok yang kedua, diadakan pertukaran rantai jangkar lagi yaitu rantai jangkar ketiga menjadi segel yang pertama, segel rantai jangkar kedua menjadi segel rantai jangkar yang terakhir, 3. Jika kapal mempunyai jumlah rantai jangkar 10 segel maka kapal naik dok yang ke 10 rantai jangkar telah merata dipindahkan yang akhirnya segel yang pertama dipindahkan ke segel terakhir itu akan kembali lagi posisinya disegel yang pertama, 4. Perlu diperhatikan jangan sekali-kali dilakukan hanya memutarkan kedudukan rantai, sehingga segel yang pertama menjadi segel rantai yang terakhir dan segel yang terakhir menjadi segel rantai yang pertama, itu tidak benar. 485 10.8.9. Bolder ( Bollard ) Pengikatan tali tambat dikapal maupun didarat pada saat kapal melakukan sandar di dermaga ditempatkan pada Bolder (Bollard). Disamping kegunaan bolder tersebut diatas juga digunakan pengikatan tali pada waktu kapal ditarik oleh kapal tunda atau kapal lain saat kapal akan masuk pelabuhan atau kegiatan yang lain. Dengan demikian konstruksi bolder harus lebih kuat dari tali tambat ( mooring ). Ada bermacam-macam type bolder yang sering digunakan dikapal antara lain : 1. Bolder Yang Berdiri Vertikal(Vertical Type Bollard) 2. Bolder Membentuk Sudut (Oblique Type Bollard) Gambar. 10.16.a. Bolder Yang Berdiri Vertikal ( Vertical Type Bollard) Gambar. 10.16.b. Bolder Membentuk Sudut (Miring) (Oblique Type Bollard) 486 Fair Leads And Chock Pada saat penambatan kapal dilakukan ataupun kegiatan lain dikapal yang menggunakan tali tambat Spring dan Tros maka akan terjadi gesekan antara tali tambat dengan lambung kapal, maka perlu tempat jalan tali tambat yang gunanya untuk mengurangi adanya gesekan antara tali tambat dengan lambung kapal. Ada bermacam-macam bentuk dan jenisnya antara lain dapat dilihat pada gambar dibawah ini..a. Bolder 487 .b. Jenis Bolder Yang Lain Warping Winch And Capstan Untuk penarikan tali Tros atau Spring pada waktu pengikatan (penambatan) kapal di dermaga digunakan warping winch atau Capstan. Tenaga penggeraknya dari listrik atau tenaga hidrolik.

Lirik Lagu-Lagu Ku

1.Justin Bieber-One Time


Me plus you, I'm a tell you one time
Me plus you, I'm a tell you one time
Me plus you, I'm a tell you one time
One time, one time

When I met you girl my heart went knock knock
Now them butterflies in my stomach won't stop stop
And even though it's a struggle love is all we got
And we gonna keep keep climbing to the mountain top

Your world is my world
And my fight is your fight
My breath is your breath
And your heart

And girl you're my one love, my one heart
My one life for sure
Let me tell you one time
(Girl, I love, girl I love you)
I'm a tell you one time
(Girl, I love, girl I love you)

And I'm a be your one guy
You'll be my number 1 girl
Always making time for you
I'm a tell you one time
(Girl, I love, girl I love you)
I'm a tell you one time
(Girl, I love, girl I love you)

You look so deep, you know that it humbles me
You're by my side, them troubles them not trouble me
Many have called but the chosen is you
Whatever you want shanty I'll give it to you

Your world is my world
And my fight is your fight
My breath is your breath
And your heart

And girl you're my one love, my one heart
My one life for sure
Let me tell you one time
(Girl, I love, girl I love you)
I'm a tell you one time
(Girl, I love, girl I love you)

And I'm a be your one guy
You'll be my number1 girl
Always making time for you
I'm a tell you one time
(Girl, I love, girl I love you)
I'm a tell you one time
(Girl, I love, girl I love you)

Shanty right there
She's got everything I need
And I'm a tell her one time
Give you everything you need down to my last dime

She makes me happy
I know where I'll be
Right by your side
'Cause she is the one

And girl you're my one love, my one heart
My one life for sure
Let me tell you one time
(Girl, I love, girl I love you)
I'm a tell you one time
(Girl, I love, girl I love you)

And I'm a be your one guy
You'll be my number 1 girl
Always making time for you
I'm a tell you one time
(Girl, I love, girl I love you)
I'm a tell you one time
(Girl, I love, girl I love you)

Me plus you, I'm a tell you one time
Me plus you, I'm a tell you one time
Me plus you, I'm a tell you one time
One time, one time


2.Justin Bieber-Baby


(Ohh wooaahhh) x3

You know you love me
I know you care
Just shout whenever,
And I'll be there
You are my love
You are my heart
And we will never, ever, ever be apart

Are we an item?
Girl quit playing
We're just friends,
What are you saying?
Said there's another were look right in my eyes
My first love, broke my heart for the first time

And I was like
Baby, baby, baby ooh
Like baby, baby, baby noo
Like baby, baby, baby ohh
I thought you'd always be mine mine(2x)

Oh oh For you, I would have done whatever
And I just can't believe we ain't together
And I wanna play it cool
But I'm losin' you
I'll buy you anything
I'll buy you any ring
And now please say
Baby fix me
And just shake me till you wake me from this bad dream
I'm going down, down, down, down
And I just can't believe my first love won't be around

And I'm like
Baby, baby, baby ohh
Like baby, baby, baby noo
Like baby, baby, baby ohh
I thought you'd always be mine mine(2x)

(Luda)
When I was 13, I had my first love
There was nobody compared to my baby
And nobody came between us, no one could ever come above
She had me going crazy, oh I was star-struck,
She woke me up daily, don't need no Starbucks
She make my heart pound, I skip a beat when I see her in the street
And at school on the playground but I really wanna see her on the weekend
She knows she got me dazing cause she was so amazing
And now my heart is breaking but I just keep on saying...

Baby, baby, baby ohh
Like baby, baby, baby noo
Like baby, baby, baby ohh
I thought you'd always be mine mine(2x)

I'm gone
Yeahh, yeah, yeah
Yeahh, yeahhh
Now I'm all gone
Yeahh, yeah, yeah
Yeahh, yeahhh
Now I'm all gone
Yeahh, yeah, yeah
Yeahh, yeahhh
Now I'm all gone, gone, gone
I'm gone


3.Justin Bieber - Eenie Meenie


(Sean)
Eenie meenie miney mo
Catch a bad chick by her toe
If she holla (if, if, if she holla) let her go

She's indecisive
She can't decide
She keeps on lookin'
From left to right

Girl, c'mon get closer
Look in my eyes
Searchin is so wrong
I'm Mr. Right

You seem like the type
To love em and leave em
And disappear right after this song
So give me the night
To show you, hold you
Dont leave me out here dancin alone

You can't make up your mind, mind, mind, mind, mind
Please don't waste my time, time, time, time, time
I'm not tryin to rewind, wind, wind, wind, wind
I wish our hearts could come together as one

Cause shawty is a eenie meenie miney mo lova
Shawty is a eenie meenie miney mo lova
Shawty is a eenie meenie miney mo lova
Shawty is a eenie meenie miney mo lova

(Justin)
Let me show you what your missin
Paradise
With me you're winning girl
You don't have to roll the dice
Tell me what you're really here for
Them other guys?
I can see right through ya

You seem like the type
To love em and leave em
And disappear right after the song
So give me the night
To show you, hold you
Dont leave me out here dancin alone

Can't make up your mind, mind, mind, mind, mind
Please don't waste my time, time, time, time, time
I'm not tryin to rewind, wind, wind, wind, wind
I wish our hearts could come together as one

Cause shawty is a eenie meenie miney mo lova
Shawty is a eenie meenie miney mo lova
Shawty is a eenie meenie miney mo lova
Shawty is a eenie meenie miney mo lova

(Sean)
Eenie meenie miney moe
Catch a bad chick by her toe
If she holla (if, if, if she holla) let her go
Eenie meenie miney moe
Catch a bad chick by her toe
If she holla (if, if, if she holla) let her go

Shawty is a eenie meenie miney mo lova
Shawty is a eenie meenie miney mo lova (yeah yeah yeah)
Shawty is a eenie meenie miney mo lova (ohhh) (let's go!)
Shawty is a eenie meenie miney mo lova (here we go!)

