Sepak bola adalah permainan bola yang sangat populer dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan sebelas orang.Peraturan sepak bola
Peraturan resmi permainan sepak bola (Laws of the Game) adalah:
* Peraturan 1: Lapangan sepak bola
* Peraturan 2: Bola
* Peraturan 3: Jumlah Pemain
* Peraturan 4: Peralatan Pemain
* Peraturan 5: Wasit yang mengatur pertandingan
* Peraturan 6: Asisten wasit
* Peraturan 7: Lama Permainan
* Peraturan 8: Bola Keluar dan di Dalam Lapangan
* Peraturan 9: Cara Mendapatkan Angka
* Peraturan 10: Offside
* Peraturan 11: Pelanggaran
* Peraturan 12: Tendangan bebas
* Peraturan 13: Tendangan
* Peraturan 14: Lemparan dalam
* Peraturan 15: Tendangan gawang
Selain peraturan-peraturan di atas internasional , keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola Daerah (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola.
[sunting] Tujuan permainan
Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan ("mencetak gol"). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). akan diadakan pertambahan waktu 2x 15 menit dan apabila dalam pertambahan waktu hasilnya masih seri akan diadakan adu penalti yang setiap timnya akan diberikan lima kali kesempatan untuk menendang bola ke arah gawang dari titik penalti yang berada di dalam daerah kiper hingga hasilnya bisa ditentukan. Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.
[sunting] Taktik Permainan
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
1. 4-4-2 (klasik: empat pemain belakang/skipper)
2. 4-4-2 (dengan dua gelandang sayap)
3. 4-4-1-1 (2 pasang gelandang sayap,satu gelandang serang dan striker tunggal)
4. 4-2-4 (2 sayap)
5. 4-3-2-1 (3 pemain gelandang tengah,2 gelandang serang,dan striker tunggal)
6. 4-3-1-2 (4 bek,3 gelandang bertahan,1 penyerang lubang,2 striker)
7. 4-5-1 (4 bek,2 sayap,3 gelandang,1 striker)
8. 4-3-3 (4 bek,3 gelandang bertahan,2 striker sayap,1 striker tengah)
9. 4-2-3-1 (2 bek tengah,2 bek sayap, 2 winger,1 penyerang lubang,1 striker)
10. 4-3-3 (2 bek sayap,2 bek tengah,2 sayap,1 gelandang bertahan,3 striker tengah)
11. 4-1-4-1 (4 bek,1 gelandang bertahan,4 gelandang,1 striker)
12. 3-4-3 (dengan winger)
13. 3-5-2 (dengan libero/sweeper)
14. 3-5-2 (tanpa libero/sweeper)
15. 3-6-1
16. 5-4-1
17. 5-3-2 ( 3 striker,2striker sayap, 3 gelandang , 2 bek )
Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang, dan Normal.
[sunting] Ofisial
Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai "wewenang penuh untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang telah diutuskan kepadanya" (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat yang dapat menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.selain itu juga mereka membutuhkan alat-alat untuk membantu jalannya pertandingan seperti:
1. papan pengganti pemain
2. meja dan kursi
[sunting] Peraturan
[sunting] Lapangan permainan
Ukuran lapangan standar
1. Ukuran: panjang 100-110 m x lebar 64-75 m
2. Garis batas: garis selebar ... cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; ... m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan
3. Daerah penalti: busur berukuran 18 m dari setiap pos
4. Garis penalti: 11 m dari titik tengah garis gawang
5. Garis penalti kedua: ... m dari titik tengah garis gawang
6. Zona pergantian: daerah ... m (... m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan
7. Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif
[sunting] Bola
1. Ukuran: 68-70 cm
2. Keliling: 100 cm
3. Berat: 410-450 gram
4. Lambungan: 1000 cm pada pantulan pertama
5. Bahan: karet atau karet sintetis (buatan)
[sunting] Tim
1. Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 11, salah satunya penjaga gawang
2. Jumlah pemain maksimal keluar lapangan(tidak termasuk cedera): 4
3. Jumlah pemain cadangan maksimal: 12
4. Jumlah wasit: 1
5. Jumlah hakim garis: 2-4
6. Batas jumlah pergantian pemain: 3 kecuali pertandingan uji coba
[sunting] Perlengkapan permainan
1. Kaos bernomor (sejak tahun 1954)
2. Kaos kaki
3. Pelindung tulang kering
4. Alas kaki bersolkan karet
5. Harus menggunakan sepatu bola
[sunting] Lama permainan
1. Lama normal: 2x45 menit
2. Lama istirahat: 15 menit
3. Lama perpanjangan waktu: 2x15 menit (bila hasil masih imbang setelah 2 x 45 menit waktu normal)
4. Ada adu penalti jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu selesai.
5. Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan
6. Waktu pergantian babak: maksimal 15 menit
[sunting] Wasit sebagai pengukur waktu resmi
Wasit yang memimpin pertandingan sejumlah 1 orang dan dibantu 2 orang sebagai hakim garis. Kemudian dibantu wasit cadangan yang membantu apabila terjadi pergantian pemain dan mengumumkan tambahan waktu. Pada Piala Dunia 2006, digunakan ofisial ke-lima. Penggunaan 2 wasit sempat dicoba pada copa italia.Penggunaan 4 hakim garis kabarnya juga dicoba di piala dunia 2010,dimana 2 diantaranya berada di belakang gawang.
[sunting] Percobaan penggunaan gol emas dan gol perak
Lihat: Gol perak; Gol emas.
Pada akhir 1990-an, IFAB mencoba membuat pertandingan lebih mungkin berakhir tanpa memerlukan adu penalti, yang sering dianggap sebagai cara yang kurang tepat untuk mengakhiri pertandingan.
Contohnya adalah sistem gol perak yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu pertama, dan gol emas yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu kedua.
Kedua sistem ini telah dihentikan oleh IFAB.
[sunting] Kejuaraan internasional besar
Kejuaraan internasional terbesar di sepak bola ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association. Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali. Lebih dari 190 timnas bertanding di turnamen kualifikasi regional untuk sebuah tempat di babak final. Turnamen babak final yang berlangsung selama empat minggu kini melibatkan 32 timnas (naik dari 24 pada tahun 1998).
Kejuaraan internasional yang besar di setiap benua adalah:
* Eropa: Piala Eropa atau dikenal dengan nama Euro
* Amerika Selatan: Copa América
* Afrika: Piala Afrika
* Asia: Piala Asia
* Amerika Utara: Piala Emas CONCACAF
* Oseania: Piala Oseania
* Indonesia: Liga Indonesia
[sunting] Piala dunia mini (piala konfederasi)
Ajang tingkat klub terbesar di Eropa adalah Liga Champions lalu Europa League, sementara di Amerika Selatan adalah Copa Libertadores. Di Asia, Liga Champions Asia adalah turnamen tingkat klub terbesar.
Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali pada Olimpiade tahun 1932 di Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain amatir saja, namun sejak Olimpiade Los Angeles 1984 pemain profesional juga mulai ikut bermain, disertai peraturan yang mencegah negara-negara daripada memainkan tim terkuat mereka. Pada saat ini, turnamen Olimpiade untuk pria merupakan turnamen U-23 yang boleh ditamnbahi 3 pemain di atas umur. Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai kepentingan internasional dan prestise yang sama dengan Piala Dunia, atau bahkan dengan Euro, Copa America atau Piala Afrika.
Sebaliknya, turnamen Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang hampir sama seperti Piala Dunia Wanita FIFA; turnamen tersebut dimainkan oleh tim-tim internasional yang lengkap tanpa batasan umur.
[sunting] Sepak bola di Indonesia
Permainan sepak bola di Indonesia juga berkembang pesat. Ini ditandai dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada tahun 1930 di Yogyakarta yang diketuai oleh Soeratin Sosrosoegondo. Untuk menghargai jasanya, mulai tahun 1966 diadakan kejuaraan sepak bola Piala Soeratin (Soeratin Cup) yakni kejuaraan sepak bola tingkat taruna remaja. Pada saat ini permainan sepak bola digemari oleh hampir seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.
[sunting] Lihat pula
Portal.svg Portal Sepak bola
[sunting] Organisasi
* Fédération Internationale de Football Association (FIFA) (dunia)
* UEFA (eropa)
* CONMEBOL (amerika latin)
* CONCACAF (amerika)
* AFC (asia)
* CAF (afrika)
* OFC (oseania)
[sunting] Jenis lainnya
* Sepak bola wanita
* Sepak bola Paralimpik (untuk orang cacat)
* Sepak bola ruangan (indoor): five a side football, futsal dan indoor soccer
* futsal
* Sepak bola tarkaw
[sunting] Elemen permainan
* Peraturan gol tandang (away goals)
* Adu penalti, biasanya diwakili oleh 5 pemain dari masing-masing tim.
* Formasi - posisi tim di lapangan
* Hattrick, terjadi apabila seorang pemain dapat mencetak 3 gol kegawang lawan dalam 1 pertandingan.
* Taktik dan kemampuan individual - catatan mengenai cara bermain sepak bola
* Posisi - posisi pemain
* quattrick, terjadi apabila seseorang pemain mencetak 4 gol dalam 1 pertandingan
A.C. Milan
Associazione Calcio Milan Italia (dipanggil A.C. Milan atau Milan saja) adalah sebuah klub sepak bola Italia yang berbasis di Milan. Mereka bermain dengan seragam bergaris merah-hitam dan celana putih (kadang-kadang hitam), sehingga dijuluki rossoneri ("merah-hitam"). Milan adalah tim tersukses kedua dalam sejarah persepak bolaan Italia, menjuarai Seri A 17 kali dan Piala Italia lima kali.
Klub ini didirikan pada tahun 1899 dengan nama Klub Kriket dan Sepak bola Milan (Milan Cricket and Football Club) oleh Alfred Edwards, seorang ekspatriat Inggris[2]. Sebagai penghormatan terhadap asal-usulnya, Milan tetap menggunakan ejaan bahasa Inggris nama kotanya (Milan) daripada menggunakan ejaan bahasa Italia Milano.
