Penjualan Kaos Timnas, Rezeki di Balik Final AFF 2010
Ekspektasi tinggi terhadap tim nasional (timnas) Indonesia di Final AFF 2010 turut melambungkan penjualan apparel timnas. Pendukung fanatik timnas Indonesia di Medan bahkan rela inden hingga sepekan hanya untuk mendapatkan kaos timnas berlambang Garuda dengan kualitas baik.
Indra Juli-Medan
Kekalahan tim nasional (timnas) Indonesia pada leg pertama partai final Asean Football Federation (AFF) Cup 2010 tak mengurangi dukungan masyarakat Indonesia kepada Firman Utina dkk. Antusias yang tinggi masih terlihat, berharap tim Garuda membalas pada leg kedua di Stadion Bung Karno Jakarta, Rabu (29/12) ini.
Begitu juga di Kota Medan sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia. Antusias yang besar dapat dilihat untuk tim Garuda. Salah satunya dengan menggelar kegiatan nonton bareng (nobar) di beberapa penjuru Kota Medan yang sudah dimulai sejak partai semifinal lalu. Dukungan itu pun diperkuat dengan rasa simpati atas kekalahan timnas yang kontroversial itu.
Besarnya antusias masyarakat itu pun dilihat sebagai peluang oleh dua pemuda Kota Medan, Rio (24) dan Jimmi (25). Dengan menggunakan beberapa batang kayu, keduanya menggelar dagangan di seputaran Jalan Setia Budi Medan. Kostum timnas dengan dua corak warna (merah-putih dan putih-hijau) serta jaket dipajang demikian rupa untuk menarik perhatian masyarakat yang lewat.
Kepada Sumut Pos, keduanya mengaku sengaja mendatangkan barangnya dari Bandung dalam beberapa tingkat kualitas. Dengan demikian kualitas barang pun dijamin memuaskan pembeli. Begitu pun, untuk dagangannya mereka tidak mematok harga yang mahal. Untuk kualitas biasa keduanya mematok harga Rp50 ribu dan Rp100 ribu untuk kualitas yang bagusnya. Sementara untuk jaket dipatok harga mulai Rp100 ribu sampai Rp150 ribu.
“Coba memanfaatkan momentum ini aja, Bang. Untuk produk semua kita datangkan dari Bandung. Kita sengaja minta dua kategori mengingat keinginan dari masyarakat yang berbeda begitu juga dengan kemampuannya. Jadi semua bisa merasakan semangat yang sama untuk timnas lah,” ucap Jimmi, Selasa (28/12).
Siapa sangka, ide yang berawal dari coba-coba itu berbuah manis. Tiga jam memajang dagangannya keduanya sudah menjual lebih dari setengahnya. Bahkan banyak juga pembeli yang harus pulang mengingat kostum dengan corak maupun ukuran yang diinginkan sudah habis terjual. “Banyak yang beli kostum warna merah sementara stok kita cuma 50 kaos, Bang. Ya kita arahin ke kawan-kawan yang mungkin masih ada stoknya. Jadi ga kecewa,” jelas Jimmi.
Ternyata Jimmi dan Rio bukan satu-satunya yang memanfaatkan moment tersebut untuk mengais sejumlah rezeki. Ada juga Rahmad (25) dibantu adiknya Doni (19) menggelar dagangan di Jalan dr Mansur Medan, tak jauh dari tempat Rio dan Jimmi tadi. Sebagai rekanan, dagangan keduanya pun tak jauh berbeda, kostum dengan dua tipe corak beserta jaket dengan tingkat kualitas yang berbeda pula.
Penelusuran Sumut Pos, pedagang kostum timnas ini pun menyebar di beberapa titik Kota Medan. Seperti Stadion Teladan, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Zainul Arifin, Jalan Gatot Subroto, dan seputaran Glugur By Pass. Bahkan ada yang menggelar dagangannya dalam jumlah yang cukup besar layaknya grosir.
Kehadiran pedagang kostum timnas yang bertepatan dengan akan digelarnya leg kedua final AFF Cup ini langsung mendapat perhatian yang besar dari masyarakat. Apalagi dengan harga yang cukup terjangkau tak heran dagangan mereka laku keras. Seolah dengan memiliki kostum timnas, terlepas kualitas yang ada merupakan kebanggaan tersendiri.
Toni (36) bahkan membeli tiga pasang kostum. Dua pasang berukuran kecil dan satu pasang berukuran besar. Penduduk Jalan Marindal ini mengaku membeli untuk kedua putranya yang juga menyukai sepakbola. “Kebetulan anak-anak suka sepakbola juga jadi pas saya lihat, dan harganya juga cukup lumayan, kenapa tidak. Anak-anak pasti senang,” ucap Toni yang tak sabar untuk tiba di rumahnya.
Toni melihat kehadiran pedagang kostum timnas ini sangat tepat sehubungan dengan akan dilaksanakan leg kedua partai final AFF Cup 2010 di Stadion Gelora Bung Karno, Rabu (29/12) ini. Selain karena tidak dapat menyaksikan pertandingan secara langsung, juga dapat menumbuhkan semangat nasionalisme dari berbagai penjuru tanah air. Dengan demikian diharapkan dapat memberi semangat pasukan Garuda untuk memenangkan pertandingan nanti.
“Saatnya sekarang kita tunjukkan rasa nasionalis setelah kekalahan sebelumnya. Saya yakin semangat dari berbagai daerah ini dapat membangkitkan permainan Markus dkk. Indonesia pasti menang,” tegas Toni sebelum berlalu.
Northon bahkan rela inden sepekan untuk membeli kostum timnas Indonesia dengan kualitas baik. Harganya pun tidak murah, Rp500 ribu. “Itu kalitas paling baik. Saya pesan dari teman di Bandung, seminggu lalu baru dapet tadi. Ada juga yang harganya duaratus limapuluh ribu, kualitasnya lumayan juga,” katanya sambil memamerkan dua timnas, kemarin. Ia tidak sendiri. Beberapa temannya ikut inden untuk memperoleh appareal tersebut.
Bagi Northon dan rekan-rekannya, harga tak jadi soal. Kebanggaan dan harapan timnas Indonesia menjuarai AFF Cup 2010 bisa kesampaian. “Sudah terlalu lama kita menunggu Indonesia juara,” katanya.
0 komentar:
Posting Komentar