(Justin and Sean)
Can't make up your mind, mind, mind, mind, mind
Please don't waste my time, time, time, time, time
I'm not tryin to rewind, wind, wind, wind, wind
I wish our hearts could come together as one

Shawty is a eenie meenie miney mo lova
Shawty is a eenie meenie miney mo lova
Shawty is a eenie meenie miney mo lova
Shawty is a eenie meenie miney mo lova
Oohhhh



4.Republik-Sudah Cukup


Mungkin hati ini tak ingin kau kembali
Namun mimpi ini selalu aku banggakan
Dan di saat terindah bersama dirimu
Kan selalu ada di setiap jejak langkahku

*Dan tak pernah aku sesali cintaku untukmu
Karena bagiku tlah milikimu sudah cukup untukku
Kemanapun aku pergi selalu sepi tanpamu
Dimanapun aku berpijak selalu hadir bayangmu

Kuteteskan air mata ini untukmu
Saat kau lepaskan cintaku untuk dirinya
Dan di saat terindah bersama dirimu
Kan selalu ada di setiap jejak langkahku

Repeat * 2x


5.Armada-Bukan Dewa



Aku
Telah di sakiti
Oleh Kamu

Aku
Tlah di khianati
Oleh Kamu

Kau tinggalkan ku
dan membebankan ku
semua ini

Engkau lepaskan
semua tanggung jawabmu
kepadaku

tapi
Tak mengapa
Mungkin ini sudah jalannya

*
Aku bukanlah dewa
Tak pernah berbuat dosa
Aku manusia
Sama sepertimu
Seperti yang lainnya juga

Back to *

Bukan tak memahamimu
Belajarlah tuk mengerti aku
jangan hanya aku yang mengertimu
slalu menuruti apa katamu..



6.Armada-Cinta Itu Buta


Salahkah bila aku mencintaimu
Dan berharap engkau 'kan jadi milikku
Walau banyak yang bilang kau tak pantas untukku

*
Sayang ku mohon jangan tolak cintaku
Jiwa ragaku ini hanya untukkmu
Aku rela berkorban demi cintamu itu

**
Biarlah orang berkata apa
Manusia tiada yang sempurna
Ku terima kau apa adanya
Yang penting aku bahagia

Back to *, **

Back to **

Manusia tiada yang sempurna
Ku terima kau apa adanya
Yang penting aku bahagia

Sayang.. cinta itu buta



7.Bondan Prakoso-R.I.P (Rhyme In Peace)



Apa kata yang tepat untuk protes terhadap waktu
Rhyme style apa yang pas untuk demo sedih diriku
Air mataku sanggup katakan lebih banyak dari pada
pesan yang disampaikan semua kata

Yoo.. yo capital A. N. double much respect fo ya
Kau Selalu karyakan beat untuk rima ber-lima
Meski jarak terbentang ambisi bukan halangannya
Roda dua F one Z menghempas debu Bogor-Jakarta

Sahabat terbaik dalam mengejar mimpi
Teman terhebatku untuk dapat berdiri
Kawan yang tepat untuk sharing hal-hal kecil
Kuping yang pas untuk
Untuk dengar rima Cypress Hill

Masih tergambar jelas alunan takdir
Kita lewati malam dengan sebotol beer
Bicara, tertawa, bertingkah semaunya
Sudah saatnya kau tenang di alam sana

Hari - hari yang kan ku jalani
Kini semua kan terasa sunyi ...
Walau hampa pasti ku hadapi
Ku ucapkan slamat jalan ...

Slamat jalan teman, semoga kau tenang
Semua canda tawa bayangmu takkan pernah hilang
Dalam setiap langkah, kau slalu ada
Sampai kini ku tak percaya kau telah tiada

Yo.. yo.. Mungkin batu nisan pisahkan dunia kita
Namun ambisimu kan kujaga slalu membara
Gapailah doa yang slalu kubaca
Menemani langkahmu menuju singgasana surga

Hari - hari yang kan ku jalani
Kini semua kan terasa sunyi ...
Walau hampa pasti ku hadapi
Ku ucapkan slamat jalan ...


Selamat tinggal
tidur yang lelap
mimpi yang indah
slamat jalan

Selamat tinggal (We love you my brother you'll always in my heart)
tidur yang lelap (Even now and forever we'll always one blood)
mimpi yang indah (Hope God give you heaven, may God be with you)
slamat jalan


kami detik ini tanpa kau seperti minus 1
Kami hisap King Arthur untuk kau kawan
Kami minum ini hanya untukmu teman
Kau adalah milik-Nya, dan kepada-Nya lah kau kembali
Sampai bertemu Brother, dialam sana nanti
Rhyme In Peace


8.Bondan Prakoso-Kita Selamanya Feat Fade2Black



eiyo... it's not the end, it's just beginning

titz:
ok... detak detik tirai mulai menutup panggung
tanda skenario... eyo... baru mulai diusung
lembaran kertas barupun terbuka
tinggalkan yang lama, biarkan sang pena berlaga
kita pernah sebut itu kenangan tempo dulu
pernah juga hilang atau takkan pernah berlalu
masa jaya putih biru atau abu-abu (hey)
memori crita cinta aku, dia dan kamu

santoz:
saat dia (dia) dia masuki alam pikiran
ilmu bumi dan sekitarnya jadi kudapan
cinta masa sekolah yang pernah terjadi
that was the moment a part of sweet memory
kita membumi, melangkah berdua
kita ciptakan hangat sebuah cerita
mulai dewasa, cemburu dan bungah
finally now, its our time to make a history

reff:
bergegaslah, kawan... tuk sambut masa depan
tetap berpegang tangan, saling berpelukan
berikan senyuman tuk sebuah perpisahan!
kenanglah sahabat... kita untuk slamanya!

satu alasan kenapa kau kurekam dalam memori
satu cerita teringat didalam hati
karena kau berharga dalam hidupku, teman
untuk satu pijakan menuju masa depan

lezz:
saat duka bersama, tawa bersama
berpacu dalam prestasi... (huh) hal yang biasa
satu persatu memori terekam
didalam api semangat yang tak mudah padam
kuyakin kau pasti sama dengan diriku
pernah berharap agar waktu ini tak berlalu
kawan... kau tahu, kawan... kau tahu kan?
beri pupuk terbaik untuk bunga yang kau simpan

back to reff:

bridge:
bergegaslah, kawan... tuk sambut masa depan
tetap berpegang tangan dan saling berpelukan
berikan senyuman tuk sebuah perpisahan!
kenanglah sahabat...

back to reff:

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (disingkat BMKG), sebelumnya bernama Badan Meteorologi dan Geofisika (disingkat BMG) adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen Indonesia yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika.