Sejarah (1899 hingga kini)
[sunting] Awal masa terbentuk
“ Saremo una squadra di diavoli. I nostri colori saranno il rosso come il fuoco e il nero come la paura che incuteremo agli avversari! ”
—Herbert Kilpin
Klub ini didirikan oleh dua orang ekspatriat Inggris , yaitu Herbert Kilpin dan Alfred Edwards dengan nama Klub Kriket dan Sepakbola Milan pada tahun 16 Desember 1899. Pada saat itu, Edwards menjadi Presiden klub pertama Milan dan Kilpin menjadi kapten tim pertama Milan. Musim 1901, Milan memenangkan gelar pertamanya sebagai jawara sepak bola Italia, setelah mengalahkan Genoa C.F.C. 3-0 di final Kejuaraan Sepakbola Italia. Pada 1908, sebagian pemain dari Italia dan para pemain dari Swiss yang tidak menyukai dominasi orang Italia dan Inggris dalam skuad inti Milan saat itu, memisahkan diri dari Milan dan membentuk Internazionale.
[sunting] Masa GreNoLi
GreNoLi
Pada dekade 50-an, Milan ditakuti di bidang sepak bola dunia karena mempunyai trio GreNoLi , yang terdiri atas Gunnar Gren , Gunnar Nordahl , dan Nils Liedholm .Ketiganya merupakan pemain asal Swedia. Gren dan Nordahl beroperasi di sektor depan sebagai striker, sementara Liedholm mendukung serangan sebagai penyerang bayangan (playmaker). Tim di masa ini juga dihuni oleh sekelompok pemain-pemain berkualitas pada masanya, seperti Lorenzo Buffon, Cesare Maldini, dan Carlo Annovazzi. Kemenangan tersukses AC Milan oleh Juventus tercipta 5 Februari 1950, dengan skor 7-1, dan Gunnar Nordahl mencetak hat-trick.
[sunting] Era Nereo Rocco
Milan kembali memenangi musim 1961/1962. Pelatihnya saat itu adalah Nereo Rocco, pelatih sepak bola yang inovatif, yang dikenal sebagai penemu taktik catenaccio (pertahanan gerendel/berlapis). Di dalam tim termasuk Gianni Rivera dan José Altafini yang keduanya masih muda. Musim berikutnya, dengan gol Altafini, Milan memenangkan Piala Eropa pertama mereka (kemudian dikenal sebagai Liga Champions UEFA) dengan mengalahkan Benfica 2-1. Ini juga merupakan pertama kalinya sebuah tim Italia memenangkan Piala Eropa.
Meskipun begitu, selama tahun 1960-an piala kemenangan Milan mulai menyusut , terutama karena perlawanan berat dari Inter yang dilatih Helenio Herrera. Scudetto berikutnya tiba hanya di 1967/1968, berkat gol Pierino Prati, topskor Seri A di musim itu, Piala Winners berhasil direbut ketika mengalahkan Hamburger SV, dan juga berkat dua gol dari Kurt Hamrin. Musim selanjutnya AC Milan memenangkan Piala Eropa kedua (4-1 untuk AFC Ajax), dan pada 1969 memenangkan Piala Interkontinental pertama, setelah mengalahkan Estudiantes de La Plata dari Argentina dalam dua leg dramatis (3-0, 1-2).
[sunting] Scudetto kesepuluh dan Seri B
Di tahun 1970, Milan merebut tiga gelar Coppa Italia dan gelar Piala Winners kedua; namun, tujuan utama Milan adalah scudetto kesepuluh, yang berarti mendapatkan "bintang" untuk tim (di Italia,setiap tim yang meraih 10 gelar liga mendapat bintang yang disemat di bajunya). Di 1972 mereka meraih semifinal Piala UEFA, kalah dari pemenang sesungguhnya, Tottenham Hotspur. Musim 1972/1973 mereka hampir memenangkan scudetto kesepulh, namun gagal karena hasil kalah menyakitkan dari Hellas Verona F.C. di pertandingan terakhir musim. AC Milan menunggu sampai musim 1978/1979 untuk meraih scudetto kesepuluh mereka, yang dipimpin oleh Gianni Rivera, yang pensiun dari dunia sepak bola setelah membawa timnya meraih kemenangan tersebut.
Namun, hasil terburuk datang kepada "Rossoneri": setelah memenangkan musim 1979/1980, Milan didegradasi ke Seri B oleh F.I.G.C, bersama S.S. Lazio, karena terlibat skandal perjudian Totonero 1980. Di 1980/1981, Milan dengan mudah menjuarai Seri B, dan kembali ke Seri A, di mana penyakit tersebut terulang di musim 1981/1982, Milan terdegradasi kembali.
[sunting] The Dream Team
[sunting] Kedatangan Berlusconi
Setelah serentetan masalah menerpa Milan, dan membuat klub kehilangan suksesnya, AC Milan dibeli oleh enterpreneur Italia, Silvio Berlusconi. Berlusconi adalah sinar harapan Milan kala itu. Dia datang pada 1986. Berlusconi memboyong pelatih baru untuk Milan, Arrigo Sacchi, serta tiga orang pemain Belanda, Marco van Basten, Frank Rijkaard, dan Ruud Gullit, untuk mengembalikan tim pada kejayaan. Ia juga membeli pemain lainnya, seperti Roberto Donadoni, Carlo Ancelotti, dan Giovanni Galli.
[sunting] Era Sacchi
Arrigo Sacchi
Sacchi memenangkan Seri A musim 1987-1988. Di 1988-1989, Milan memenangkan gelar Liga Champions ketiganya, mempecundangi Steaua Bucureşti 4-0 di final, dan gelar Piala Interkontinental kedua mengalahkan National de Medellin (1-0, gol tercipta di babak perpanjangan waktu). Tim mulai mengulangi kejayaan mereka di musim-musim berikutnya, mengalahkan S.L. Benfica, dan Olimpia Asunción di 1990. Skuad kemenangan Eropa mereka adalah:
Kiper : Giovanni Galli
Bek : Mauro Tassotti -- Alessandro Costacurta -- Franco Baresi -- Paolo Maldini
Gelandang : Angelo Colombo -- Frank Rijkaard -- Carlo Ancelotti -- Roberto Donadoni
Penyerang : Ruud Gullit -- Marco van Basten
[sunting] Era Capello
Fabio Capello
Saat Sacchi meninggalkan Milan untuk melatih Italia, Fabio Capello dijadikan pelatih Milan selanjutnya, dan Milan meraih masa keemasannya sebagai Gli Invicibli (The Invicibles) dan Dream Team. Dengan 58 pertandingan tanpa satu pun kekalahan Invicibli membuat tim impian di semua sektor seperti Baresi, Costacurta, dan Maldini memimpin pertahanan terbaik, Marcel Desailly, Donadoni, dan Ancelotti di gelandang, dan Dejan Savićević, Zvonimir Boban, dan Daniele Massaro bermain di sektor depan. Pada saat dilatih Capello ini, Milan pernah singgah ke Indonesia dalam rangka tur musiman dan melawan klub lokal Persib Bandung. Pertandingan yang dimulai di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tanggal 4 Juni 1994 itu dimenangkan Milan dengan skor telak 8-0. Gol kemenangan Milan dicetak oleh Dejan Savićević ('17)('18), Gianluigi Lentini ('26), Paolo Baldieri ('27)('48)('58), Christian Antigori ('68), dan Stefano Desideri ('78).
[sunting] Masa masa sulit (Tabarez ke Terim)
1996-1997
Setelah kepergian Fabio Capello pada tahun 1996, Milan merekrut Oscar Washington Tabarez tetapi perjuangan keras di bawah kendalinya kurang berhasil dan mereka selalu kalah dalam beberapa pertandingan awal. Dalam upaya untuk mendapatkan kembali kejayaan masa lalu, mereka memanggil kembali Arrigo Sacchi untuk menggantikan Tabarez. Milan mendapatkan tamparan keras kekalahan terburuk mereka di Seri A, dipermalukan oleh Juventus F.C. di rumah mereka sendiri San Siro dengan skor 1-4. Milan membeli sejumlah pemain baru seperti Ibrahim Ba, Christophe Dugarry dan Edgar Davids. Milan berjuang keras dan mengakhiri musim 1996-1997 di peringkat kesebelas di Seri A.
1997-1998
Sacchi digantikan dengan Capello di musim berikutnya. Capello yang menandatangani kontrak baru dengan Milan merekrut banyak pemain potensial seperti Kristen Ziege, Patrick Kluivert, Jesper Blomqvist, dan Leonardo; tetapi hasilnya sama buruk dengan musim sebelumnya. Musim 1997-1998 mereka berakhir di peringkat kesepuluh. Hasil ini tetap tidak bisa diterima para petinggi Milan, dan seperti Sacchi, Capello dipecat.
1998-1999
Dalam pencarian mereka untuk seorang manajer baru, Alberto Zaccheroni menarik perhatian Milan. Zaccheroni adalah manajer Udinese yang telah mengakhiri musim 1997-1998 pada peringkat yang tinggi di tempat ke-3. Milan mengontrak Zaccheroni bersama dengan dua orang pemain dari Udinese, Oliver Bierhoff dan Thomas Helveg. Milan juga menandatangani Roberto Ayala, Luigi Sala dan Andres Guglielminpietro dan dengan formasi kesukaan Zaccheroni 3-4-3, Zaccheroni membawa klub memenangkan scudetto ke-16 kembali ke Milan. Starting XI adalah: Christian Abbiati; Luigi Sala, Alessandro Costacurta, Paolo Maldini; Thomas Helveg, Demetrio Albertini, Massimo Ambrosini, Andres Guglielminpietro; Zvonimir Boban, George Weah, Oliver Bierhoff.
