Allah Bersama Orang-orang Yang Sabar
Sahabat-sahabatku para eksekutif yang di muliakan Allah……,
Pinjam waktumu sejenak untuk melalui jalan ini, sebuah jalan yang memberikan keluangan waktu untuk tafakur untuk merenung. Memikirkan, menacapkan dalam hati dan prkiran sebuah konsep yang di petik dari Qur’an suci yakni SABAR. Innallaha ma’ashshabirin. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar. Sebuah kalimat yang amat sejuk. Kalimat yang mencerminkan kepasrahan seorang muslim, sehingga muncul rasa TENTRAM dan hilang segala keresahan dan kesimpitan hatinya.
Innallaha ma’ashshabirin Dalam kalimat ini Allah memberikan penghargaan khusus bagi mereka yang menjalani sabar yakni selalu bersama-Nya, selalu di’beking’ oleh Allah SWT. Laksana seorang manusia di kawal oleh puluhan bodyguard maka seorang sabar langsung di kawal oleh Dhat Yang Maha Perkasa, Allah SWT.
Dalam konteks ini , anda sebagai seorang eksekutif yang menjadikan sabar sebagai jalan hidup akan selalu menjalani rutinitas dengan bantuan Tuhan Semesta Alam. Ibarat televise, SABAR adalah receiver dibumi yang memancarkan ‘tayangan-tayangan’ berdasarkan yang dikirim dari satelityang berada di atas. ‘Satelit Tuhan’ memungkinkan seorang eksekutif menjadi problem solver, penyelesai masala. Dia lah solusi terhadap berbagai masalah di kantor. Sebab, apapun yang dilakuka selalu atas bimbingannya.
Karena itu, sesungguhnya pada setiap keadaan manusia selalu di tuntut untuk SABAR. Saat di timpa musibah, harus sabar dah tabah serta tidak berburu sangka pada Allah. Sebaliknya saat diberi anugrah, juga harus sabar dalam artian mampu menahan diri untuk tidak menenggelamkan diri pada kesenangan yang menipu.
Syeh Yusuf Qardhawi, dalam tafsir Tamatik tentang sabar, menulis bahwa sabar adalah menahan diri dari hal-hal yang tidak di sukai maupun hal-hal yang di sukai. Sabar terhadap hal-hal yang tidak disukai memang lebih mudah karena dasarnya kita memang tidak ingin melakukannya. Sedangkan sabar tehadap hal-hal yang di sukai lebih sulit karena dasarnya kita selalu ingin melakukannya.
Sahabatku semuanya,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Memang, siapapun yang ditimpa musibah seperti kelaparan dan penindasan harus bersabar dan tawakal kepada Allah SWT. Namun siapapun yang berada dalam lautan dan kenikmatan dan kekuasaan juga harus bersabar dengan nikmat Allah yang melimpah itu. Karena pada dasarnya SEMUA itu adalah milik Allah, yang pada saatnya nanti pasti akan kembali kepada-Nya.
Setiap hamba Allah kaya atau miskin, seyogyanya bersabar dan bersyukur. Kalau orang kaya bersyukur itu baik. Tapi akan lebih baik lagi jika ia bersabar dengan kekayaannya : Diperoleh dengan cara yang benar dan di keluarkan juga atas tuntutan Ilahi. Ia efektif dalam membelnjakan. Tidak boros.
Sikap Boros = Teman Setan
Sedangkan bagi yang kurang beruntung, bersabar itu baik, tapi lebih baik lagi jika ia mampu bersyukur. Artinya ia bisa besarnya nikmat Allah yang telah di tetapkan untuknya walaupun sedikit.
ALLAH Mencintai Orang-Orang Yang Sabar
Syeh DR. Yusuf Qardhawi dalam bukunya As Shabru fii Qur’an mendefinisikan sabar secara leksikal berarti menahan dan mencegah diri. Tentu. Menahan diri dalam makna yang luas. Sebagai Profesional, sabar dalam arti menahan diri dari segala hal yang keluar dari tatanan agam dan aturan perusahaan. Waktu, misalnya, terlambat 1 menit saja. Dalam kacamata spiritual berarti telah mengorupsi, mengambil hak perusahaan. Itu mencuri waktu namanya. Bila masih ada yang telat, walau hanya 1 menit bisa di katakana orang itu masih belum sabar sebagai eksekutif professional. Seorang yang sabar akan selalu, bukan saja on time ( dating tepat waktunya ). Ia bahkan melakukan in time ( menjelang, sebelum waktu yang telah di tetapkan ). Eksekutif yang sabar selalu dating lebih pagi. Mempersiapkan segala sesuatu secara lebih baik. Apalagi, bila disempatkan shalat dhuha dan membaca Al-Qur’an. insyaAllah apapun yang dilakukan akan menghasilkan keberkahan. Hati tenang. Perasaan tentram. Pikiran kreatif, penuh solusi. Tak percaya coba sekali-kali lakukanlah. Pasti hari itu akan menjadi hari terbaik buat anda………….
Disini ada Tiga Kesbaran
1. Sabar adalah al man’u wa al hasbu, mencegah dan menahan. Yakni mencegah jiwa supaya tidak gundah, dan menahan lidah tidak supaya suka mengadu.
2. Sabar berarti tegar dan kuat. Shabru, di mana kata Syah-nya di-dammah-kan, berarti tanah yang sangt tegar dan subur. Obat dkanal yang sangat pahit di sebut shabir, sedangkan pohonya adalah shabar. Seorang penyair pernah mengatakan, ‘sabar itu seperti namanya, pahit rasanya tetapi akibatnya lebih manis dari madu’.
3. Ash-Shabar, juga berarti al jam’u wa al dhamm. Artinya menghimpin dan menggabungkan. Arti lainnya, orang yang bersabar adlah orang yang mampu untuk menghimpun potensi dirinya, sehingga tidak gampang sedih dan keluh kesah.
0 komentar:
Posting Komentar