Sejarah
Sejarah pengamatan meteorologi dan geofisika di Indonesia dimulai pada tahun 1841 diawali dengan pengamatan yang dilakukan secara perorangan oleh Dr. Onnen, Kepala Rumah Sakit di Bogor. Tahun demi tahun kegiatannya berkembang sesuai dengan semakin diperlukannya data hasil pengamatan cuaca dan geofisika.
Pada tahun 1866, kegiatan pengamatan perorangan tersebut oleh Pemerintah Hindia Belanda diresmikan menjadi instansi pemerintah dengan nama Magnetisch en Meteorologisch Observatorium (Observatorium Magnetik dan Meteorologi) yang dipimpin oleh Dr. Bergsma.
Pada masa pendudukan Jepang antara tahun 1942 sampai dengan 1945, nama instansi meteorologi dan geofisika tersebut diganti menjadi Kisho Kauso Kusho.
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, instansi tersebut dipecah menjadi dua yakni:
1.Biro Meteorologi yang berada di lingkungan Markas Tertinggi Tentara Rakyat Indonesia, Yogyakarta, khusus untuk melayani kepentingan Angkatan Udara.
2.Jawatan Meteorologi dan Geofisika yang berada di Jakarta dibawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Tenaga.
Pada tanggal 21 Juli 1947, Jawatan Meteorologi dan Geofisika diambil alih oleh Pemerintah Belanda dan namanya diganti menjadi Meteorologisch en Geofisiche Dienst. Sementara itu, ada juga Jawatan Meteorologi dan Geofisika yang dipertahankan oleh Pemerintah Republik Indonesia yang berkedudukan di Jalan Gondangdia, Jakarta.
Pada tahun 1949, setelah penyerahan kedaulatan negara Republik Indonesia dari Belanda, Meteorologisch en Geofisiche Dienst diubah menjadi Jawatan Meteorologi dan Geofisika dibawah Departemen Perhubungan dan Pekerjaan Umum.
Selanjutnya pada tahun 1950, Indonesia secara resmi masuk sebagai anggota Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization atau WMO) dan Kepala Jawatan Meteorologi dan Geofisika menjadi Permanent Representative of Indonesia with WMO.
Pada tahun 1955, Jawatan Meteorologi dan Geofisika diubah namanya menjadi Lembaga Meteorologi dan Geofisika dibawah Departemen Perhubungan, dan pada tahun 1960 namanya dikembalikan menjadi Jawatan Meteorologi dan Geofisika di bawah Departemen Perhubungan Udara. Namun 10 tahun kemudian diubah lagi menjadi Direktorat Meteorologi dan Geofisika.
Pada tahun 1972, Direktorat Meteorologi dan Geofisika diganti namanya menjadi Pusat Meteorologi dan Geofisika, suatu instansi setingkat eselon II di bawah Departemen Perhubungan, yang pada tahun 1980 statusnya dinaikkan menjadi suatu instansi setingkat eselon I dengan nama Badan Meteorologi dan Geofisika, dengan kedudukan tetap berada dibawah Departemen Perhubungan.
Pada tahun 2002, melalui Keputusan Presiden RI Nomor 46 dan 48 tahun 2002, struktur organisasinya diubah menjadi Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) dengan nama tetap Badan Meteorologi dan Geofisika.
Terakhir, melalui Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2008, BMG berganti nama menjadi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dengan status tetap sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen.
Tugas, fungsi dan kewenangan
Tugas dan fungsi
pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika
koordinasi kegiatan fungsional di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika
memfasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah dan swasta di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika
penyelenggaraan pengamatan, pengumpulan dan penyebaran, pengolahan dan analisis serta pelayanan di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika
penyelenggaraan kegiatan kerjasama di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika
penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga
Kewenangan
penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya
perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro
penetapan sistem informasi di bidangnya
penetapan standar teknis peralatan serta pelayanan meteorologi penerbangan dan maritim
pengaturan sistem jaringan pengamatan meteorologi dan klimatologi
pemberian jasa meteorologi dan klimatologi
pengamatan dan pemberian jasa geofisika
pengamatan dan pemberian jasa kualitas udara
pengaturan sistem jaringan pengamatan geofisika
penetapan standar teknis peralatan meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika
Struktur Organisasi
BMKG dipimpin oleh seorang Kepala berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. BMKG memiliki 2 deputi sebagai berikut:
Deputi Bidang Observasi, terdiri dari: Pusat Tata Laksana Observasi, Pusat Sistem Instrumentasi dan Kalibrasi, serta Pusat Sistem Jaringan Observasi.
Deputi Bidang Sistem Data dan Informasi, terdiri dari: Pusat Sistem Informasi Data Meteorologi, Pusat Sistem Informasi Data Klimatologi dan Kualitas Udara, serta Pusat Sistem Informasi Data Geofisika.
BMKG memiliki 5 Balai Besar:
Balai Besar Wilayah I Medan
Balai Besar Wilayah II Ciputat
Balai Besar Wilayah III Denpasar
Balai Besar Wilayah IV Makassar
Balai Besar Wilayah V Jayapura
Masing-masing Balai Besar membawahi sejumlah Stasiun BMKG.

Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

Zona Ekonomi Eklusif adalah zona yang luasnya 200 mil dari garis dasar pantai, yang mana dalam zona tersebut sebuah negara pantai mempunyai hak atas kekayaan alam di dalamnya, dan berhak menggunakan kebijakan hukumnya, kebebasan bernavigasi, terbang di atasnya, ataupun melakukan penanaman kabel dan pipa. Konsep dari ZEE muncul dari kebutuhan yang mendesak. Sementara akar sejarahnya berdasarkan pada kebutuhan yang berkembang semenjak tahun 1945 untuk memperluas batas jurisdiksi negara pantai atas lautnya, sumbernya mengacu pada persiapan untuk UNCLOS III.

Konsep dari ZEE telah jauh diletakan di depan untuk pertama kalinya oleh Kenya pada Asian-African Legal Constitutive Committee pada Januari 1971, dan pada Sea Bed Committee PBB di tahun berikutnya. Proposal Kenya menerima support aktif dari banyak Negara Asia dan Afrika. Dan sekitar waktu yang sama banyak Negara Amerika Latin mulai membangun sebuah konsep serupa atas laut patrimonial. Dua hal tersebut telah muncul secara efektif pada saat UNCLOS dimulai, dan sebuah konsep baru yang disebut ZEE telah dimulai.

Ketentuan utama dalam Konvensi Hukum Laut yang berkaitan dengan ZEE terdapat dalam bagian ke-5 konvensi tersebut. Sekitar tahun 1976 ide dari ZEE diterima dengan antusias oleh sebagian besar anggota UNCLOS, mereka telah secara universal mengakui adanya ZEE tanpa perlu menunggu UNCLOS untuk mengakhiri atau memaksakan konvensi.

Penetapan universal wilayah ZEE seluas 200 mil akan memberikan setidaknya 36% dari seluruh total area laut. Walaupun ini porsi yang relatif kecil, di dalam area 200 mil yang diberikan menampilkan sekitar 90% dari seluruh simpanan ikan komersial, 87% dari simpanan minyak dunia, dan 10% simpanan mangan.

Lebih jauhnya, sebuah porsi besar dari penelitian scientific kelautan mengambil tempat di jarak 200 mil dari pantai, dan hampir seluruh dari rute utama perkapalan di dunia melalui ZEE negara pantai lain untuk mencapai tujuannya. Melihat begitu banyaknya aktifitas di zona ZEE, keberadaan rezim legal dari ZEE dalam Konvensi Hukm Laut sangat penting adanya.
Delimitasi dari ZEE;

Batas luar.
Batas dalam ZEE adalah batas luar dari laut territorial. Zona batas luas tidak boleh melebihi kelautan 200 mil dari garis dasar dimana luas pantai territorial telah ditentukan. Kata-kata dalam ketentuan ini menyarankan bahwa 200 mil adalah batas maksimum dari ZEE, sehingga jika ada suatu negara pantai yang menginginkan wilayahnya ZEE-nya kurang dari itu, negara itu dapat mengajukannya. Di banyak daerah tentu saja negara-negara pantai tidak akan memilih mengurangi wilayahnya ZEE kurang dari 200 mil, karena kehadiran wilayah ZEE negara tetangga. Kemudian timbul pertanyaan mengapa luas 200 mil menjadi pilihan maksimum untuk ZEE. Alasannya adalah berdasarkan sejarah dan politik : 200 mil tidak memiliki geographis umum, ekologis dan biologis nyata. Pada awal UNCLOS zona yang paling banyak di klaim oleh negara pantai adalah 200 mil, diklaim negara-negara amerika latin dan Afrika. Lalu untuk mempermudah persetujuan penentuan batas luar ZEE maka dipilihlah figur yang paling banyak mewakili klaim yang telah ada. Tetapi tetap mengapa batas 200 mil dipilih sebagai batas luar jadi pertanyaan. Menurut Prof. Hollick, figure 200 mil dipilih karena suatu ketidaksengajaan, dimulai oleh negara Chili. Awalnya negara Chili mengaku termotifasi pada keinginan untuk melindungi operasi paus lepas pantainya. Industri paus hanya menginginka zona seluas 50 mil, tapi disarankan bahwa sebuah contoh diperlukan. Dan contoh yang paling menjanjikan muncul dalam perlindungan zona diadopsi dari Deklarasi Panama 1939. Zona ini telah disalahpahami secara luas bahwa luasnya adalah 200 mil, padahal faktanya luasnya beranekaragam dan tidak lebih dari 300 mil.

Batasan.
Dalam banyak wilayah negara banyak yang tidak bisa mengklaim 200 mil penuh, karena kehadiran negara tetangga, dan itu menjadikan perlu menetapkan batasan ZEE dari negara-negara tetangga, pembatasan ini diatur dalam hukum laut internasional.

Pulau-pulau
Pada dasarnya semua teritori pulau bisa menjadi ZEE. Namun, ada 3 kualifikasi yang harus dibuat untuk pernyataan ini. Pertama, walau pulau-pulau normalnya bisa menjadi ZEE, artikel 121(3) dari Konvensi

Hukum Laut mengatakan bahwa, " batu-batu yang tidak dapat membawa keuntungan dalam kehidupan manusia atau kehidupan ekonomi mereka, tidak boleh menjadi ZEE."