1999-2000
Meskipun sukses di musim sebelumnya, Zaccheroni gagal untuk mentransformasikan Milan seperti The Dream Team dulu. Pada musim berikutnya, meskipun munculnya striker Ukraina Andriy Shevchenko, Milan mengecewakan fans mereka baik dalam Liga Champions UEFA 1999-2000 ataupun Seri A. Milan keluar dari Liga Champions lebih awal, hanya memenangkan satu dari enam pertandingan (tiga seri dan dua kalah) dan mengakhiri musim 1999-2000 di tempat ke-3. Milan tidaklah menjadi sebuah tantangan bagi dua pesaing scudetto kala itu, S.S. Lazio dan Juventus.
2000-2001
Pada musim berikutnya, Milan memenuhi syarat untuk Liga Champions UEFA 2000-2001 setelah mengalahkan Dinamo Zagreb agregat 9-1. Milan memulai Liga Champions dengan semangat tinggi, mengalahkan Beşiktaş JK dari Turki dan raksasa Spanyol FC Barcelona, yang pada waktu itu terdiri dari superstar internasional kelas dunia, Rivaldo dan Patrick Kluivert. Tapi performa Milan mulai menurun secara serius, seri melawan sejumlah tim (yang dipandang sebagai kecil/lemah secara teknis untuk Milan), terutama kalah 2-1 oleh Juventus di Seri A dan 1-0 untuk Leeds United. Dalam Liga Champions putaran kedua, Milan hanya menang sekali dan seri empat kali. Mereka gagal untuk mengalahkan Deportivo de La Coruña dari Spanyol di pertandingan terakhir dan Zaccheroni dipecat. Cesare Maldini, ayah dari kapten tim Paolo, diangkat dan hal segera menjadi lebih baik. Debut kepelatihan resmi Maldini di Milan dimulai dengan menang 6-0 atas A.S. Bari, yang masih memiliki senjata muda, Antonio Cassano. Itu juga di bawah kepemimpinan Maldini bahwa Milan mengalahkan saingan berat sekota Internazionale dengan skor luar biasa 6-0, skor yang tidak pernah diulang dan di mana Serginho membintangi pertandingan. Namun, setelah bentuk puncak ini, Milan mulai kehilangan lagi termasuk kekalahan 1-0 yang mengecewakan untuk Vicenza Calcio, dengan satu-satunya gol dalam pertandingan dicetak oleh seorang Luca Toni. Terlepas dari hasil ini, dewan direksi Milan bersikukuh bahwa Milan mencapai tempat keempat di liga di akhir musim, tapi Maldini gagal dan tim berakhir di tempat keenam.
2001-2002
Milan memulai musim 2000-2001 dengan lebih banyak penandatanganan kontrak pemain bintang termasuk Javi Moreno dan Cosmin Contra yang membawa Deportivo Alavés ke putaran final Piala UEFA. Mereka juga menandatangani Kakha Kaladze (dari Dynamo Kyiv), Rui Costa (dari AC Fiorentina), Filippo Inzaghi (dari Juventus), Martin Laursen (dari Hellas Verona), Jon Dahl Tomasson (dari Feyenoord), Ümit Davala (dari Galatasaray) dan Andrea Pirlo (dari Inter Milan). Fatih Terim diangkat sebagai manajer, menggantikan Cesare Maldini, dan cukup sukses. Namun, setelah lima bulan di klub, Milan tidak berada di lima besar liga dan Terim dipecat karena gagal memenuhi direksi harapan.
[sunting] Era Ancelotti
Terim digantikan oleh Carlo Ancelotti, meskipun rumor bahwa Franco Baresi akan menjadi manajer baru. Terlepas dari masalah cedera pemain belakang Paolo Maldini, Ancelotti berhasil dan mengakhiri musim 2001-02 dalam peringkat empat, tempat terakhir untuk di Liga Champions. Starting XI pada saat itu adalah Christian Abbiati; Cosmin Contra, Alessandro Costacurta, Martin Laursen, Kakha Kaladze, Gennaro Gattuso, Demetrio Albertini, Serginho; Manuel Rui Costa; Andriy Shevchenko, Filippo Inzaghi. Ancelotti membawa Milan meraih gelar juara Liga Champions pada musim 2002/2003 ketika mengalahkan Juventus lewat drama adu penalti di Manchester, Inggris. Milan terakhir kali meraih gelar prestisus dengan merebut juara Liga Italia pada musim kompetisi 2003/2004 sekaligus menempatkan penyerang Andriy Shevchenko sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Italia, maka rossoneri-pun semakin ditakuti.
[sunting] Pasang surut 2006-2008
Milan saat menghadapi corner di suatu pertandingan musim 2005/2006
Pada musim kompetisi Liga Italia Seri A 2006/2007, Milan terkait dengan skandal calciopoli yang mengakibatkan klub tersebut harus memulai kompetisi dengan pengurangan 8 poin. Meskipun begitu, publik Italia tetap berbangga karena di tengah rusaknya citra sepak bola Italia akibat calciopoli, Milan berhasil menjuarai kompetisi sepak bola yang paling bergengsi di dunia, Liga Champions. Hasil itu didapat setelah Milan menaklukkan Liverpool 2-1 lewat dua gol Filippo Inzaghi. Gelar inipun menuntaskan dendam Milan yang kalah adu penalti dengan Liverpool dua tahun silam. Gelar pencetak gol terbanyakpun disabet pemain jenius Milan, Kaká dengan torehan 10 gol. Pada pertengahan musim, Milan mendatangkan mantan pemain terbaik dunia, Ronaldo dari Real Madrid untuk memperkuat armada penyerang mereka setelah penyerang muda Marco Borriello dihukum karena terbukti doping. Musim 2007/2008, Milan terpaksa bermain di kompetisi Piala UEFA setelah hanya berhasil menduduki peringkat ke-5 dibawah Fiorentina dengan selisih 2 poin. Dalam pertandingan Serie A yang terakhir, Milan menang 4-1 atas Udinese, tapi di saat bersamaan, Fiorentina juga menang atas Torino dengan skor 1-0 yang akhirnya posisi kedua tim tak ada perubahan. Untuk memperbaiki performa di musim berikut (2008/2009), Milan membeli sejumlah pemain baru, di antaranya Mathieu Flamini dari Arsenal, serta Gianluca Zambrotta dan Ronaldinho yang keduanya berasal dari Barcelona. Pada transfer paruh musim 2008/2009, Milan mendatangkan David Beckham dengan status pinjaman dari klub sepak bola Amerika Serikat LA Galaxy.
[sunting] Pasca-Ancelotti
[sunting] Era Leonardo
Pada akhir musim 2008/2009,Milan menempati peringkat ke-3 klasemen liga Serie A, dua peringkat di bawah rival sekota, Internazionale yang meraih scudetto dan di bawah Juventus. Untuk memperbaiki hasil yang kurang memuaskan ini, Milan mendatangkan pelatih muda yang sekaligus mantan pemain Milan era 90-an, Leonardo untuk menggantikan pelatih Milan sebelumnya, Ancelotti yang "hijrah ke London", tepatnya klub Chelsea F.C.. Milan juga terpaksa melepas beberapa pemainnya, antara lain:
* Kaka, pindah ke Real Madrid .Nilai transfernya ± 67 juta Euro
* Paolo Maldini, bek legendaris Milan ini memutuskan untuk pensiun
* Yoann Gourcuff, memutuskan untuk tetap di Bordeaux.
Masalah terbesar yang mengganjal transfer para pemain tersebut adalah pihak Milan yang selalu berpikir dua kali untuk mengeluarkan uang demi membeli seorang pemain. Pada bulan Juli dan Agustus 2009, Milan mendapatkan dua pemain baru, yaitu Oguchi Onyewu yang merupakan seorang mantan bek Standard Liège dengan status bebas transfer dan Klaas-Jan Huntelaar eks striker Real Madrid dengan nilai kontrak 14,7 juta Euro. Namun hasil yang di dapatkan Milan pada turnamen pra-musim banyak menuai kekecewaan, pemain anyar yang diturunkan oleh Milan pada saat tur pra-musim hanya Oguchi Onyewu karena Huntelaar baru bergabung bulan Agustus.
Musim 2009/2010 diawali Milan dengan hasil yang tidak memuaskan. Bermula ketika Milan meraih hasil imbang 2-2 melawan Los Angeles Galaxy, seterusnya, Milan terus menuai hasil negatif. Milan terperosok di ajang World Football Challange 2009. Di ajang Audi Cup, Milan juga kalah oleh Bayern Munich dengan skor 1-4. Bahkan, ketika menghadapi derby 30 Agustus 2009 melawan Internazionale di San Siro, Milan kalah memalukan dengan skor 0-4, sekaligus memecahkan rekor kemenangan terbesar Inter di San Siro.
Pertengahan Oktober 2009, penilaian berbagai pihak tentang kinerja Leonardo sebagai pelatih yang tadinya berada di titik terendah akibat serentetan performa buruk, mulai terdongkrak dengan berhasilnya Leonardo memimpin Milan mengalahkan AS Roma 2-1 di San Siro[3]. Setelah kemenangan itu, Milan juga menuai hasil positif di Stadion Santiago Bernabéu dengan kemenangan dramatis atas Real Madrid 3-2[4]. Dan setelah itu, Milan kembali menuai kemenangan atas Chievo Verona di Stadio Marc'Antonio Bentegodi, kandang Chievo, skor 2-1 untuk kemenangan AC Milan. Pada 1 November 2009, Milan mengalahkan Parma F.C. di San Siro 2-0[5] sekaligus mengantarkan Milan ke peringkat 4 klasemen sementara (Zona masuk Liga Champions terakhir). Pada 19 November 2009, kekalahan 0-2 Juventus F.C. dari Cagliari membuat Milan berada di posisi runner-up di bawah Internazionale; karena, beberapa jam setelah kekalahan Juventus, Milan memenangkan pertandingannya dengan Catania, 2-0[6].
Memasuki bagian akhir musim Serie A April 2010, Milan yang tengah berada di peringkat ketiga dan hanya selisih 4 poin dari peringkat pertama kelasemen AS Roma, dan hanya berjarak 1 poin dengan peringkat kedua Inter Milan. Namun pada akhirnya Milan harus takluk dua kali berturut-turut dari Sampdoria 2-1, dan dari Palermo dengan skor 3-1. Dengan kekalahan tersebut, impian Milan untuk meraih gelar musim ini pupus. Pada pertandingan di giornata terakhir Seri A 2009/2010 antara Milan melawan Juventus, Leonardo memimpin Milan mengalahkan Juventus 3-0 di San Siro[7], sekaligus memberi kontribusi terakhirnya bagi rossoneri, dan mengumumkan bahwa ia akan berhenti melatih Milan untuk musim depan.[8] Sejak mundurnya Leonardo, banyak spekulasi yang berpendapat mengenai pelatih baru Milan, tetapi pada 25 Juni 2010, secara mengejutkan pihak Milan mengumumkan untuk memilih Massimiliano Allegri sebagai pelatih baru Milan.[9]
[sunting] Era Allegri
Musim 2010/2011, Milan dipimpin oleh Massimiliano Allegri, dengan berbagai pembaruan mulai dari sponsor (bwin.com digantikan Emirates), hingga lini pemain. Di akhir bursa transfer, secara mengejutkan Milan memboyong Zlatan Ibrahimovic dari F.C. Barcelona (dengan opsi pinjaman dan pembelian 24 juta Euro di akhir musim), dan Robinho dari Manchester City.
[sunting] Skuad saat ini
Hingga 13 Januari 2011, sesuai dengan website resmi[10] Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No. Pos. Nama A.C. Milan fantasy flag
1 Bendera Italia GK Marco Amelia
4 Bendera Belanda MF Mark van Bommel
7 Bendera Brasil FW Alexandre Pato
8 Bendera Italia MF Gennaro Ivan Gattuso (Wakil Kapten)
9 Bendera Italia FW Filippo Inzaghi
10 Bendera Belanda MF Clarence Seedorf
11 Bendera Swedia FW Zlatan Ibrahimovic
13 Bendera Italia DF Alessandro Nesta
14 Bendera Sierra Leone MF Rodney Strasser
15 Bendera Yunani DF Sokratis Papastathopoulos
16 Bendera Perancis MF Mathieu Flamini
17 Bendera Italia DF Massimo Oddo
18 Bendera Republik Ceko DF Marek Jankulovski
19 Bendera Italia DF Gianluca Zambrotta
20 Bendera Italia MF Ignazio Abate
No. Pos. Nama A.C. Milan fantasy flag
21 Bendera Italia MF Andrea Pirlo
23 Bendera Italia MF Massimo Ambrosini (Kapten Kapten)
25 Bendera Italia DF Daniele Bonera
27 Bendera Ghana MF Kevin-Prince Boateng
28 Bendera Belanda MF Urby Emanuelson
30 Bendera Italia GK Flavio Roma
32 Bendera Italia GK Christian Abbiati
33 Bendera Brasil DF Thiago Emiliano da Silva
52 Bendera Jerman MF Alexander Merkel
70 Bendera Brasil FW Róbson Robinho de Souza
76 Bendera Kolombia DF Mario Yepes
77 Bendera Italia DF Luca Antonini
90 Bendera Nigeria FW Nnamdi Oduamadi
99 Bendera Italia FW Antonio Cassano
[sunting] Sedang dipinjamkan
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No. Pos. Nama
Bendera Italia GK Ferdinando Coppola (at Siena until 30 June 2011)[11]
Bendera Italia GK Antonio Donnarumma (at Piacenza until 30 June 2011)[12]
Bendera Italia GK Mattia Maggioni (at Monza until 30 June 2011)[13]
Bendera Polandia GK Michał Miśkiewicz (at Crociati Noceto until 30 June 2011)[14]
Bendera Italia GK Filippo Perucchini (at Fano until 30 June 2011)[15]
Bendera Italia DF Matteo Barbini (at Sacilese until 30 June 2011)[16]
Bendera Rumania DF Cristian Daminuţă (at L'Aquila until 30 June 2011)[17]
Bendera Brasil DF Digão (at Penafiel until 30 June 2011)[18]
Bendera Brasil DF Marcus Diniz (at Eupen until 30 June 2011)[19]
Bendera Italia DF Luca Meregalli (at Pro Vercelli until 30 June 2011)[20]
Bendera Uruguay DF Bruno Montelongo (at Bologna F.C. 1909 until 30 June 2011)[21]
No. Pos. Nama
Bendera Amerika Serikat DF Oguchi Onyewu (at Twente until 30 June 2011)[22]
Bendera Italia DF Simone Romagnoli (at Foggia until 30 June 2011)[23]
Bendera Italia MF Gianmarco Conti (at Fano until 30 June 2011)[24]
Bendera Hongaria MF Attila Filkor (at Triestina until 30 June 2011)[25]
Bendera Nigeria MF Harmony Ikande (at Poggibonsi until 30 June 2011)[26]
Bendera Italia MF Giovanni Scampini (at Pisa until 30 June 2011)[27]
Bendera Ghana FW Dominic Adiyiah (at Reggina until 30 June 2011)[28]
Bendera Gabon FW Pierre Aubameyang (at Monaco until 30 June 2011)[29]
Bendera Italia FW Marco Borriello (at Roma until 30 June 2011)[30]
Bendera Italia FW Davide Di Gennaro (at Padova until 30 June 2011)[31]
Bendera Italia FW Andrea Schenetti (at Lucchese until 30 June 2011)[32]
[sunting] Staf
Menurut website resmi :
Jabatan Nama
Pelatih Bendera Italia Massimiliano Allegri
Wakil pelatih Bendera Italia Mauro Tassotti
Asisten teknik Bendera Italia Andrea Maldera
Pelatih kiper Bendera Italia Mauro Landucci
[sunting] Hall of fame
[sunting] Pemain legenda
AC Milan pada ajang Piala Interkontinental, Tokyo 9 Desember 1990 .
Jongkok dari kiri-kanan: Alessandro Costacurta, Giovanni Stroppa, Roberto Donadoni, Franco Baresi, Angelo Carbone.
Berdiri dari kiri-kanan: Mauro Tassoti, Paolo Maldini, Frank Rijkaard, Ruud Gullit, Marco van Basten, dan Andrea Pazzagli
Vertical Soccer field template
G. Galli
Tassotti
Costacurta
Baresi (c)
Maldini
Ancelotti
Rijkaard
Colombo
Donadoni
Gullit
van Basten
Starting XI Liga Champions 1989.
Catatan: Pemain bercetak tebal masih aktif bermain di Milan.
* Bendera Italia Demetrio Albertini
* Bendera Italia Massimo Ambrosini
* Bendera Italia Carlo Ancelotti
* Bendera Italia Roberto Baggio
* Bendera Italia Franco Baresi
* Bendera Italia Alessandro Costacurta
* Bendera Italia Renzo De Vecchi
* Bendera Italia Paolo Di Canio
* Bendera Italia Roberto Donadoni
* Bendera Italia Gennaro Gattuso
* Bendera Italia Filippo Inzaghi
* Bendera Italia Gianluigi Lentini
* Bendera Italia Giuseppe Pancaro
* Bendera Italia Cesare Maldini
* Bendera Italia Paolo Maldini
* Bendera Italia Mauro Tassotti
* Bendera Italia Alessandro Nesta
* Bendera Italia Andrea Pirlo
* Bendera Italia Gianni Rivera
* Bendera Italia Sandro Salvadore
* Bendera Italia Angelo Sormani
* Bendera Italia Giovanni Trapattoni
* Bendera Italia Massimo Oddo
* Bendera Italia Gianluca Zambrotta
* Bendera Italia Alberto Gilardino
* Bendera Brasil Bendera Italia José Altafini
* Bendera Brasil Kaká
* Bendera Brasil Kurt Hamrin
* Bendera Brasil Ronaldinho
* Bendera Brasil Ronaldo
* Bendera Brasil Rivaldo
* Bendera Brasil Serginho
* Bendera Brasil Cafu
* Bendera Brasil Leonardo
* Bendera Brasil Alexandre Pato
* Bendera Belanda Edgar Davids
* Bendera Belanda Klaas-Jan Huntelaar
* Bendera Belanda Clarence Seedorf
* Bendera Belanda Marco van Basten
* Bendera Belanda Frank Rijkaard
* Bendera Belanda Ruud Gullit
* Bendera Swedia Gunnar Gren
* Bendera Swedia Nils Liedholm
* Bendera Swedia Gunnar Nordahl
* Bendera Swedia Zlatan Ibrahimovic
* Bendera Perancis Marcel Desailly
* Bendera Perancis Jean-Pierre Papin
* Bendera Perancis Mathieu Flamini
* Bendera Perancis Yoann Gourcuff
* Bendera Inggris Herbert Kilpin
* Bendera Inggris David Beckham
* Bendera Inggris Ray Wilkins
* Bendera Jerman Oliver Bierhoff
* Bendera Jerman Karl Heinz Schnellinger
* Bendera Argentina Roberto Ayala
* Bendera Argentina Hernán Crespo
* Bendera Denmark Jon Dahl Tomasson
* Bendera Denmark Martin Laursen
* Bendera Kroasia Zvonimir Boban
* Bendera Turki Umit Davala
* Bendera Spanyol José Mari
* Bendera Portugal Rui Costa
* Bendera Serbia Dejan Savićević
* Bendera Uruguay Bendera Italia Juan Alberto Schiaffino
* Bendera Ukraina Andriy Shevchenko
* Bendera Liberia George Weah
[sunting] Nomor yang dipensiunkan / diabadikan
No. Nama pemain Posisi Karier di Milan Catatan
3 Bendera Italia Paolo Maldini Bek tengah 1985–2009 Diaktifkan kembali untuk salah satu dari anak Paolo, Christian Maldini dan Daniel Maldini, bila sudah masuk tim inti Milan.[33]
6 Bendera Italia Franco Baresi Sweeper 1977–1997
[sunting] Pelatih terkenal
* Bendera Inggris Herbert Kilpin
o Salah satu pendiri AC Milan sekaligus pelatih pertama Milan.