Wilayah yang tidak berdiri sendiri
Kualifikasi kedua berkaitan dengan wilayah yang tidak meraih baik kemerdekaan sendiri atau pemerintahan mandiri lain yang statusnya dikenal PBB, dan pada wilayah yang berada dalam dominasi colonial. Resolusi III, diadopsi oleh UNCLOS III pada saat yang sama pada teks Konvensi, menyatakan bahwa dalam kasus tersebut ketentuan yang berkaitan dengan hak dan kewajiban berdasarkan Konvensi harus diimplementasikan untuk keuntungan masyarakat wilayah tersebut, dengan pandangan untuk mempromosikan keamanan dan perkembangan mereka.

Antartika
Akhirnya, ini harus dicatat bahwa efek dari artikel IV dari Traktat Antartika 1959 nampaknya menunjukan ZEE tidak dapat diklaim oleh wilayah yang berada di dalam area di mana traktat tersebut dibuat, yang dinamakan sebagai area selatan dari Selatan 60 derajat.

Efek Badai Matahari Bagi Bumi

Badai terjadi ketika ada ledakan besar di atmosfer matahari dengan daya supertinggi.

Rabu, 4 Agustus 2010, 06:34 WIB


Foto letupan matahari yang diambil dari satelit NASA (AP Photo/NASA)
BERITA TERKAIT
Ancaman 'tsunami matahari' yang sempat ramai diberitakan terhadap bumi nihil. Tidak ada tsunami atau badai matahari pada Selasa, 3 Agustus 2010.

Profesor Riset Astronomi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, mengatakan, kalaupun terjadi tsunami matahari, tidak akan berdampak buruk terhadap bumi. Tsunami matahari hanya berdampak di sekitar titik ledakan.

Yang memungkinkan memberi dampak pada bumi adalah badai matahari. Itupun jika lontaran massa matahari beskala besardan mengarah ke bumi.

Berdasar penelitian National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), yang disponsori lembaga antasariksa Amerika Serikat, NASA, badai matahari terjadi ketika muncul flare atau ledakan besar di atmosfer matahari dengan daya supertinggi.

Badai matahari bisa menyebabkan lonjatan tenaga lisrik hingga miliaran watt. Bila sampai ke bumi, pancarannya akan memengaruhi medan magnet bumi yang selanjutnya berdampak pada sistem satelit, listrik, dan frekuensi radio. Bumi terancam kehilangan daya listrik.

Badai matahari merupakan siklus biasa yang terjadi setiap 11 tahun. Namun, siklus itu diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 2012-2013.
Berdasar prediksi tersebut, sejumlah badan antariksa telah berupaya menyiapkan sejumlah strategi menghadapi badai matahari. Strategi untuk mengantisipasi hilangnya daya listrik, satelit, dan frekuensi radio yang menopang kehidupan masyarakat modern masa kini.
Badai matahari pernah melanda bumi pada 1 September 1859. Namun, kala itu tak terlalu berdampak karena kehidupan di masa itu belum ditopang listrik.
Ancaman badai matahari yang berpotensi menghantam bumi pada 2012 inilah yang sempat menguatkan mitos mengenai akhir dunia atau kiamat pada 2010.

TEKNIK SABAR KUNCI SUKSES KARIR GEMILANG

Allah Bersama Orang-orang Yang Sabar

Sahabat-sahabatku para eksekutif yang di muliakan Allah……,

Pinjam waktumu sejenak untuk melalui jalan ini, sebuah jalan yang memberikan keluangan waktu untuk tafakur untuk merenung. Memikirkan, menacapkan dalam hati dan prkiran sebuah konsep yang di petik dari Qur’an suci yakni SABAR. Innallaha ma’ashshabirin. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar. Sebuah kalimat yang amat sejuk. Kalimat yang mencerminkan kepasrahan seorang muslim, sehingga muncul rasa TENTRAM dan hilang segala keresahan dan kesimpitan hatinya.

Innallaha ma’ashshabirin Dalam kalimat ini Allah memberikan penghargaan khusus bagi mereka yang menjalani sabar yakni selalu bersama-Nya, selalu di’beking’ oleh Allah SWT. Laksana seorang manusia di kawal oleh puluhan bodyguard maka seorang sabar langsung di kawal oleh Dhat Yang Maha Perkasa, Allah SWT.

Dalam konteks ini , anda sebagai seorang eksekutif yang menjadikan sabar sebagai jalan hidup akan selalu menjalani rutinitas dengan bantuan Tuhan Semesta Alam. Ibarat televise, SABAR adalah receiver dibumi yang memancarkan ‘tayangan-tayangan’ berdasarkan yang dikirim dari satelityang berada di atas. ‘Satelit Tuhan’ memungkinkan seorang eksekutif menjadi problem solver, penyelesai masala. Dia lah solusi terhadap berbagai masalah di kantor. Sebab, apapun yang dilakuka selalu atas bimbingannya.

Karena itu, sesungguhnya pada setiap keadaan manusia selalu di tuntut untuk SABAR. Saat di timpa musibah, harus sabar dah tabah serta tidak berburu sangka pada Allah. Sebaliknya saat diberi anugrah, juga harus sabar dalam artian mampu menahan diri untuk tidak menenggelamkan diri pada kesenangan yang menipu.

Syeh Yusuf Qardhawi, dalam tafsir Tamatik tentang sabar, menulis bahwa sabar adalah menahan diri dari hal-hal yang tidak di sukai maupun hal-hal yang di sukai. Sabar terhadap hal-hal yang tidak disukai memang lebih mudah karena dasarnya kita memang tidak ingin melakukannya. Sedangkan sabar tehadap hal-hal yang di sukai lebih sulit karena dasarnya kita selalu ingin melakukannya.

Sahabatku semuanya,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Memang, siapapun yang ditimpa musibah seperti kelaparan dan penindasan harus bersabar dan tawakal kepada Allah SWT. Namun siapapun yang berada dalam lautan dan kenikmatan dan kekuasaan juga harus bersabar dengan nikmat Allah yang melimpah itu. Karena pada dasarnya SEMUA itu adalah milik Allah, yang pada saatnya nanti pasti akan kembali kepada-Nya.

Setiap hamba Allah kaya atau miskin, seyogyanya bersabar dan bersyukur. Kalau orang kaya bersyukur itu baik. Tapi akan lebih baik lagi jika ia bersabar dengan kekayaannya : Diperoleh dengan cara yang benar dan di keluarkan juga atas tuntutan Ilahi. Ia efektif dalam membelnjakan. Tidak boros.

Sikap Boros = Teman Setan

Sedangkan bagi yang kurang beruntung, bersabar itu baik, tapi lebih baik lagi jika ia mampu bersyukur. Artinya ia bisa besarnya nikmat Allah yang telah di tetapkan untuknya walaupun sedikit.

ALLAH Mencintai Orang-Orang Yang Sabar

Syeh DR. Yusuf Qardhawi dalam bukunya As Shabru fii Qur’an mendefinisikan sabar secara leksikal berarti menahan dan mencegah diri. Tentu. Menahan diri dalam makna yang luas. Sebagai Profesional, sabar dalam arti menahan diri dari segala hal yang keluar dari tatanan agam dan aturan perusahaan. Waktu, misalnya, terlambat 1 menit saja. Dalam kacamata spiritual berarti telah mengorupsi, mengambil hak perusahaan. Itu mencuri waktu namanya. Bila masih ada yang telat, walau hanya 1 menit bisa di katakana orang itu masih belum sabar sebagai eksekutif professional. Seorang yang sabar akan selalu, bukan saja on time ( dating tepat waktunya ). Ia bahkan melakukan in time ( menjelang, sebelum waktu yang telah di tetapkan ). Eksekutif yang sabar selalu dating lebih pagi. Mempersiapkan segala sesuatu secara lebih baik. Apalagi, bila disempatkan shalat dhuha dan membaca Al-Qur’an. insyaAllah apapun yang dilakukan akan menghasilkan keberkahan. Hati tenang. Perasaan tentram. Pikiran kreatif, penuh solusi. Tak percaya coba sekali-kali lakukanlah. Pasti hari itu akan menjadi hari terbaik buat anda………….