* Bendera Italia Carlo Ancelotti
o Sumbangsihnya terhadap Milan adalah menyumbang 2 trofi Seri A dan 2 trofi Liga Champions sebagai pemain, serta 2 trofi Liga Champions dan 1 trofi Seri A sebagai pelatih.
* Bendera Italia Cesare Maldini
o Sebagai pemain dia menyumbang 4 trofi Seri A dan 1 trofi Liga Champions.
* Bendera Italia Arrigo Sacchi
o Pelatih yang membawa Milan mendapat predikat "The Dream Team", memenangkan 1 trofi Seri A, dan 2 trofi Liga Champions berturut-turut.
* Bendera Italia Fabio Capello
o Suksesor dari Sacchi, di tangannya, Milan menjadi semakin gemilang. Menyumbangkan 4 trofi Seri A dan 1 trofi Liga Champions.
* Bendera Italia Nereo Rocco
o Pelatih jenius Milan yang menemukan taktik catenaccio. Menyumbangkan 2 trofi Seri A, 1 trofi Liga Champions, dan 1 trofi Piala Winners.
* Bendera Italia Vittorio Pozzo
o Pelatih legendaris Italia, meski di masanya Milan tidak terlalu bersinar, Ia membuktikan diri bahwa dirinya adalah pelatih jenius dengan menemukan formasi Metodo (2-3-2-3), formasi yang menyeimbangkan antara serangan dan pertahanan.
* Bendera Swedia Nils Liedholm
o Melatih Milan selama 3 generasi (1963-1966, 1977-1979, dan 1984-1987), Liedholm menyumbangkan 4 trofi Seri A.
* Bendera Brasil Leonardo de Araújo
o Pelatih Milan pertama yang berasal dari Brazil.
[sunting] W.Cup.svg Pemain yang memenangi Piala Dunia saat bermain di Milan
* Bendera Italia Pietro Arcari (Italia 1934)
* Bendera Italia Franco Baresi (Spanyol 1982)
* Bendera Italia Fulvio Collovati (Spanyol 1982)
* Bendera Perancis Marcel Desailly (Perancis 1998)
* Bendera Brasil Roque Júnior (Korsel-Jepang 2002)
* Bendera Italia Gennaro Gattuso (Jerman 2006)
* Bendera Italia Alberto Gilardino (Jerman 2006)
* Bendera Italia Filippo Inzaghi (Jerman 2006)
* Bendera Italia Alessandro Nesta (Jerman 2006)
* Bendera Italia Andrea Pirlo (Jerman 2006)
* Bendera Brasil Cafu (Korsel-Jepang 2002)
[sunting] Pemain yang memenangi Kejuaraan di benua asalnya saat bermain di Milan
[sunting] UEFA European Cup.svg Eropa
* Bendera Italia Angelo Anquilletti (Italia 1968)
* Bendera Italia Giovanni Lodetti (Italia 1968)
* Bendera Italia Pierino Prati (Italia 1968)
* Bendera Italia Gianni Rivera (Italia 1968)
* Bendera Italia Roberto Rosato (Italia 1968)
* Bendera Belanda Ruud Gullit (Jerman Barat 1988)
* Bendera Belanda Marco van Basten (Jerman Barat 1988)
[sunting] Coppa America calcio.svg Amerika Latin
* Bendera Brasil Serginho (Paraguay 1999)
[sunting] FIFA Confederations Cup.svg Pemain yang memenangi Piala Konfederasi saat bermain di Milan
* Bendera Brasil Leonardo (Arab Saudi 1997)
* Bendera Brasil Dida (Jerman 2005)
* Bendera Brasil Kaká (Jerman 2005, Afrika Selatan 2009)
* Bendera Brasil Alexandre Pato (Afrika Selatan 2009)
[sunting] Peraih Ballon d'Or
* Bendera Italia Gianni Rivera - 1969
* Bendera Belanda Ruud Gullit - 1987
* Bendera Belanda Marco Van Basten - 1988, 1989, 1992
* Bendera Liberia George Weah - 1995
* Bendera Ukraina Andriy Shevchenko - 2004
* Bendera Brasil Kaká - 2007
[sunting] Pemasok Kostum dan Sponsor
Kostum AC Milan 1899-2008
Periode Pemasok kostum Sponsor
1899-1978 tidak ada tidak ada
1978-1979 Adidas
1979-1980 Adidas-Linea Milan
1980-1981 Linea Milan
1981-1982 Pooh Jeans
1982-1984 NR Hitachi, Olio Cuore
1984-1985 Rolly Go Retequattro
1985-1986 Gianni Rivera Fotorex U-Bix
1986-1987 Kappa
1987-1988 Mediolanum
1988-1990
1990-1991 Adidas
1991-1992
1992-1993 Motta
1993-1994 Lotto
1995-1996 Opel
1996-1997
1997-1998
1998-1999 Adidas
1999-2000
2000-2001
2001-2002
2002-2003
2003-2004 Opel Meriva
2004-2005 Opel
2005-2006 Opel Zafira
2006-2007 Bwin.com
2007-2008
2008-2009
2009-2010
2010-2011 Fly Emirates
[sunting] Prestasi
Bila dihitung berdasarkan total banyaknya gelar, maka Milan adalah salah satu klub tersukses di Italia, dengan total raihan gelar juara lebih dari 29 tropi dan menjadi terbanyak kedua setelah Juventus (40 tropi domestik)[34]. Milan juga menjadi salah satu klub tersukses di dunia bersama Boca Juniors[35], dengan rekor 14 trofi Eropa dan 4 trofi dunia. Milan juga mengenakan bintang tanda bahwa mereka memenangi lebih dari 10 gelar Seri A. Ditambah lagi, Milan juga memakai Lambang Penghargaan UEFA di seragam mereka karena memenangi lebih dari lima gelar Liga Champions.[36]
[sunting] Kejuaraan Nasional
Perayaan scudetto Milan musim 2003/2004
* small shield with the italian flag Seri A:
* Juara (17): 1901; 1906; 1907; 1950-51; 1954-55; 1956-57; 1958-59; 1961-62; 1967-68; 1978-79; 1987-88; 1991-92; 1992-93; 1993-94; 1995-96; 1998-99; 2003-2004
* Runner-up (14): 1902; 1947-48; 1949-50; 1951-52, 1955-56, 1960-61; 1964-65; 1968-69; 1970-71; 1971-72; 1972-1973; 1989-90; 1990-91; 2004-05
* Seri B:
* Juara (2): 1980–81; 1982–83
* Badge of the Coppa Italia Copa Italia:
* Juara (5): 1966–67; 1971–72; 1972–73; 1976–77; 2002-03
* Runner-up (7): 1941–42; 1967–68; 1970–71; 1974–75; 1984–85; 1989-90; 1997-98
* Piala Super Coppa Italia Piala Super Italia:
* Juara (5): 1988; 1992; 1993; 1994; 2004
* Runner-up (3): 1996; 1999; 2003
[sunting] Kejuaraan Eropa
Euforia kemenangan AC Milan di Liga Champions 2007
* Coppacampioni.png Piala/Liga Champions:
* Juara (7): 1962-63; 1968-69; 1988-89; 1989-90; 1993-94; 2002-03; 2006-07
* Runner-up (4): 1957-58; 1992-93; 1994-95; 2004-05
* Supercoppaeuropea.png Piala Super Eropa:
* Juara (5): 1989; 1990; 1994; 2003; 2007
* Runner-up (2): 1973; 1993
* Trofeo Coppa delle Coppe Piala Winners:
* Juara (2): 1967–68; 1972–73
* Runner-up (1): 1973–74
[sunting] Kejuaraan Dunia
* FIFA Club World Cup Piala Interkontinental / Piala Dunia Antarklub FIFA:
* Juara (4):1969; 1989; 1990; 2007
* Runner-up (4): 1963; 1993; 1994; 2003
[sunting] Kejuaraan lainnya
* Piala Latin (Piala yang paling penting bagi klub-klub Eropa pada tahun 40-an dan 50-an. Diselenggarakan sejak 1949 hingga 1957 antara juara-juara Perancis, Italia, Portugal dan Spanyol. Kejuaraan ini menghilang setelah dimulainya Piala Champions.):
* Juara (3): 1951; 1956
* Runner-up (1): 1953
* Piala Mitropa:
* Juara (1): 1981-82
* Piala Kejuaraan Dubai
* Juara (1): 2009
* Trofeo Santiago Bernabéu
* Juara (2): 1988, 1990
* Runner-up (1): 1999
* Trofeo Luigi Berlusconi
* Juara (11): 1992, 1993, 1994, 1996, 1997, 2002, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009
[sunting] AC Milan tahun ke tahun
[sunting] Daftar pelatih AC Milan
Carlo Ancelotti
Vittorio Pozzo
Nils Liedholm
Berikut ini adalah daftar pelatih Milan sepanjang sejarah.[37]
Nama Negara Tahun
Herbert Kilpin Bendera Inggris 1900–1908
Daniele Angeloni Bendera Italia 1906–1907
Komisi Teknik Bendera Italia 1907–1910
Giovanni Camperio Bendera Italia 1910–1911
Komisi Teknik Bendera Italia 1911–1914
Guido Moda Bendera Italia 1915–1922
Ferdi Oppenheim Bendera Austria 1922–1924
Vittorio Pozzo Bendera Italia 1924–1926
Guido Moda Bendera Italia 1926
Herbert Burgess Bendera Inggris 1926–1928
Engelbert König Bendera Austria 1928–1931
József Bánás Bendera Hongaria 1931–1933
József Viola Bendera Hongaria 1933–1934
Adolfo Baloncieri Bendera Italia 1934–1937
William Garbutt Bendera Inggris 1937
Hermann Felsner
József Bánás Bendera Austria