Disini ada Tiga Kesbaran

1. Sabar adalah al man’u wa al hasbu, mencegah dan menahan. Yakni mencegah jiwa supaya tidak gundah, dan menahan lidah tidak supaya suka mengadu.
2. Sabar berarti tegar dan kuat. Shabru, di mana kata Syah-nya di-dammah-kan, berarti tanah yang sangt tegar dan subur. Obat dkanal yang sangat pahit di sebut shabir, sedangkan pohonya adalah shabar. Seorang penyair pernah mengatakan, ‘sabar itu seperti namanya, pahit rasanya tetapi akibatnya lebih manis dari madu’.
3. Ash-Shabar, juga berarti al jam’u wa al dhamm. Artinya menghimpin dan menggabungkan. Arti lainnya, orang yang bersabar adlah orang yang mampu untuk menghimpun potensi dirinya, sehingga tidak gampang sedih dan keluh kesah.

TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN TUNA

Teknologi yang digunakan dalam pemanfaatan sumber daya tuna disesuaikan dengan sifat dan tingkah laku ikan sasaran. Tuna merupakan ikan perenang cepat yang bergerombol. Oleh karena itu, alat penangkap ikan yang digunakan haruslah yang sesuai dengan perilaku ikan tersebut. Ada lima macam alat penangkap tuna, yaitu rawai tuna, huhate, handline. pukat cincin, dan jaring insang.


Rawai tuna (tuna longllne)
Rawai tuna atau tuna longline adalah alat penangkap tuna yang paling efektif. Rawai tuna merupakan rangkaian sejumlah pancing yang dioperasikan sekaligus. Satu tuna longliner biasanya mengoperasikan 1.000 – 2.000 mata pancing untuk sekali turun.

Rawai tuna umumnya dioperasikan di laut lepas atau mencapai perairan samudera. Alat tangkap ini bersifat pasif, menanti umpan dimakan oleh ikan sasaran. Setelah pancing diturunkan ke perairan, lalu mesin kapal dimatikan. sehingga kapal dan alat tangkap akan hanyut mengikuti arah arus atau sering disebut drifting. Drifting berlangsung selama kurang lebih empat jam. Selanjutnya mata pancing diangkat kembali ke atas kapal.

Umpan longline harus bersifat atraktif. misalnya sisik ikan mengkilat, tahan di dalam air, dan tulang punggung kuat. Umpan dalam pengoperasian alat tangkap ini berfungsi sebagai alat pemikat ikan. Jenis umpan yang digunakan umumnya ikan pelagis kecil, seperti lemuru (Sardinella sp.), layang (Decopterus sp.), kembung (Rastrelliger sp.), dan bandeng (Chanos chanos).

Huhate (pole and line)
Huhate atau pole and line khusus dipakai untuk menangkap cakalang. Tak heran jika alat ini sering disebut “pancing cakalang”. Huhate dioperasikan sepanjang siang hari pada saat terdapat gerombolan ikan di sekitar kapal. Alat tangkap ini bersifat aktif. Kapal akan mengejar gerombolan ikan. Setelah gerombolan ikan berada di sekitar kapal, lalu diadakan pemancingan.

Terdapat beberapa keunikan dari alat tangkap huhate. Bentuk mata pancing huhate tidak berkait seperti lazimnya mata pancing. Mata pancing huhate ditutupi bulu-bulu ayam atau potongan rafia yang halus agar tidak tampak oleh ikan. Bagian haluan kapal huhate mempunyai konstruksi khusus, dimodifikasi menjadi lebih panjang, sehingga dapat dijadikan tempat duduk oleh pemancing. Kapal huhate umumnya berukuran kecil. Di dinding bagian lambung kapal, beberapa cm di bawah dek, terdapat sprayer dan di dek terdapat beberapa tempat ikan umpan hidup. Sprayer adalah alat penyemprot air.

Pemancingan dilakukan serempak oleh seluruh pemancing. Pemancing duduk di sekeliling kapal dengan pembagian kelompok berdasarkan keterampilan memancing.

Pemancing I adalah pemancing paling unggul dengan kecepatan mengangkat mata pancing berikan sebesar 50-60 ekor per menit. Pemaneing I diberi posisi di bagian haluan kapal, dimaksudkan agar lebih banyak ikan tertangkap.

Pemancing II diberi posisi di bagian lambung kiri dan kanan kapal. Sedangkan pemancing III berposisi di bagian buritan, umumnya adalah orang-orang yang baru belajar memancing dan pemancing berusia tua yang tenaganya sudah mulai berkurang atau sudah lamban. Hal yang perlu diperhatikan adalah pada saat pemancingan dilakukan jangan ada ikan yang lolos atau jatuh kembali ke perairan, karena dapat menyebabkan gerombolan ikan menjauh dari sekitar kapal.

Umpan yang digunakan adalah umpan hidup, dimaksudkan agar setelah ikan umpan dilempar ke perairan akan berusaha kembali naik ke permukaan air. Hal ini akan mengundang cakalang untuk mengikuti naik ke dekat permukaan. Selanjutnya dilakukan penyemprotan air melalui sprayer. Penyemprotan air dimaksudkan untuk mengaburkan pandangan ikan, sehingga tidak dapat membedakan antara ikan umpan sebagai makanan atau mata pancing yang sedang dioperasikan. Umpan hidup yang digunakan biasanya adalah teri (Stolephorus spp.).

Pancing ulur (handline)
Handline atau pancing ulur dioperasikan pada siang hari. Konstruksi pancing ulur sangat sederhana. Pada satu tali pancing utama dirangkaikan 2-10 mata pancing secara vertikal. Pengoperasian alat ini dibantu menggunakan rumpon sebagai alat pengumpul ikan. Pada saat pemancingan, satu rumpon dikelilingi oleh lima unit kapal, masing-masing kapal berisi 3-5 orang pemancing. Umpan yang digunakan adalah ikan segar yang dipotong-potong. Hasil tangkapan utama pancing ulur adalah tuna (Thunnus spp.).

Pukat cincin (purse seine)
Pukat cincin atau purse seine adalah sejenis jaring yang di bagian bawahnya dipasang sejumlah cincin atau gelang besi. Dewasa ini tidak terlalu banyak dilakukan penangkapan tuna menggunakan pukat cincin, kalau pun ada hanya berskala kecil.

Pukat cincin dioperasikan dengan cara melingkarkan jaring terhadap gerombolan ikan. Pelingkaran dilakukan dengan cepat, kemudian secepatnya menarik purse line di antara cincin-cincin yang ada, sehingga jaring akan membentuk seperti mangkuk. Kecepatan tinggi diperlukan agar ikan tidak dapat meloloskan diri. Setelah ikan berada di dalam mangkuk jaring, lalu dilakukan pengambilan hasil tangkapan menggunakan serok atau penciduk.

Pukat cincin dapat dioperasikan siang atau malam hari. Pengoperasian pada siang hari sering menggunakan rumpon atau payaos sebagai alat bantu pengumpul ikan. Sedangkan alat bantu pengumpul yang sering digunakan di malam hari adalah lampu, umumnya menggunakan lampu petromaks.

Gafa et al. (1987) mengemukakan bahwa payaos selain berfungsi sebagai alat pengumpul ikan juga berfungsi sebagai penghambat pergerakan atau ruaya ikan, sehingga ikan akan berada lebih lama di sekitar payaos. Uktolseja (1987) menyatakan bahwa payaos dapat menjaga atau membantu cakalang tetap berada d lokasi pemasangannya selama 340 hari.

Jaring insang (gillnet)
Jaring insang merupakan jaring berben tuk empat persegi panjang dengan ukuran mata yang sama di sepanjang jaring. Dinamakan jaring insang karena berdasarkar cara tertangkapnya, ikan terjerat di bagian insangnya pada mata jaring. Ukuran ikan yang tertangkap relatif seragam.

Pengoperasian jaring insang dilakuka secara pasif. Setelah diturunkan ke perairan, kapal dan alat dibiarkan drifting, umumnya berlangsung selama 2-3 jam. Selanjutnya dilakukan pengangkat jaring sambil melepaskan ikan hasil tangkapan ke palka.

SEJARAH MEMANCING

Memancing dalam arti menangkap ikan sudah dikenal oleh peradaban manusia sejak zaman dahulu sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal ini terbukti dari peninggalan-peninggalan arkeologi pada goa-goa tua di Eropa bahwa aktifitas penangkapan ikan sudah ada sejak dulu dengan ditemukannya tulang-belulang, mata kail dan gambar serta lukisan pada zaman batu di dalam goa-goa tersebut.

Teknik menangkap ikan mulai beragam pada masa Neolithic sekitar 4.000 – 8.000 tahun yang lalu yang kemudian berkembang menjadi teknik yang lebih moderen dan masih dipakai hingga saat ini. Begitu pula dengan cara pengolahan ikan hasil tangkapan, saat ini cara tersebut masih dilakukan dengan teknik yang sama misal pengawetan ikan dengan menggarami atau dengan cara pengasapan.
Teknik Menangkap ikan

Bedasarkan caranya, memancing hanyalah salah satu cara untuk menangkap ikan atau hewan air, selain dengan cara memancing ada beberapa cara menangkap ikan yang lain yaitu:
Dengan Tangan

Menangkap ikan dengan tangan dapat dilakukan pada perairan dangkal seperti di sungai kecil. Pengertian menangkap ikan dengan tangan menjadi meluas dalam istilah memancing yaitu tanpa menggunakan tongkat pancing (joran) tetapi tetap menggunakan rol pancing dan senar atau biasa disebut mancing tangan.

Saat mancing di laut, menangkap ikan dengan cara ini kerap digunakan untuk jenis memancing dasar laut (bottom fishing). Di Inggris dan Amerika menangkap ikan trout dan ikan salem di sungai-sungai berair dangkal dapat dilakukan dengan tangan (trout tickling).

Pada perairan laut mengumpulkan kerang dengan menggunakan tangan dapat dilakukan dengan cara menyelam.
Tombak

Mata tombak untuk menangkap ikan dari Guyana

Menangkap ikan dengan cara menombak lebih mudah daripada dengan tangan dan cara ini sudah digunakan sejak lama oleh manusia.

Ujung tombak dibuat sedemikian rupa seperti pada mata kail agar ikan yang tertangkap tidak dapat lepas dari mata tombak.

Tombak yang dipakai dapat mermacam-macam bentuk, dari yang mempunyai gagang pendek hingga yang panjang dan biasanya bercabang tiga diujungnya (semacam trisula), atau dapat pula hanya bermata satu.
Harpoon

Mata harpoon

Pada masa sekarang cara menangkap ikan dapat menggunakan harpoon yaitu alat penangkap ikan berupa tombak yang diberi tali yang panjang.

Menangkap ikan dengan cara ini diharuskan menggunakan perahu dengan cara mengejar ikan yang sedang diburu.

Harpoon ditembakkan dengan menggunakan sebuah alat pelontar, biasanya alat ini digunakan untuk menangkap Paus.

Setelah ikan terkena harpoon, lalu ikan ditarik dan kemudian diangkat keatas geladak kapal.
Tali pancing

Pada saat ini cara menangkap ikan paling favorit dan praktis serta dapat dilakukan secara sendirian ialah dengan menggunakan tali pancing yang disebut juga senar.

Pada ujung senar dipasang satu atau lebih mata kail yang mana setiap mata kail diberi umpan hidup ataupun umpan tiruan.

Menangkap ikan dengan cara ini dapat dilakukan di pinggir sungai, danau, tepi laut atau bahkan di tengah laut dengan menggunakan perahu.
Menyedot air

Biasanya cara ini secara teknis tidak dikhususkan untuk menangkap ikan.

Teknik ini lebih sering digunakan untuk menangkap berbagai jenis hewan dasar laut atau moluska seperti kerang, lobster, kepiting dan hewan sejenisnya yang berada di dasar air atau dasar laut.

Caranya dengan menggunakan kompresor yang bekerja dengan menyedot air ke atas kapal lalu disaring dan kemudian air dibuang kembali ke laut.
Jaring

Seorang nelayan menebarkan jala

Dilakukan dengan cara menyerok dengan jaring atau menebar jala yang kemudian diangkat atau dengan memasang jala dengan cara ditunggu selama beberapa waktu tertentu lalu kemudian jala baru diangkat.

Atau bisa juga jala diturunkan ke laut dengan perahu dan berjalan perlahan membentuk suatu lingkaran.

Cara ini dapat dilakukan di air tawar ataupun di laut. Jika di laut cara ini biasanya untuk menangkap udang, ikan kecil atau cumi-cumi.

Dan biasanya dilakukan pada malam hari dengan menggunakan alat penerangan untuk menarik hewan-hewan tersebut. Jala yang digunakan diletakkan pada bangunan bambu yang biasa disebut bagan.
Layang-layang

Cara ini dilakukan dengan menaikkan sebuah layang-layang yang terbuat dari bahan anti air dan diterbangkan dengan menggunakan tali.

Sebelumnya layang-layang tadi telah diberi tali senar pada ekornya yang pada ujung tali senar tersebut diberi mata kail dan umpan serta diusahakan agar mata kail dan umpan tersebut dapat tercebur kedalam air.

Tetapi cara ini kurang efektif jika dilakukan pada saat cuaca tidak mendukung seperti hujan atau angin kencang
Melubangi permukaan es

Teknik ini dilakukan di laut atau danau yang sedang membeku akibat dinginnya iklim di daerah tersebut.

Menangkap ikan dengan cara ini dilakukan dengan cara mengebor atau membuat lubang pada lapisan es agar alat pancing dapat masuk kedalam air melalui lobang yang telah dibuat sebelumnya.

lalu mata kail di masukkan kedalam lubang tersebut hingga mata kail menembus pada air yang berada dibawah lapisan es yang telah diberi lubang tadi.

Perangkap

Perangkap lobster

Cara ini tidak sebatas menangkap ikan, tapi dapat pula digunakan untuk menangkap hewan laut lain yang biasanya berada di dasar perairan, seperti lobster, kepiting dan sejenisnya.

Penangkapan dengan menggunakan suatu perangkap yang dapat terbuat dari besi, almunium atau bambu dengan cara meletakkan perangkap tersebut pada daerah tertentu. Sebelumnya perangkap tersebut telah diberi tanda atau pelampung agar mudah mencarinya setelah ditinggal untuk beberapa saat.
Bantuan hewan

Di China dan Jepang teknik menangkap ikan dapat menggunakan sejenis burung air yang terlatih, yaitu burung Cormorant.

Biasanya teknik ini dilakukan bersama-sama dengan nelayan lainnya yang semuanya memiliki burung ini. Dengan perahunya para nelayan membentuk lingkaran lalu kemudian burung-burung tersebut diperintahkan untuk mengejar ikan dengan arah ke tengah dari lingkaran.

Setelah mengejar dan menangkap ikan, burung kembali naik ke atas perahu. Teknik ini sudah ada sejak lama di negara tersebut dan diwariskan secara turun-temurun.
Racun ikan

Menabur barbasco

Teknik ini dilarang dan dapat menyebabkan hancurnya terumbu karang karena racun tersebut. Biasanya menggunakan barbasco, sianida atau potasium dengan tujuan membuat ikan menjadi lemas namun banyak juga yang mati.

Menangkap ikan dengan teknik ini biasanya dilakukan untuk ikan hias jenis karang agar dapat dijual hidup-hidup.

Pada gambar diperlihatkan menangkap ikan dengan barbasco, sejenis racun dari akar pohon yang setelah di larutkan ke air akan berwarna keputih-putihan.
Menyetrum

Biasanya menggunakan tongkat yang pada ujungnya disambung ke alat penghasil listrik seperti baterai, aki mobil atau generator listrik.

Teknik ini juga tidak diperbolehkan terutama untuk penangkapan ikan laut karena dapat berpengaruh dan merusak terumbu karang.

Cara ini sebenarnya lebih efektif dilakukan di perairan air tawar seperti sungai, tambak atau kolam.
Bahan Peledak

Teknik ini juga dilarang, peledakan kadang menggunakan dinamit atau bahan peledak lainnya. Teknik ini juga dapat menyebabkan hancurnya terumbu karang dan habitat ikan.

PANCING CUMI-CUMI

1. Pendahuluan

1.1. Definisi alat tangkap

Pancing cumi-cumi adalah pancing yang mempunyai bentuk atau kontruksi yang khusus yang berlainan dengan bentuk-bentuk pancing lainnya. Bentuk pancing cumi-cumi ini seperti cakar keliling dan bertingkat-tingkat. Pada bagian atas pancing dan demikian juga di bagian bawahnya di beri lubang (mata) yang gunanya untuk mengikatkan tali pancing. Pancing cumi-cumi ini diikat secara berantai dalam satu utas tali yang di hubungkan melalui lubang bagian atas dan bawah pancing. Jadi tidak membuat cabang-cabang seperti pada pancing tangan. Dengan demikian maka pada satu utas tali akan terdapat atau dipasang kadang-kadang sampai berpuluh-puluh pancing. Pancing cumi-cumi ini biasanya digulung pada suatu gelokatau gulungan yang di pasang pada pinggir lambung kapal dan di depannya di beri kawat anyaman yang di beri bingkai dari besi atau pipa dan berada pada bagian sisi luar kapal yang berfungsi sebagai penampung atau penadah cumi-cumi bila ada yang terlepas dari pancing. Pada tepi bingkai anyaman kawat bagian luar do beri roda atau gelok yang fungsinya sebagi alur jalannya pancing baik pada waktu menurunkan maupun pada waktu menarik ke atas kapal sehingga pancing tidak tersangkut-sangkut.