Bendera Hongaria 1937–1938
József Viola Bendera Hongaria 1938–1940
Guido Ara
Antonio Busini Bendera Italia
Bendera Italia 1940–1941
Mario Magnozzi Bendera Italia 1941–1943
Giuseppe Santagostino Bendera Italia 1943–1945
Adolfo Baloncieri Bendera Italia 1945–1946
Giuseppe Bigogno Bendera Italia 1946–1949
Lajos Czeizler Bendera Hongaria 1949–1952
Gunnar Gren Bendera Swedia 1952
Mario Sperone Bendera Italia 1952–1953
Béla Guttmann Bendera Hongaria 1953–1954
Antonio Busini Bendera Italia 1954
Hector Puricelli Bendera Uruguay 1954–1956
Giuseppe Viani Bendera Italia 1957–1960
Paolo Todeschini Bendera Italia 1960–1961
Nereo Rocco Bendera Italia 1961–1963
Luis Carniglia Bendera Argentina 1963–1964
Nils Liedholm Bendera Swedia 1963–1966
Giovanni Cattozzo Bendera Italia 1966
Arturo Silvestri Bendera Italia 1966–1967
Nereo Rocco Bendera Italia 1966–1972
Cesare Maldini Bendera Italia 1973–1974
Giovanni Trapattoni Bendera Italia 1974
Nama Negara Tahun
Gustavo Giagnoni Bendera Italia 1974–1975
Nereo Rocco Bendera Italia 1975
Paolo Barison Bendera Italia 1975-1976
Giovanni Trapattoni Bendera Italia 1976
Giuseppe Marchioro Bendera Italia 1976–1977
Nereo Rocco Bendera Italia 1977
Nils Liedholm Bendera Swedia 1977–1979
Massimo Giacomini Bendera Italia 1979–1981
Italo Galbiati Bendera Italia 1981
Luigi Radice Bendera Italia 1981–1982
Italo Galbiati Bendera Italia 1982
Francesco Zagatti Bendera Italia 1982
Ilario Castagner Bendera Italia 1982–1984
Italo Galbiati Bendera Italia 1984
Nils Liedholm Bendera Swedia 1984–1987
Fabio Capello Bendera Italia 1987
Arrigo Sacchi Bendera Italia 1987–1991
Fabio Capello Bendera Italia 1991–1996
Oscar Tabárez Bendera Uruguay 1996
Giorgio Morini Bendera Italia 1996–1997
Arrigo Sacchi Bendera Italia 1997
Fabio Capello Bendera Italia 1997–1998
Alberto Zaccheroni Bendera Italia 1998–2001
Cesare Maldini
Mauro Tassotti Bendera Italia 2001
Fatih Terim Bendera Turki 2001
Carlo Ancelotti Bendera Italia 2001–2009
Leonardo Bendera Brasil 2009—2010
Massimiliano Allegri Bendera Italia 2010—
[sunting] Daftar presiden AC Milan
Silvio Berlusconi
Milan memiliki bayak presiden sejak didirikan, beberapa dari mereka juga adalah pemilik klub dan presiden yang diistimewakan. Inilah daftar lengkapnya.[38]
Nama Tahun
Alfred Edwards 1899–1909
Giannino Camperio 1909
Piero Pirelli 1909–1928
Luigi Ravasco 1928–1930
Mario Bernazzoli 1930–1933
Luigi Ravasco 1933–1935
Pietro Annoni 1935
Pietro Annoni
G. Lorenzini
Rino Valdameri 1935–1936
Emilio Colombo 1936–1939
Achille Invernizzi 1939–1940
Umberto Trabattoni 1940–1944
Antonio Busini 1944–1945
Umberto Trabattoni 1945–1954
Andrea Rizzoli 1954–1963
Felice Riva 1963–1965
Nama Tahun
Federico Sordillo 1965–1966
Franco Carraro 1967–1971
Federico Sordillo 1971–1972
Albino Buticchi 1972–1975
Bruno Pardi 1975–1976
Vittorio Duina 1976–1977
Felice Colombo 1977–1980
Gaetano Morazzoni 1980–1982
Giuseppe Farina 1982–1986
Rosario Lo Verde 1986
Silvio Berlusconi 1986–2004
Komisi Presidensial 2004–2006
Silvio Berlusconi 2006–2008
Mengalami kelowongan[39] 2008-
[sunting] Daftar kapten AC Milan
Massimo Ambrosini, kapten Milan saat ini
* Bendera Inggris Herbert Kilpin (1899-1907)
* Bendera Italia Gerolamo Radice (1908-1909)
* Bendera Italia Guido Moda (1909-1910)
* Bendera Belgia Max Tobias (1910-1911)
* Bendera Italia Giuseppe Rizzi (1911-1913)
* Bendera Belgia Louis Van Hege (1913-1915)
* Bendera Italia Marco Sala (1915-1916)
* Bendera Italia Aldo Cevenini (1916-1919)
* Bendera Italia Alessandro Scarioni (1919-1921)
* Bendera Argentina Bendera Italia Cesare Lovati (1921-1922)
* Bendera Italia Francesco Soldera (1922-1924)
* Bendera Italia Pietro Bronzini (1924-1926)
* Bendera Italia Gianangelo Barzan (1926-1927)
* Bendera Italia Abdon Sgarbi (1927-1929)
* Bendera Italia Alessandro Schienoni (1929-1930)
* Bendera Italia Mario Magnozzi (1930-1933)
* Bendera Italia Carlo Rigotti (1933-1934)
* Bendera Italia Giuseppe Bonizzoni (1934-1936)
* Bendera Italia Luigi Perversi (1936-1939)
* Bendera Italia Giuseppe Bonizzoni (1939-1940)
* Bendera Italia Bruno Arcari (1940-1941)
* Bendera Italia Giuseppe Meazza (1941-1942)
* Bendera Italia Giuseppe Antonini (1942-1944)
* Bendera Italia Paolo Todeschini (1944-1945)
* Bendera Italia Giuseppe Antonini (1945-1949)
* Bendera Italia Andrea Bonomi (1949-1952)
* Bendera Italia Carlo Annovazzi (1952-1953)
* Bendera Italia Omero Tognon (1953-1954)
* Bendera Swedia Gunnar Nordahl (1954-1956)
* Bendera Swedia Nils Liedholm (1956-1961)
* Bendera Italia Francesco Zagatti (1961)
* Bendera Italia Cesare Maldini (1961-1966)
* Bendera Italia Gianni Rivera (1966-1975)
* Bendera Italia Romeo Benetti (1975-1976)
* Bendera Italia Gianni Rivera (1976-1979)
* Bendera Italia Albertino Bigon (1979-1980)
* Bendera Italia Aldo Maldera (1980-1981)
* Bendera Italia Fulvio Collovati (1981-1982)
* Bendera Italia Franco Baresi (1982-1997)
* Bendera Italia Paolo Maldini (1997-2009)
* Bendera Italia Massimo Ambrosini (2009- , tidak tetap)
[sunting] Warna dan lambang Milan
A.C. Milan fantasy flag
Warna seragam kebanggaan Milan adalah merah-hitam,atau dalam bahasa Italia: Rossoneri[40], namun anehnya, di ajang final suatu kompetisi yang tidak memakai format kandang-tandang (contoh:Liga Champions) , Milan selalu memakai warna seragam putih. Tradisi ini dipercaya membawa keberuntungan untuk Milan. Dengan enam kali menang dari delapan laga final Liga Champions berseragam putih (hanya kalah melawan Ajax pada 1995 dan Liverpool pada 2005) membuat tradisi ini semakin kukuh dipertahankan. Selain kedua seragam Milan (merah-hitam dan putih), Milan memiliki seragam ketiga (third kit) berwarna hitam dengan sentuhan garis merah di beberapa bagian. Namun, seragam ketiga ini sangat jarang digunakan.
Untuk "beberapa tahun" belakangan, lambang Milan memakai sentuhan bendera Milan (flag of Milan), yaitu lambang yang terlihat seperti lambang salib berwarna merah pada lambang Milan, yang aslinya adalah bendera dari Saint Ambrose.[41] Panggilan Milan yang lainnya, Il Diavolo Rosso (setan merah) berasal dari lambang bintang yang dikenakan Milan di atas lambang klubnya[41]. Bintang tersebut dikenakan Milan pada 1979 karena Milan sudah memenangkan lebih dari sepuluh gelar lokal (scudetto Seri A). Saat ini, lambang klub Milan adalah untuk dipersembahkan kepada bendera Comune di Milano, dengan singkatan ACM di atas dan tahun berdirinya 1899 di bawah.[41]
[sunting] Rekor statistik Milan
Andriy Shevchenko, topskorer terbanyak kedua Milan
Paolo Maldini sampai sekarang mencetak rekor untuk total penampilan di Seri A untuk Milan dengan total ± 1000 penampilan, dan 600 diantaranya diperoleh dari Seri A (14 Mei 2007, tidak termasuk pertandingan playoff). Selanjutnya ia dikenal sebagai pemain paling sering tampil di Seri A sepanjang masa.[42]
Topskor Milan sepanjang sejarah dipegang oleh Gunnar Nordahl, yang mencetak 254 gol dalam 268 permainan.[43] Andriy Shevchenko berada di urutan kedua dengan 243 gol dalam 298 permainan, dan pencetak gol tertinggi di skuad Milan saat ini adalah Filippo Inzaghi, dengan 101 gol dalam 220 permainan.
Milan memiliki rekor yang unik namun impresif, yaitu saat mengikuti musim 1991/1992. Milan tidak pernah kalah dalam musim tersebut. Totalnya, Milan tidak pernah kalah dalam 58 pertandingan, dimulai dengan seri 0-0 melawan Parma saat 26 Mei 1991 dan secara ironis diakhiri dengan kekalahan kandang 1-0 dengan Parma juga, 21 Maret 1993. Rekor tidak terkalahkan ini merupakan rekor terpanjang ketiga di sepak bola Eropa, di bawah Steaua Bucharest dengan 104 pertandingan tanpa kekalahan dan Celtic dengan 68 pertandingan tanpa kekalahan.[44][45]
Pada 2007, Milan bersama dengan Boca Juniors dari Argentina menyandang gelar klub dengan gelar internasional terbanyak versi FIFA.[46] Kerena status ini, Milan sempat merajai peringkat klub sepak bola terhebat dunia pada kisaran 2007.
[sunting] Komponen penting Milan
San Siro
[sunting] Stadion
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: San Siro
Stadion tim saat ini adalah Stadion Giuseppe Meazza yang berkapasitas 85.000 orang. Stadion ini juga dikenal dengan nama San Siro, karena berada di distrik San Siro. Stadion ini digunakan bersama dengan Internazionale, klub lain di Milan. Stadion ini dipakai ketika Seri A melaksanakan partai antara klub kota Milan, Derby della Madonnina (Ibu segala derby). Nama ini diberikan untuk penghormatan kepada patung bunda Maria yang berada di Milan (sering disebut Madonnina atau ibu), serta karena rivalitas keduanya yang sangat sengit karena keduanya sama-sama tim jajaran atas terhebat di Italia, atmosfer pertandingannya melebihi pertandigan derby manapun. Suporter AC Milan menggunakan "San Siro" untuk menyebut stadion itu karena dulunya Giuseppe Meazza, merupakan seorang pemain bintang bagi Inter (meski dia pernah membela Milan selama satu musim). Tetapi, di masa mendatang, ada wacana untuk memindahkan homebase Milan ke stadion baru, seperti yang diungkapkan wakil presiden Adriano Galliani pada tahun 2006.[47]
[sunting] Basis pendukung
Secara sejarah, AC Milan (dipanggil dengan "Milan" saja di Italia) didukung oleh kaum pekerja dan kelas buruh di Milan yang umumnya merupakan para pendatang dari daerah Italia selatan (atas dasar itulah julukan "Casciavit" / obeng diberikan untuk Milan)[48], sementara Inter lebih didukung orang-orang kaya.[48] Meskipun begitu, pada beberapa tahun terakhir, basis pendukung telah banyak berubah. Milan kini dimiliki oleh raja media dan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, sementara Inter dimiliki pebisnis garis tengah-kiri, Massimo Moratti.
Basis pendukung Milan yang disebut Milanisti mayoritas berhaluan politik sayap kiri, berseberangan dengan Inter yang didominasi oleh pendukung yang secara tradisional berhaluan sayap kanan. Grup pendukung (ultras) yang terkenal dari Milan adalah Fossa Dei Leoni[49] yang beraliran ekstrim kiri, dan Brigate Rossonere[49] yang beraliran ekstrim kanan. Menyusul keributan dengan suporter Inter pada derby musim kompetisi 2005/2006, Fossa Dei Leoni membubarkan diri secara organisasi. Meskipun begitu, massa mereka masih setia mendukung Milan di tribun khusus bagian selatan stadion San Siro bersama kelompok lain, dengan sebutan Curva Sud.[49].
[sunting] Basis pendukung di Indonesia
Milanisti Indonesia
Pada 16 Maret 2003, sebuah komunitas khusus pendukung Milan di Indonesia terbentuk. Komunitas itu bernama "Milanisti Indonesia". Komunitas ini berawal dari milis oleh sesama pendukung dan akhirnya berlanjut sampai membentuk suatu organisasi. Saat ini Milanisti Indonesia sudah memiliki basis-basis di kota besar di Indonesia selain Jakarta. Diantaranya adalah Krakatau (Banten), Sidoarjo, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Cirebon, Bogor,Purwakarta, Karawang, Tasikmalaya, Jember, Makasar, Palu, Lampung, Jambi dan Semarang. Saat ini, pemimpin sekaligus presiden dari Milanisti Indonesia adalah Hendra gugun.
[sunting] Nama
Tahun Nama Catatan
1899 - 1919 Milan C.F.C (Milan Cricket and Football Club)
1919 - 1938 Milan F.C (Milan Football Club)
1938 - 1945 A.C. Milano (Associazione Calcio Milano) "Milano" adalah ejaan untuk Milan dalam Italia
1938 - A.C. Milan (Associazione Calcio Milan) "Milan" adalah ejaan dalam Inggris, untuk menghormati Alfred Edwards
[sunting] Himne Milan
AC Milan juga mempunyai himne yang biasa dinyanyikan pendukungnya saat Milan bertanding, berjudul "Inno Milan!",diciptakan oleh Tony Renis, pembuat lagu asal Italia. Lirik lagu itu adalah:
Milan milan solo con te
Milan milan sempre per te
Camminiamo noi accanto ai nostri eroi
Sopra un campo verde sotto un cielo blu
Conquistate voi una stella in piã
A brillar per noi
E insieme cantiamo
Milan milan solo con te
Milan milan sempre per te
Oh... Una grande squadra
Sempre in festa olã¨
Oh...
E insieme cantiamo
Milan milan solo con te
Milan milan sempre per te
Con il milan nel cuore
Nel profondo dell'anima
Un vero amico sei
E insieme cantiamo
Milan milan solo con te
Milan milan sempre con te
Oh...
Milan milan hanya dengan Anda
Milan milan selalu untuk Anda
Kami berjalan di samping pahlawan kita
Di lapangan hijau, di bawah langit biru
Anda memenangkan bintang utama
Bersinar untuk kita
Dan bersama-sama kami menyanyi
Milan milan hanya dengan Anda
Milan milan selalu untuk Anda
Oh... Sebuah tim besar
Juga dalam perayaan
Oh...
Dan bersama-sama kami menyanyi
Milan milan hanya dengan Anda
Milan milan selalu untuk Anda
Dengan AC Milan di hati
Di kedalaman jiwa
Seorang sahabat sejati Anda
Dan bersama-sama kami menyanyi
Milan milan hanya dengan Anda
Milan milan selalu bersama Anda
Oh...
[sunting] Tim rival
Sebagai tim tradisional dalam kompetisi Italia dan Eropa, Milan memiliki berbagai rival/pesaing, diantaranya adalah:
[sunting] Di Italia
Lambang Nama
Bendera Inter Milan Internazionale
Bendera Juventus Juventus F.C.
Bendera A.S. Roma A.S. Roma
Bendera Genoa C.F.C. Genoa C.F.C.
Bendera Fiorentina ACF Fiorentina
Bendera Atlanta B.C. Atalanta B.C.
Bendera Napoli S.S.C. Napoli
Bendera Sampdoria U.C. Sampdoria
[sunting] Di Eropa
Lambang Nama Negara
Bendera Manchester United F.C. Manchester United F.C. Bendera Inggris Inggris
Bendera Liverpool F.C. Liverpool F.C. Bendera Inggris Inggris
Bendera Arsenal F.C. Arsenal F.C. Bendera Inggris Inggris
Bendera FC Barcelona FC Barcelona Bendera Spanyol Spanyol
Bendera Real Madrid C.F. Real Madrid C.F. Bendera Spanyol Spanyol
Bendera Ajax Amsterdam Ajax Amsterdam Bendera Belanda Belanda
[sunting] Di luar Eropa
Selain dari Italia dan Eropa, Milan juga memiliki pesaing di tingkat dunia, meski tidak sebanyak di Italia atau Eropa:
Lambang Nama Negara
Bendera São Paulo F.C. São Paulo F.C. Bendera Brasil Brasil
Bendera Boca Juniors Boca Juniors Bendera Argentina Argentina
[sunting] Serba-serbi AC Milan di bidang keuangan
Seedorf dengan seragam Milan bersponsor bwin.com musim 2008/2009
Berdasarkan Deloitte Football Money League yang diterbitkan oleh konsultan Deloitte, di musim 2005/2006, Milan ada di peringkat kelima klub sepak bola dengan pendapatan terringgi di dunia dengan jumlah estimasi pendapatannya 233.7 juta Euro.[50] Saat ini, Milan menempati peringkat keenam dalam daftar Klub Sepakbola Terkaya Di Dunia oleh majalah Forbes, membuat Milan klub sepak bola Italia terkaya.[51]
Perusahaan judi online Austria, bwin.com adalah sponsor Milan yang terpampang di kaus musim lalu, dengan kontrak empat tahun dimulai dari musim 2006/2007.[52] Sebelum bwin.com, sponsor Milan adalah Opel, perusahaan mobil asal Jerman. Opel mensponsori Milan selama 12 tahun, dan terpampang selama itu juga dengan logonya, namun, pada musim 2003/2004 dan 2005/2006 nama sponsor Opel di seragam Milan berubah, menjadi Meriva (2003/2004) dan Zafira (2005/2006), dua mobil produk mereka.