1.2. Sejarah Alat tangkap

Kurang lebih 71 persen permukaan planet bumi kita di tutupi oleh lautan, dimana lautan merupakan tempat berkumpulnya organisme yang sangat banyak. Oleh karena itu Wijarni (1990) menyatakan bahwa perairan laut mempunyai lingkungan hidup yang lebih luas bila di bandingkan dengan perairan darat. Perairan laut meliputi daerah neritic, oceanic, dan bentic. Sehingga di dalamnya terdapat berbagai jenis flora dan fauna yang merupakansuatu ekosistem.

Flora dan fauna yang terdapat di perairan laut meliputi hewan vertebrata dan avertebrata.Avertebrata dilaut mempunyai keanekaragaman yang sangatr tinggi dan menduduki mata rantai makanan yang sangat penting. Oleh karena itu di dalam dunia perikanan tidak hanya mempelajari tentang ikan tetapi juga mempelajari tentang ikan tetapi juga jenis-jenis non ikan misalnya jenis udang, kerang-kerangan dan cumi-cumi (Loligo sp). Selama ini cumi-cumi (loligo sp) di Indonesia di tangkap dengan menggunakan alat tangkap trawl, purse seine, bagan dan pancing. Alat tangkap pancing yang di gunakan untuk menangkap cumi-cumi belum banyak di gunakan oleh nelayan Indonesia.Tetapi mengingat cumi-cumi mempunyai kandungan protein yang tinggi dan termasuk binatang air yang ekonomis penting atau jenis binatang air yang komersial, maka penangkapan cumi-cumi dengan alat pancing perlu lebih dikembangkan di Indonesia. Karena dengan berkembangnya usaha penangkapan cumi-cumi dengan alat tangkap pancing secara modern membuktikan bahwa usaha ini mempunyai efesiensi yang tinggi. Selain itu cumi-cumi lebih sulit di tangkap dengan jarring di laut, dibandingkan dengan beberapa ikan. Hal ini di sebabkan oleh kemampuan gerak yang cepat kesegala arah. Hal ini didukung oleh keadaan bahwa alat Bantu lampu penangkapan (light fishing) di Indonesia telah berkembang dengan baik. Karena dalam penangkapan cumi-cumi dengan alat tangkap pancing memerlukan alat Bantu lampu.

1.3. Prospektif alat tangkap

Alat tangkap pancing yang di gunakan untuk menangkap cumi-cumi belum banyak di gunakan oleh nelayan Indonesia.Tetapi mengingat cumi-cumi mempunyai kandungan protein yang tinggi dan termasuk binatang air yang ekonomis penting atau jenis binatang air yang komersial. Maka penangkapan cumi-cumi dengan alat tangkap pancing perlu lebih di kembangkan di Indonesia. Karena dengan berkembangnya usaha penangkapan cumi-cumi dengan alat tangkap pancing secara modern,membuktikan usaha ini mempunyai efesiensi yang tinggi.Selain itu dengan menangkap cumi-cumi dengan alat ini dapat menanggulangi berbagai permasalahan nasional di bidang pertanian antara lain meningkatkan pendapatan nelayan dan petani ikan, menciptakan lapangan kerja produktif, meningkatkan devisa non migas dan menjamin tersediannya bahan pangan protein hewani

2. Kontruksi Alat Tangkap

2.1. Kontruksi Umum

Pancing (jigs) terdiri dari badan/batang (stem) plastik yang berwarna dengan panjang sekitar 5 cm dan dilengkapi dengan dua lingkaran kait (rings of hooks) yang masing-masing berjumlah 16 kait. Warna batang pancing yang dijual dipasaran terdiri dari warna orange, biru tua, biru langit, hujau, putih, kuning dan merah (Hamabe, Masyarakat et al.1982)

Mata Pancing (jigs) tersebut dirangkaikan dengan tali nylon monofilament. Jarak antara mata pancing yang biasa digunakan nelayan Jepang adalah 30 cm (Benyami, M.1976). sedangkan menurut Jameson, JP (1979) nelayan Austaralia biasa menggunakan jarak mata pancing 100 cm. Rangkaian pancing tersebut akan digulung oleh penggulung kayu berbentuk elips secara manual (Hamabe, Masyarakat et al 1982).

2.2. Detail Kontruksi

Pancing cumi-cumi ini mempunyai bentuk atau konstruksi yang khusus yang berlainan dengan bentuk-bentuk pancing yang lain.

Bentuk panjing cumi-cumi ini seperti cakar keliling dan bertingkat-tingkat.

Pada bagian atas pancing dan demikian juga di bagian bawahnya diberi lubang (mata) yang gunanya untuk mengikatkan tali pancing.

Pancing cumu-cumi ini diikat secara berantai dalam satu utas tali yang dihubungkan melalui lubang bagian atas dan bawah pancing. Jadi tidak membuat cabang-cabang seperti pada pancing tangan. Dengan demikian maka pada satu utas tali akan terdapat atau dipasang kadang-kadang sampai berpuluh-puluh pancing.

Pancing cumi-cumi ini biasanya digulung pada suatu gelok atau gulungan yang dipasang pada pinggir lambung kapal dan didepannya diberi kawat anyaman yang diberi bingkai dari besi atau pipa dan berada pada bagian sisi luar kapal yang berfungi sebagai penampung atau penadah cumi-cumi bila ada yang terlepas dari pancing. Pada tepi bingkai anyaman kawat bagian luar diberi roda atau gelok (sejenis kerek) yang fungsinya sebagai alur jalannya pancing baik pada waktu menurunkan maupun waktu menarik ke atas kapal sehingga pancing tidak tersangkut-sangkut.

2.3. Karakteristik

Menurut Hamabe, Masyarakat et al (1982) alat tangkap jigger (squid jigging) dibagi menjadi :

1. Hand line and pole and line jigging gear.

1.1. Sokumata

Alat tangkap ini terdiri dari tali ulur (hand line) yang berjumlah tiga buah dan masing-masing dibentangkan sepanjang 0,3 masyarakat serta tiap tali biasanya diikatkan pada sebuah swivel.

1.2. Tonbo

Sama dengan Sokumata, hanya berbeda panjang tali dan dioperasikan dengan sebuah tongkat

1.3. Hanego

Cirinya adalah adanya dua tongkat bamboo yang diikatkan pada sebuah pegangan kayu. Tiap batang bambu dihubungkan dengan sebuah tali dengan sebuah mata pancing.

1.4. Serial jigging

Pada garis besarnya sama dengan Sokumata, hanya saja setiap tali membawa beberapa mata pancing, tanpa diberi umpan dan biasanya terdiri dari 2 kumpulan kait.

1.5. Clam jig

Merupakan modifikasi dari Serial Jigging, yang diopersikan pada kedalaman yang lebih rendah. Berbeda dengan Serial Jigging, bagian bawah dari 2 tali dihubungkan dan dilengkapi dengan pemberat.

1.6. Smoth jig

Terdapat 20 sampai 30 mata pancing (jigs) yang dirangkaikan pada tali dengan jarak 1 meter dan diberi pemberat. Dioperasikan dengan mengulur dan menggulung tali tersebut pada sebuah tali.

2. Hand operated jigging reel

Merupakan perbaikan dari smooth jig untuk meningkatlan sefisiensi penangkapan dan mnegurangi tenaga kerja. Dengan jalan mempergunakan penggulung berkerangka kayu yang berguna untuk memasukkan dan mengangkat kembali pancing dari dalam air.

3. Automated jigging machines

Merupakan mekanisasi dari hand operated jigging reel. Sehingga satu mesin penggerak mampu menggerakkan dua penggulung yang bersebelahan serta dapat mengatur kecepatan penggulung secara stabil.