Seragam dan perlengkpan olahraga Milan saat ini disuplai dari perusahaan manufaktur olahraga Jerman, Adidas, yang kontraknya berakhir pada musim 2017/2018.[53] Kontrak ini membuat Adidas adalah manufaktur resmi semua seragam dan perlengkapan replika Milan. Sebelum Adidas, perusahaan olahraga Italia Lotto adalah manufaktur resmi seragam dan perlengkapan Milan. Tanggal 14 Januari 2008, Milan dan Adidas memperbaharui kontrak kerjasama sampai 30 Juni 2018. Berdasarkan kontrak, Adidas bertanggungjawab terhadap tiga franchise Milan: sponsor terhadap seragam, merchandise Milan, dan distribusi semua produk non-sepak bola Milan.[54]
[sunting] Superleague Formula
Giorgio Pantano
Milan juga mensponsori "AC Milan Superleague Formula"[55] dalam ajang balap mobil Superleague Formula (ajang balap mobil formula yang diponsori klub sepak bola, dan balapan sesuai nama klub yang mensponsorinya). Robert Doornbos yang balapan untuk Minardi dan Red Bull Racing di kejuaraan dunia Formula One, akan membalap untuk Milan.[56]. Doornbos memenangkan balapan pertamanya untuk tim di Superleague Formula Nürburgring 2008. Doornbos digantikan oleh juara GP2 series, Giorgio Pantano.[57] Penggantian ini menyebabkan Milan adalah peserta pertama yang memakai lebih dari satu pembalap. Di balapan pertama Giorgio, tim AC Milan mengalami masalah pada gearbox - saat pertandingan kualifikasi - yang menyebabkan ia terdampar di grid ke-16 saat balapan pertama. AC Milan memenangkan balapan kedua dari pembukaan musim 2009. Pada musim 2010, Milan menggunakan jasa Yelmer Buurman sebagai pengendara mobil Superleague Formula.[58]
[sunting] Galeri
Skuad Milan di final Liga Champions 2007
Skuad Milan pertama kali bermain
Ruang ganti pemain Milan di San Siro
Penyelenggaraan final Liga Champions 2007, Athena
Milanello, maskot Milan
Potongan koran Republika yang menjadikan pertandingan antara Milan melawan Persib sebagai headline
[sunting] Referensi
1. ^ "Klub ini". AC Milan. http://www.acmilan.com/InfoPage.aspx?id=355. Diakses pada 15 September 2008.
2. ^ Orang Nottingham yang mendirikan AC Milan
3. ^ bola/2009/10/19/brk,20091019-203264,id.html Pato bantu AC Milan bangkit.
4. ^ Fase grup Liga Champions UEFA musim 2009/2010. Pertandingan leg 1 di kandang Madrid
5. ^ AC Milan menang lagi
6. ^ Catania 0- AC Milan 2
7. ^ Milan 3-0 Juventus, 2009/2010
8. ^ Leonardo berhenti melatih Milan
9. ^ Massimiliano Allegri Akan Menangani AC Milan
10. ^ "A.C. Milan - Roster". ACMilan.com. A.C. Milan. http://www.acmilan.com/en/teams/roster. Diakses pada 8 September 2009.
11. ^ "Arriva Coppola in prestito", acsiena.it, Associazione Calcio Siena, 30 Juni 2010. Diakses pada 1 Juli 2010.
12. ^ Alfredo Pedullà. "Esclusiva: Piacenza, è fatta per Donnarumma", datasport.it, 16 Juli 2010. Diakses pada 3 Agustus 2010.
13. ^ "Meduri, Ricci, Ferrario and Maggioni joined Monza, renewed Tuia's loan", acmonzabrianza.it, Associazione Calcio Monza Brianza 1912, 13 Juli 2010. Diakses pada 1 September 2010.
14. ^ "La stagione è già iniziata Buzzi: “Mi aspetto tanto”", 21 Juli 2010, p. 9. Diakses pada 7 September 2010.
15. ^ Ivan Rondina. "Altri 4 nuovi giocatori per l'Alma", fanocalcio.com, Alma Juventus Fano 1906, 17 Juli 2010. Diakses pada 28 Juli 2010.[pranala nonaktif]
16. ^ Valeria Debbia. "Ufficiale: Sacilese, arrivano sei volti nuovi", tuttolegapro.com, 12 Juli 2010. Diakses pada 1 September 2010.
17. ^ "Quattro nuovi acquisti per L'Aquila calcio 1927 a Milano", laquilacalcio.com, L'Aquila Calcio 1927, 31 Agustus 2010. Diakses pada 1 September 2010.
18. ^ Jorge Franclim. "Irmão de Kaká (Real Madrid) emprestado ao Penafiel", maisfutebol.iol.pt, 6 Juli 2010. Diakses pada 8 Agustus 2010.
19. ^ "Diniz in Belgio al Kas Eupen", fcparma.com, Parma Football Club, 25 Agustus 2010. Diakses pada 25 Agustus 2010.
20. ^ Pietro Mazzara. "Milan, ceduto in prestito alla Pro Belvedere il difensore Meregalli", milannews.it, 20 Juli 2010. Diakses pada 8 Agustus 2010.
21. ^ "Bologna: ecco Montelongo", bolognafc.it, Bologna Football Club 1909, 26 Januari 2011. Diakses pada 26 Januari 2011.
22. ^ "FC Twente huurt Oguchi Onyewu van AC Milan", fctwente.nl, Football Club Twente, 11 Januari 2011. Diakses pada 11 Januari 2011.
23. ^ "Ufficiale: E´ Romagnoli il primo acquisto del Foggia", usfoggia.it, Unione Sportiva Foggia, 21 Juli 2010. Diakses pada 26 Juli 2010.
24. ^ Ivan Rondina. "Conti Gianmarco nuovo acquisto dell'Alma", fanocalcio.com, Alma Juventus Fano 1906, 21 Juli 2010. Diakses pada 28 Juli 2010.[pranala nonaktif]
25. ^ "Calcio Mercato" (dalam bahasa Italian). legaserieb.it. Lega Nazionale Professionisti Serie B. http://www.legaserieb.it/it/serie-bwin/calcio-mercato?p_p_id=BDC_calciomercato_WAR_LegaCalcioBDC&p_p_lifecycle=0&p_p_state=normal&p_p_mode=view&p_p_col_id=column-1&p_p_col_pos=1&p_p_col_count=2&_BDC_calciomercato_WAR_LegaCalcioBDC_flagEstivo=true. Diakses pada 7 Agustus 2010.
26. ^ Claudio Gallaro. "Poggibonsi, un nigeriano in prestito", tuttolegapro.com, 23 Juli 2010. Diakses pada 7 September 2010.
27. ^ Pietro Mazzara. "Milan, Scampini in prestito al Pisa", milannews.it, 18 Juli 2010. Diakses pada 8 Agustus 2010.
28. ^ "A.C. Milan official press release", acmilan.com, Associazione Calcio Milan, 25 Agustus 2010. Diakses pada 25 Agustus 2010.[pranala nonaktif]
29. ^ "Aubameyang a signé, Mollo prêté à Caen", asm-fc.com, Association Sportive de Monaco Football Club, 6 Juli 2010. Diakses pada 7 Juli 2010.
30. ^ "A.C. Milan official press release", acmilan.com, Associazione Calcio Milan, 31 Agustus 2010. Diakses pada 31 Agustus 2010.[pranala nonaktif]
31. ^ "Legati e Di Gennaro in biancoscudato", padovacalcio.it, Calcio Padova, 15 Juli 2010. Diakses pada 26 Juli 2010.
32. ^ "Schenetti nuovo 'colpo' rossonero", luccheselibertas.it, Associazione Sportiva Lucchese Libertas 1905, 23 Juli 2010. Diakses pada 26 Juli 2010.
33. ^ "Maldini shirt waits for 3G", Channel 4, 26 Mei 2007. Diakses pada 5 Oktober 2009.
34. ^ Catatan rekor klub-klub sepakbola Italia - Wikipedia Bahasa Inggris
35. ^ Boca Juniors equalized to 18 after obtaining their 4th Recopa Sudamericana on August 2008.
36. ^ "Top 5 UEFA's Badge of Honour Winners", About.com, 25 Juli 2007.
37. ^ "Tutti gli allenatori rossoneri", ClubMilan.net, 25 Juli 2007.
38. ^ "Associazione Calcio Milan", RomanianSoccer.ro, 8 Juni 2007.
39. ^ http://www.acmilan.com/InfoPage.aspx?id=355
40. ^ "AC Milan - Sevilla FC", UEFA.com, 25 Juli 2007.
41. ^ a b c "AC Milan", WeltFussballArchiv.com, 25 Juli 2007.
42. ^ "Maldini sets new Serie A record", BBC.co.uk, 25 Juli 2007.
43. ^ "AC Milan", Channel4.com, 25 Juli 2007.
44. ^ "Milano History and Records", Milanista Olympia, 25 Juli 2007.
45. ^ "Unbeaten half-century for Ahly", BBC Sports, 25 Juli 2007.
46. ^ "Milan top of the world!". Channel4.com. http://www.channel4.com/sport/football_italia/dec16g.html. Diakses pada 17 Desember 2007.
47. ^ "AC Milan berencana pindah ke stadion baru", People's Daily Online, 25 Juli 2007.
48. ^ a b "AC Milan vs. Inter Milan", FootballDerbies.com, 25 Juli 2007.
49. ^ a b c "Italian Ultras Scene", View from the Terrace, 29 Juni 2007.
50. ^ "Real Madrid stays at the top", Deloitte UK, 8 Juni 2007.
51. ^ "Football Team Valuations", Forbes, 30 April 2008.
52. ^ "Betandwin, AC Milan Sign Sponsor Deal", CasinoCityTimes.com, 25 Juli 2007.
53. ^ "Adidas Sign AC Milan and Real Madrid", SportBusiness.com, 25 Juli 2007.
54. ^ "Unity of Intents", 14 Januari 2008.
55. ^ Pengenalan mobil Superleague Formula AC Milan
56. ^ "Doornbos joins Superleague series", Autosport. Diakses pada 1 Agustus 2009.
57. ^ "Superleague thrilled to add Pantano", Autosport. Diakses pada 1 Agustus 2009.
58. ^ Beer, Matt, "Buurman gets AC Milan drive for 2010", autosport.com, Haymarket Publications, 10 Maret 2010. Diakses pada 10 Maret 2010.
0 komentar:
Posting Komentar