2.5. Bahan dan Spesifikasinya

Alat tangkap pancing jigger beserta penggulungnya diperinci sebagai berikut :

v Penyanggah penggulung

Bahan : Kayu

Ukuran : Tinggi 80 cm

Lebar 30 cm

v Penggulung (reel)

Bahan : Kayu dan Bambu

Bnetuk : Elips

Ukuran : Diameter pnjang 25 cm

Diameter pendek 17,5 cm

Lebar 22,5 cm

v Roller depan (guide roller)

Bahan : seng

Ukuran : Diameter luar 15 cm

Diameter dalam 5 cm

v Tali (line)

Bahan : Nylon momofilament

Diameter : 1 mm

Panjang : 10 m

Interval : 30 cm dan 100 cm

v Mata Pancing

Bahan : Plastik, karet dan stailess steel

Panjang total : 9,5 cm

Panjang batang/badan (stem) warna : 4,7 cm

Jml. Lingkaran kait : 2 buah

Jml. Kait (hook) tiap lingkaran kait : 16 buah

Berat mata pancing : 25 gram

Warna batang/badan (stem) : Hijau dan Merah

v Swivel

Bahan : Stainlees steel

Jumlah : 1 buah



3. Hasil Tangkapan

Alat tangkap pancing ini di gunakan untuk menangkap cumi-cumi, mengingat cumi-cumi mempunyai kandungan protein yang tinggi dan termasuk binatang air yang ekonomis penting atau jenis binatang air yang komersial. Selain itu cumi-cumi lebih sulit di tangkap dengan jarring di laut, dibandingkan dengan beberapa ikan. Hal ini di sebabkan oleh kemampuan gerak yang cepat ke segala arah. Di dalam perairan pancing tersebut ke atas melewati gerombolan cumi-cumi yang berada di sekitar pancing akan terkait

4. Daerah penangkapan

Penyebaran cumi-cumi hampir di seluruh laut di dunia ini , mulai dari pantai sampai laut lepas dan mulai permukaan sampai kedalaman beberapa ribu meter (hamabe, M et al. 1982).pendapat ini di dukung oleh Hickman,p (1973) bahwa cumi-cumi yang aktif banyak di temukan di laut terbuka(the open sea).Spesies loligo spp. Termasuk cumi-cumi neritic (neritic squids). Yaitu hidup di daerah parairan di atas continental shelf.Cumi-cumi neritic mempunyai ciri-ciri yaitu melakukan pergerakan di urnal. Selain itu cumi-cumi juga melakukan migrasi musiman untuk mencari makanan dan bertelur.

5. Alat Bantu Pengkapan

Penggunaan lampu mutlak digunakan untukmenagkap cumi-cumi dengan alat tangkap pancing cumi-cumi ( jigger). Karena cumi-cumi merupakan jenis binatang air yang tertarik pada cahaya (phototaksis positif). Lampu yang digunakan dalam penagkapan cumi-cumi dengan alat tangkap jigger adalah lampu pijar, lampu karbit dan petromaks atau stromking.

6. Tehnik operasi.

Prinsip penangkapan dengan alat tangkap pancing (line fishing) adalah dengan menawarkan umpan yang terpasang pada mata pancing dan jika di makan oleh ikan atau hewan air lainnya yang tertarik. Maka mata pancing akan juga termakan. Selanjutnya dengan tali pancing, ikan atu hewan air tersebut akan di angkat dari mata pancing.

Dalam penangkapannya, biasanya pancing cumi-cumi tersebut cukup di ulur demikian saja melalui gelok atu kerekyang berada pada bingkai anyama kawat bagian luar ke dalam parairan yang adagerombolan cumi-cuminya menjulur sampai beberapa puluh pancing.kemudian pancing di gulung kembali ke dalam gelok atau rol penggulung pancing. Didalam perairan pancing tersebut bergerak keataas mealewati gerombolan ciumi-cumi yang berada di sekitar pancing terkait. Cumi-cumi yang sudah terkait pancing akan terangkat keatas dan terus di tarik melewati blok atau kerek di pinggir luar bingkai kawat anyaman kemudian barada da anyaman kawat dan biasanya langsung terjatuh keatas anyaman kawat tersebut dan selanjutnya terus merosot keatas kapal. Pergerakan pancing cumi-cumi waktu di gulung dengan gelok penggulung tidaklah rata, akan teteapi tersendat-sendat yang merupakan sentakan –sentakan kecil. Hal ini dapat terjadi Karena adanya bentuk sudut-sudut yang terjadi dalam pemasangan kayu penghubung pada gelok penggulung,dengan sentakan-sentakan kecil inilah cumi-cumi akan dapat tersangkut pada pancing.

7. Hal – Hal yang mempengaruhi Keberhasilan Penangkapan

  1. Intensitas Cahaya

Keberhasilan penamgkapan dengan alat tangkap jigger dipengaruhi oleh factor imtensitas cahaya dimana dengan penggunaan jumlah petromaks yang semakin banyak akan meningkatkan intensitas cahaya. Dengan besarnya intensitas cahaya tersebut akan mampu menambah radius daerah phototaksis, sehingga kemampuan mengumpulkan cumi-cumi semakin bertambah. Selain itu warna mata pancing juga memerlukan intersitas cahaya yang cukup, agar warana mata pancing nampak / terlihatoleh cumi-cumi. Karena tertangkapnya cumi-cumi disebabkan oleh metode optical bait, maka warna mata pancing harus memiliki sifat-sifat : Kenampakan yang jelas, kekontrasan, menyerupai mangsa dan terdapat gerakan – gerakan kecil. . gerakan –gerakan kecil padaalat tangkap jigger dihasilkan oleh penggulung (Reel) yang berbentuk elips, karena mampu menghasilkan “ jigging motion”, yaitu gerakan tersendat-sendat dari mata pancing yang diharapkan akan diasosiasikan sebagai mangsa cumi-cumi yang bergerak disuatu lapisan perairan

  1. Warna Mata Pancing

Menurut Judd, D. B. and G. Wyszecki (1975) menyatakan bahwa timbulnya persepsi terhadap warna dari suatu benda mengikuti aturan sebagai berikutt :

Radius energi yangbberasal dari sumber cahaya akan menyinari objek yang berwarna, setelah itu beberapa energitersebut akan dipantulkan ke arah mata, dimana besarnya energi yang dipantulkan tergantung dari sifat warna benda itu sendiri. Kemudian energi itu akan memasuki pupil dan sampai ke retina. Dimana beberapa energi akan diserap oleh pigment photosensitive dari sel batang dan sel kerucut. Selanjutnya akan disalurkan pada syaraf optik dan pada akhirnya impuls dari syaraf akan mengontrol aktifitas otot – otot dan kelenjar- kelenjar.

Perbedaan warna mata pancing mampu memberikan pengaruh yang berbeda pula pada hasil tangkap, karena semakin besar panjang gelombang dari suatu warna maka akan semakin besar chaya yang dipantulkannya. Dimana warna merah mempunyai panjang gelombang yang besar akan lebih dominan memantulkan cahaya dibandingkan warna hijau yang mempunyai panjang gelombang yang lebih kecil. Warna hijauhanya dapat memnatulkan cahaya dengan intensitas cahaya yang rendah.

Dari proses timbulnya persepsi terhadap suatu warna tersebut diatas, dapat disimpulkanbahwa factor yang terpenting adalah kemampuan memantulkan sinar dari warna benda yang disinari tersebut, disamping besarnya radian energi yang dihasilkan oleh sumber cahaya.

Daftar pustaka

Benyami, M, 1976. Fishing With Light> Fishing News (books) Ltd. England.

Hamabe, M, C. Hamura and M. Ogura, 1982. Squid Jigging From Small Boat. The Food and Agriculture Organization of United Nations. Fishing News (books) Ltd. England.

Hickman, C. P, 1973. Biology of Invertebrates. The C.V. Mosby Company. Saint Louis.

Jameson, J.P, 1979. Southern Australian Squid Fishery Resource, GEAR AND Methods. In Australian Fisheries Volume 38 (4) 1979. Fisheries Division. Departement of Primary Industri. The Australian Government Publishing Service. Canberra.

Judd, D. B, and G. Wyszecki, 1975. Color Business, Science and Industry. Third Edition. John Wiley and Sons Ltd. Canada.

S, Naryo. Sadhori, 1985. Teknik Penangkapan Ikan, Bagian 2. Mutiara Offset. Denpasar.

Wibowo, B. H, 1991. Studi Tentang Pengaruh Jarak dan Warna Mata pancing Jigger Dengan Intensitas Cahaya Yang Berbeda Terhadap Hasil Tangkap Cumi-cumi (Loligo Sp) Diperairan Paciran Kabupaten Lamongan. Universitas Brawijaya. Fakultas Perikanan. Malang.

Wijarni, 1990. Diktat Avertebrata Air. Universitas Brawijaya. Fakultas Perikanan. Malang.